oleh

Apdesi Banten Minta Banprov Desa Rp250 Juta: Sangat Realistis

image_pdfimage_print

Kabar6-Sekjen Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Banten Rafik Rahmat Taufik menilai, bantuan keuangan dari Pemprov Banten (banprov) untuk desa bisa jauh lebih besar.

Rafik mencontoh beberapa daerah yang justru mengalokasikan banprov dari APBD dengan nominal mencapai ratusan 150 sampai 250 juta.

“Sementara dengan APBD yang hampir Rp12 triliun, Pemprov Banten hanya mengalokasikan Rp60 juta per desa. Sangat jauh kalau melihat daerah seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah,” kata Rafik kepada Kabar6.com, di Lebak, Minggu (2/4/2023).

Kepala Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah, Lebak ini, usulan banprov menjadi Rp250 juta per desa sangat bisa dipenuhi oleh Pemprov Banten. Kecilnya banprov disebut Rafik karena pemprov belum punya keseriusan dalam mendorong pembangunan desa.

“Nilai itu wajar dan sangat realistis. Coba dihitung Rp250 juta dikali 1.238 jumlah desa di Banten, hanya sepersekian persen dari APBD Banten,” sebut Rafik.

Rafik memastikan, Apdesi Banten terus berupaya agar pemprov bisa mengalokasikan anggaran sebesar-besarnya bagi desa.

“Dengan Rp250 banyak hal yang desa bisa lakukan untuk infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan sektor pembangunan lain,” jelas Rafik.

Sekretaris Apdesi Lebak Yayan Hendayana mengatakan, pembangunan desa dapat lebih cepat dilakukan, salah satunya dengan dukungan banprov yang ideal.

**Baca Juga: Arus Mudik Lebaran 2023 Pelabuhan Merak Diprediksi Lancar

“Itu jadi keniscayaan ya supaya desa-desa khususnya di Lebak bisa lebih maju,” ucap Kepala Desa Cikamunding ini.

Yayan bilang, banprov tahun ini memang mengalami kenaikan dari Rp15 juta jadi Rp60 juta.

“Tapi lebih baik bisa disamakan dengan daerah lain yang sudah lebih besar agar tidak terjadi disparitas dalam pembangunan,” katanya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email