Kabar6-Seluruh tempat hiburan dalam naungan Asosiasi Pengusaha Hiburan (Aspemen) Kota Serang, menyatakan bakal menutup peluang kerja bagi pegawai wanita asal Kalijodo, Jakarta Barat.
Itu seiring dengan rencana Gubernur DKI Jakara, Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok yang akan membongkar lokalisasi Kalijodo, di Jakarta Barat, yang kini hangat diperbincangkan.
“Tentunya kita akan menolak ketika ada pegawai wanita asal Kalijodo yang singgah untuk mencari hidup di Kota Serang,” ujar Ketua Harian Aspemen Kota Serang, Jhonner SP, saat dihubungi wartawan, Selasa (23/2/2016).
Jhonner menyebut, bila penolakan itu bukan tanpa dasar. Karena sedianya, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan penolakan.
“Pertama kami akan menolak karena nama baik perusahaan. Kedua ya soal gaji. Karena disini masih normal-normal saja dan pola kerjanya berbeda,” tuturnya.
Namun demikian, Jhonner juga memastikan bila sampai saat ini, belum ada tempat hiburan di Kota Serang dalam naungan Aspemen yang menerima pegawai wanita pindahan dari Kalijodo.
Meski jarak Kota Serang dengan Jakarta tidak terlalu jauh, namun Jhonner memprediksi bila Kota Serang bukanlah tujuan utama bila terjadi eksodus pekerja wanita asal Kalijodo.
“Kalaupun mau, tentunya mereka akan memilih Tangerang atau Kota Cilegon,” ujarnya. **Baca juga: Subdivre Bulog Terjunkan Tim Cek Raskin Berkutu di Solear.
Sebaliknya, kekhawatiran akan adanya eksodus pekerja wanita asal Kalijodo justru disampaikan Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional (Dalops) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Serang, Misri. **Baca juga: Polisi Tangsel Terlibat Sabu, Irjen Tito: Sedang Didalami.
Untuk itu, saat ini pihaknya masih terus melakukan antisipasi kemungkinan adanya eksodus tersebut. **Baca juga: Polres Tangsel Gelar Bakti Kesehatan dan Bakti Sosial.
“Kita khawatir, pegawai wanita dari Kalijodo pindah ke Kota Serang. Karena memang letaknya tidak terlalu jauh. Makanya, sekarang kita gencarkan operasi,” pungkasnya.(zis)
