oleh

Agar Nutrisi Tidak Hilang, Ini Cara Tepat Hangatkan Makanan untuk Sahur

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Untuk menghemat waktu, seringkali saat sahur Anda hanya memanaskan makanan yang saat berbuka tadi tidak habis dimakan. Namun tahukah Anda bahwa tidak semua makanan cocok dihangatkan di atas kompor? Ya, karena ada makanan yang cocok dihangatkan dengan oven atau microwave.

Kunci menghangatkan makanan adalah panaskan makanan pada tempat yang sama saat ia dimasak. Umumnya metode ini berhasil, misal menghangatkan ayam panggang dengan oven. Dengan metode yang sama, rasa maupun tekstur bisa mendekati kondisi awal makanan saat masih segar.

Jadi, bagaimana cara tepat menghangatkan makanan? Dilansir CNN Indonesia, berikut uraiannya:

1. Makanan yang cocok dihangatkan dengan oven
Pemanggang atau oven kadang jadi alat favorit untuk menghangatkan makanan. Jika khawatir makanan akan menjadi kering, cukup bungkus dengan alumunium foil. Panaskan makanan pada temperatur rendah, tidak lebih dari 350 derajat Fahrenheit, lalu keluarkan jika dirasa makanan sudah cukup hangat.

Berikut beberapa jenis makanan yang baik dihangatkan dengan oven antaravlain crusty breads, makanan yang digoreng, makanan yang dipanggang, daging panggang, seafood, pizza, dan sandwich panggang.

2. Makanan yang ocok dihangatkan dengan microwave
Makanan yang baik dihangatkan dengan microwave adalah makanan dengan tekstur yang tidak renyah antara lain, sup, makanan yang direbus, sautes atau makanan yang ditumis dengan sedikit minyak, makanan yang dikukus, nasi, pasta, dan mie.

Menghangatkan makanan dengan microwave perlu teknik khusus. Letakkan makanan secara menyebar pada wadah yang lebar, tutup dengan kertas makanan untuk menahan uap saat makanan dipanaskan, sehingga makanan tidak akan kering. Sesekali aduk makanan agar panasnya merata.

3. Makanan yang cocok dihangatkan di atas kompor
Jika kompor jadi pilihan Anda untuk menghangatkan makanan, pilih alat masak yang sesuai. Alat masak yang sesuai membuat makanan yang dihangatkan mendekati kondisi seperti di awal ia dimasak.

a. Panci & wajan untuk makanan dengan tekstur lembek, berkuah seperti sup dan tumis. Kemudian piza, nasi, pasta dan mie. Ada lagi makanan yang ditumis dengan sedikit minyak. Wajan dengan api kecil bisa membuat tumis segar kembali. Terakhir adalah daging yang dihangatkan pada wajan penggorengan anti lengket.

b. Double boiler
Double boiler berarti Anda meletakkan mangkuk pada panci atau wajan berisi air, sehingga temperatur lebih terjaga karena mangkuk tidak langsung berinteraksi dengan panas. Cara ini baik untuk menghangatkan saus atau mashed potatoes. ** Baca juga: Sejumlah Makanan Sebabkan Kantuk?

c. Pengukus
Makanan yang dikukus mengandalkan panas dengan uap air. Makanan jenis ini bisa mengering saat dingin. Namun jika disimpan dalam wadah kedap udara, kelembapannya akan terjaga. Pengukus baik untuk menghangatkan ikan kukus atau dim sum karena bisa membuat tekstur makanan kembali basah dan lembut untuk disantap.

Nutrisi pada makanan tidak akan hilang jika Anda memanaskannya dengan cara tepat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email