oleh

Airin Dorong Percepatan Bangun JPO di Tol BSD

image_pdfimage_print
JPO di Tol Bintaro roboh Mei lalu.(yud)

Kabar6-Masyarakat area Tol Bintaro, di Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diimbau untuk tidak bertindak gegabah, dengan melakukan aksi blokir tol.

Rencana aksi blokir tol sebagai bentuk protes menyusul belum dibangunnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang roboh Mei lalu, dinilai hanya akan menimbulkan masalah baru yang berbuntut pada tindak pelanggaran hukum.

Demikian pesan yang disampaikan Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany,  kepada warga di RT 01 RW 06, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat.

Warga diminta untuk bersabar dan menyerahkan sepenuhnya persoalan rencana pembangunan JPO kepada otoritas pengelola Tol BSD.

“Jangan mudah tersulut emosi‎. Saya minta itu kepada warga saya,” pesannya, Senin (14/11/2016).

Airin bilang, warga di Kampung Sawah dan Kampung Poncoh harus bisa berfikir jernih, dengan menghindari tindakan di luar akal sehat, seperti berdemo atau memblokir akses jalan Tol BSD.

Menurutnya, tindakan memblokir jalan tidak akan memberikan solusi bagi semua pihak. Justru bakal menimbulkan dampak buruk secara luas.

“Sebetulnya itu kewenangan pihak tol, tapi kami tetap melakukan upaya mendorong mereka. Bukan berarti kami tidak berbuat apa-apa,” terang Airin.

Ia menambahkan, dalam membangun JPO juga membutuhkan anggaran. Apalagi nilainya tidak sedikit. Makanya, warga harus bersabar agar JPO sebagai akses jalan utama bagi warga sekitar, bisa segera dibangun kembali.**Baca juga: Proyek JPO Tol BSD Dijanjikan Akhir November.

“Mereka kan swasta harus menyipkan anggaran ya sama dengan kita pemkot untuk membangun sesuatu harus melalui tahapan-tahapan,” tambah Airin.**Baca juga: Soal JPO, Warga Ciputat Ancam Blokir Tol BSD.

Diketahui, pada 15 Mei 2016 silam, JPO sepanjang sekitar 70 meter di Rest Area KM 7+200 kurang lebih sepanjang 70 meter roboh akibat dihantam crane truk yang sedang melintas.(yud)

Print Friendly, PDF & Email