oleh

Alamak, Beth Bisa Tidur 22 Jam Sehari

image_pdfimage_print
 Beth Goodier & sang kekasih.(mirror.co.uk)
Beth Goodier & sang kekasih.(mirror.co.uk)

Kabar6-Jika sebagian orang memiliki jam tidur yang kurang akibat kesibukan sehari-hari, lain halnya dengan Beth Goodier. Wanita asal Inggris ini setiap hari tidur selama 22 jam.

Rupanya, sindrom langka yang sering disebut sebagai Kleine Levin Syndrome (KLS) atau yang lebih dikenal dengan Sleeping Beauty Syndrome. Dikutip Vemale dari laman asiantown.net, Beth mengalami kondisi ini sejak berusia 16 tahun.

Saat itu, ia mengalami kelelahan yang sangat hebat, dan tidur di sofa ruang tamu rumahnya dalam waktu yang sangat lama. Ketika Janine, ibunda Beth, berusaha membangunkan, sang anak justru mengomel tidak jelas dan tidak membuka matanya sedikit.pun.

Sleeping Beauty Syndrome merupakan sindrom yang sangat langka dan membuat penderitanya akan tertidur dalam waktu yang lama. Kapan waktunya terbangun dan tidur pun tidak bisa diketahui secara pasti, karena kondisi ini bisa terjadi kapan saja, dimana saja serta dalam kondisi apa saja.

“Ia tidur baik di siang hari atau malam. Ketika sedang terbangun, ia akan segera pergi makan, minum, pergi ke toilet juga mengejar ketertinggalannya di setiap mata pelajaran sekolahnya. Tapi sayang, ia tidak bisa rutin melakukan itu karena ia akan terbangun kapan saja dan tidur kapan saja. Ini benar-benar menyedihkan. Kami telah membawanya ke berbagai dokter dan rumah sakit. Sampai saat ini, belum ada terapi pengobatan yang bisa menyembuhkan kondisinya,” ujar Janine.

Dr Guy Leschziner, konsultan ahli saraf di Guy and St Thomas NHS Trust, mengungkapkan bahwa pasien penderita Sleeping Beauty Syndrome bisa saja terjadi akibat gangguan kejiwaan atau bipolar. ** Baca juga: Asyik…Nadine Bisa Makan Gratis Seumur Hidup di Restoran Ayam Cepat Saji

Hal ini akibat adanya saraf di otak yang tidak bekerja dengan maksimal. Dikatakan, Beth bukanlah satu-satunya yang menderita sindrom ini. Di beberapa negara seperti Inggris dan Amerika, penderita Sleeping Beauty Syndrome terus meningkat setiap tahunnya.(ilj/bbs)