Kabar6-Dalam 20 hari, rambut dan alis Gianessa Wride benar-benar rontok. Dokter kulit mengatakan bahwa rambut bocah berusia tujuh tahun itu tidak akan pernah tumbuh lagi.
Ya, Gianessa menjadi salah satu dari 6,8 juta orang Amerika dengan alopecia, penyakit autoimun yang menyebabkan rambut rontok. Disebutkan, alopecia tidak menyakitkan, tapi bagi anak-anak yang menderita penyakit itu, penderitaan timbul dari orang-orang di sekitarnya.
“Aku tidak ingin ia tidak merasa cantik,” kata Daniella Wride, ibunda Gianessa. Mereka pun mencoba menutupi kebotakannya dengan rambut palsu. Sayang, rambut palsu membuatnya gatal dan memakai selendang untuk menutupi kepala pun tidak bisa bertahan lama.
Hingga suatu hari, dilansir Bored Panda, sekolah Gianessa mengumumkan kompetisi ‘Crazy Hair Day’. Daniella dan Gianessa pun memutuskan ‘menyembunyikan’ kebotakan Gianessa dengan membeli perhiasan stiker dan menghiasi kepala Gianessa dengan desain bunga, bahkan burung hantu.
“Ini dibuat sesuai kepribadiannya,” kata Daniealla kepada CNN. “Ia sangat bersemangat.” Tak disangka, rancangan Gianessa membuat orang terpesona dan ia menjadi pemenang kompetisi rambut gila. ** Baca juga: Pencemaran Sungai Bikin Anjing di Mumbai Jadi Berwarna Biru
“Awalnya saya sedih saat kehilangan semua rambut saya,” katanya pada People. “Tapi sekarang saya suka botak. Saya bisa melakukan hal-hal apa pun di kepala saya yang anak-anak lain tidak bisa melakukannya. Saya senang sekarang berpikir mungkin menyenangkan ya menghias kepala dengan kupu-kupu dan bunga-bunga berkilauan.” (ilj/bbs)
