oleh

Pola Makan Saat Berpuasa Tingkatkan Kualitas Hidup & Kesehatan

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Selain sebagai detoksifikasi alami dan menjaga berat badan, puasa juga berdampak pada kesehatan otak. Penelitian plastisitas dan neurogenesis (kelenturan dan perkembangan otak) mengungkapkan bahwa pada dasarnya sinapsis (jaringan otak) dapat berkembang berdasarkan faktor lingkungan, kejiwaan, dan makanan yang dikonsumsi.

Puasa sebulan penuh, dikutip dari Dreamers, membuat jaringan otak diperbarui. Terbentuk rute jaringan baru di otak, yang berarti terbentuk pribadi manusia baru secara biologis, psikologis, dan fungsional.

Penelitian endokrinologi menunjukkan, pola makan yang rotatif saat berpuasa menyebabkan keluarnya hormon sistem pencernaan, seperti amilase dan insulin dalam jumlah besar, sehingga meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan tubuh. ** Baca juga: Orang yang Sedang Lapar Cenderung Galak, Ini Penyebabnya

Secara psikologis, ketenangan dan pengendalian emosi saat berpuasa menurunkan adrenalin. Dikatakan, adrenalin memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial, serta menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email