oleh

Anggap Gagap Sejahterakan Rakyat selama 20 Tahun, Mahasiswa Demo Pemprov Banten

image_pdfimage_print

Kabar6-Demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPRD Banten berakhir ricuh. Menyusul pembakaran ban bekas, kemudian polisi berupaya memadamkan api tapi dihalang-halangi demonstran. Demonstran yang menamakan diri mahasiswa hijau hitam itu menganggap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten gagap sejahterakan rakyat selam 20 tahun Banten.

Ketua HMI Cabang Serang Faisal Dudayef Payumi Padma mengaku pilu sebagai provinsi yang berdekatan secara geografis dengan ibu kota negara. Banten tidak mampu membaik, pembangunan tidak merata, dan angka kemiskinan di Provinsi Banten tercata pada Maret 2020 mencapai 5,92 persen,” kata Faisal di sela aksi Minggu (4/10/2020).

Demonstrasi yang digelar bersamaan dengan sidang paripurna istimewa HUT Banten itu, mahasiswa menuding Pemprov telah lalai mensejahterakan masyrakatnya. Tentang penanganan Covid-19, Pemprov Banten terlihat gagap dalam melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan Kota di Banten.

**Baca juga: Dalam Rangka HUT Partai Demokrat, Utamakan Tampil Seni Debus Asli Banten.

Kemudian, Gubernur Banten, Wahidin Halim beserta jajarannya di anggap gagap dan gagal paham untuk menangani pandemi covid-19. Setidaknya hal ini terlihat dari Tangerang Raya yang kembali menjadi zona merah, dari sebelumnya zona orange.

Kemudian Kota Cilegon yang sebelumnya zona orange, kini menjadi zona merah bersama Tangerang Raya. “Berdasarkan tingkat pengangguran sebesar 8,01 persen, Ini juga menambah rapot merah bagi Pemerintah Provinsi Banten yang hari ini sudah 20 Tahun,” jelasnya. (Dhi)

Print Friendly, PDF & Email