Kabar6 – Gesekan antarkelompok organisasi kemasyarakatan (ormas) terjadi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Perselisihan itu diwarnai dengan aksi merusak posko salah satu ormas di perempatan Muncul, Kecamatan Setu pada Selasa malam.
“Saya membenarkan kejadian tersebut,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (6/11/2024).
Dijelaskan, saksi mata melihat ada sekitar 80 orang anggota salah satu ormas berkerumun di kawasan Muncul. FND, salah satu anggota ormas lawannya langsung menyingkir.
**Baca Juga: Anggota DPRD Ungkap Anggaran Makan Siang Bergizi Diprediksi Sedot Rp 750 Miliar dari APBD Banten
“Tiba – tiba melakukan perusakan dan membakar posko, saksi mata menyingkir karena jumlah mereka banyak,” jelas Ade Ary.
Menurutnya, aksi perusakan itu berlangsung selama lima menit. Akibat kejadian itu, posko itu pun mengalami kerusakan. Beberapa material bangunan hangus dilumat si jago merah.
Bukan cuma itu, warung yang terletak di dekat posko juga ikut terkena dampak. Sementara itu, para pelaku langsung melarikan diri.
“Posko terbakar sebagian, warung rusak dan handphone milik pemilik warung diambil,” ujar Ade.
Terkait hal ini, Ade Ary mengimbau kepada semua pihak untuk sama-sama menjaga situasi Kamtibmas.
Menurut dia, bila ada persoalan sebaiknya diselesaikan secara baik-baik, bukan dengan cara – cara yang melanggar hukum.
**Baca Juga: KPU Kota Tangerang Ajak Nyoblos 27 November 2024 di Tayo dan Si Benteng
“Mari kita sama – sama menjaga situasi Kamtibmas agar tetap aman dan damai,” ujar dia.
Ade Ary memastikan Polda Metro Jaya tidak mentolerir segala bentuk tindakan-tindakan pelanggaran hukum.
“Semua yang terlibat akan kita proses dan ditindak sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegas Ade Ary. (Yud)