Kabar6-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perank (Perkumpulan Anti Narkoba) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terus menggencarkan upaya sosialisasi anti narkoba diwilayahnya.
Untuk saat ini, sosialisasi yang digencarkan Perank lebih menitik beratkan sasaran pada kalangan pelajar, khusunya pelajar tingkat SMP dan SMU.
“Dari investigasi yang kami lakukan selama ini, umumnya narkoba jenis cimeng (ganja) masih paling diminati bagi kalangan pelajar,” ujar Ketua DPD Perank Tangsel, Ali Nasution, kepada kabar6.com, Kamis (17/8/2017).
Meski demikian, Ali juga tak menampik bila saat ini peredaran narkoba jenis sabu paling mendominasi. “Kalau sabu, biasanya digunakan oleh kalangan pekerja atau masyarakat usia produktif. Kalangan pelajar kurang menyukai sabu, karena harganya yang relatif mahal,” ujarnya.
Seiring dengan makin maraknya peredaran narkoba diklangan pelajar, Perank Tangsel saat ini berkomitmen untuk terus menngencarkan sosialisasi anti narkoba bagi kalangan pelajar.
“Saat ini kita terus berkoordinasi dengan Perank Banten, guna mematangkan konsep sosialisai anti narkoba dengan menggunakan metode drama,” ujar pria yang akrab disapa Bang Anas (Ali Nasution) itu lagi.
Ditanya ihwal jumlah pengguna narkoba di Banten dan Tangsel, Bang Anas mengaku belum biosa merinci secara pasti, mengingat saat ini pihaknya masih harus berkoordinasi dengan pihak Badan Narkotika Nasional, baik ditingkat wilayah maupun Banten.
“Saat ini saya belum bisa menjelaskan, karena tentunya kami masih harus berkoordinasi dengan pihak BNN. Karena sampai saat ini, kami sendiri masih belum memiliki Bank Data terkait jumlah pengguna narkoba di Tangsel maupun Banten,” ujarnya.(BL)