Kabar6 – Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Lebak walk out alias keluar dan tidak mengikuti rapat paripurna yang digelar, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Lebak, Kamis (14/11/2024).
Aksi walk out beberapa anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan, PKB, dan NasDem dilakukan di tengah berlangsungnya rapat paripurna laporan hasil reses kesatu dan rapat paripurna IV tentang penetapan Raperda menjadi Perda APBD 2025.
Agus Ider Alamsyah dari Fraksi PDI Perjuangan menjadi salah satu anggota yang walk out. Ia pun mengungkapkan alasan memilih keluar dan menolak mengikuti rapat karena kecewa tak ada satupun aspirasi hasil reses yang direalisasi oleh Pemerintah Kabupaten Lebak.
“Kami terutama saya yang udah menjabat kedua kalinya malu ketika reses menemui masyarakat karena usulan yang begitu banyak tidak ada satupun direalisasi,” kata Agus.
Ia heran dengan alasan Pemerintah Kabupaten Lebak bahwa tidak diakomodirnya aspirasi yang dibawa anggota dewan lantaran APBD yang tidak mencukupi.
“Pandeglang yang PAD nya lebih kecil mereka bisa kok, bahkan satu anggota dewan di Pandeglang bisa punya aspirasi Rp800 juta. Silahkan cek, semua anggota dewan sekarang enggak terealisasi,” ungkapnya.
Walk out karena kecewa tidak ada aspirasi yang direalisasi juga dilakukan Iwan dari Fraksi PKB.
** Baca Juga: Istrinya Maju di Pilkada, Bawaslu Awasi Agenda Mendes Yandri Susanto di Kabupaten Serang
“Gini ya, kemarin kami berkunjung ke Pandeglang yang punya dana lebih kecil dari kita, tapi mereka punya dana aspirasi Rp800 juta. Ini kan terus aja berulang,” kata Iwan.
Dia meminta agar ini menjadi perhatian Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sehingga apa yang dilakukan Pemkab Pandeglang juga dilakukam Lebak.
“Pemkab Lebak harus melakukan hal yang sama dengan Pandeglang,” tegasnya.
Selain karena aksi walk out tersebut, banyak juga kursi para wakil rakyat yang kosong dikarenakan tidak hadir.(Nda)
Banyak kursi kosong saat rapat paripurna laporan hasil reses dan penetapan APBD Lebak 2025 karena aksi walk out dan tidak hadir.(Kabar6/Nda)