oleh

Apa Sih Bahaya Perut Buncit?

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Pola hidup yang tidak sehat serta konsumsi makanan tinggi kalori dan lemak seringkali menyebabkan perut menjadi buncit. Selain merusak penampilan, perut buncit juga berdampak buruk bagi kesehatan. Hal lain, perut buncit juga bisa menjadi tanda dan awal beberapa penyakit dan gangguan pada tubuh. Dilansir Go Dok, berikut adalah lima bahaya miliki perut buncit:

1. Tingkatkan kadar kolesterol jahat
Tingginya kadar lemak di area perut adalah salah satu pemicu terbentuknya LDL/Low density Lipoprotein atau yang lebih dikenal dengan kolesterol jahat. Hal inilah yang dapat memicu timbulnya beragam penyakit mematikan seperti stroke, serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung lainnya.

2. Turunkan fungsi paru-paru
Tingginya jumlah lemak pada perut sering dihubungkan dengan penurunan fungsi dan volume paru-paru. Akibatnya, Anda yang memiliki perut buncit lebih rentan terhadap masalah pernapasan, seperti sesak, napas tersengal-sengal, dan sebagainya.

3. Ganggu metabolisme tubuh
Akumulasi lemak pada perut dapat menyebabkan munculnya hormon yang mengganggu metabolisme tubuh. Selain itu, tingginya kadar lemak perut dapat memicu penyakit diabetes karena terganggunya kinerja hormon insulin yang berfungsi mengatur tingkat gula dalam darah.

4. Tingkatkan ketebalan pembuluh darah
Lemak berlebih,khususnya di area perut, dapat menyebabkan penurunan fungsi arteri. Penelitian pada 2012 menyimpulkan, arteri akan semakin menyempit seiring dengan meningkatnya diameter pinggang. Inilah yang menjadi penyebab utama stroke dan penyakit jantung mematikan lainnya.

5. Picu penyakit alzheimer & pikun
Dalam sebuah buku berjudul ‘Alzheimer’s Prevention Program: Keep Your Brain Healthy for the Rest of Your Life’ karangan Small dan Vorgan (2012), terungkap bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan pikun (demensia).

Tingginya lemak tubuh khususnya pada perut, dapat menyebabkan penurunan volume otak sehingga seseorang lebih rentan terhadap Alzheimer dan kepikunan. ** Baca juga: Anak Lebih Tahan Hadapi Stres Jika Sejak Kecil Miliki Ikatan Solid Dengan Ayah

Yuk, luangkan waktu selama 30-60 menit dalam sehari untuk melakukan olahraga ringan seperti jogging atau bersepeda agar massa otot meningkat dan lemak terbakar.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email