oleh

Angka Kematian Ibu dan Bayi di Tangerang Meningkat

image_pdfimage_print
Kasi Kesehatan Ibu, Anak dan KB Dinkes Tangerang, dr. Sri Indriyani.(shy)

Kabar6-Angka kematiaan terhadap Ibu dan bayi di Kabupaten Tangerang tiap tahunnya mengalami peningkatan.

Data yang dihimpun kabar6.com melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang tercatat, pada tahun 2014 sebanyak 47 ibu dan 158 anak neonatal (usia dibawah satu bulan) yang meninggal dunia.

Sedangkan pada ditahun 2015, jumlah tersebut mengalami peningkatan dengan 51 ibu dan 322 anak neonatal yang meninggal dunia.

Kasi Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana (KB) pada Dinkes Kabupaten Tangerang, dr. Sri Indriyani menjelaskan, hal tersebut terjadi akibat kebanyakan sang ibu tak rutin melakukang pemeriksaan kesehatan kandungan.**Baca juga: Tangerang Tunggu Mendagri Tunjuk Batas Wilayah Bandara Soetta.

“Kalau angkanya meningkat karena, kesadaran yang memang masih kurang untuk menyadari betul kesehatan dan pemeriksaan kandungan yang mengakibatkan kekurangan kandungan gizi. Maka dari itu terkadang dalam hal ini, pihak kami yang dibantu puskesmas terus melakukan himbauan kepada para ibu hamil untuk rutin melakukan pengecekan,” jelasnya kepada kabar6.com, Kamis (21/1/2016).**Baca juga: MK Tolak Gugatan Rival Airin – Benyamin.

Dokter cantik yang akrab disapa Indri pun menambahkan, tak hanya ibu dalam kondisi hamil yang berpotensi mengalami kematian akibat kurang kandungan gizi namun, para remaja putri pun tak menutup kemungkinan dapat mengalami hal serupa apabila tidak menjaga kesehatan. **Baca juga: Wisata Kesultanan Banten, Kumuh dan Banyak Pungli.

“Bagi para putri yang mengalami anemia (kurang darah) berpotensi seperti itu juga namun, kita juga mempunyai program pemberian tablet besi (Fe) untuk meningkatkan kondisi kesehatannya dan menekan anemia yang ada di tubuhnya. Dan di 2016 ini, program itu lebih di intensifkan agar, menekan angka kematian Ibu dan Anak,” tandasnya.(shy)

Print Friendly, PDF & Email