Kabar6-Komunikasi dengan partai politik (parpol) terus dijalin oleh bakal calon Bupati Lebak Dede Supriyadi Arief sebagai keseriusan dirinya maju dalam pencalonan bupati pada Pilkada 2024.
Ketua Umum DPP Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) ini meyakini akan ada parpol yang siap mengusung dirinya dalam kontestasi politik yang digelar serentak pada bulan November.
“Insya Allah, saya sangat meyakini bakal dapat partai,” kata Dede kepada wartawan, di Warunggunung, Minggu (23/6/2024).
**Baca Juga: Airin Rachmi Diany: Gen Z Harus Jaga Personal Branding
Dede memang sudah mengikuti proses penjaringan di sejumlah partai yakni, PDI Perjuangan, PKB, NasDem, PKS dan PPP.
Ia pun percaya diri akan ada 4 parpol yang siap menjadi perahu untuk mendaftar sebagai calon kepala daerah ke KPU Lebak pada tanggal 27 Agustus 2024 nanti.
“Saya yakin 4 partai itu menjadi tiket untuk saya ke KPU. Ini semata-mata demi masyarakat Lebak,” ujar Dede.
Isu miring yang kini muncul diakui Dede tidak akan membuat semangat pencalonannya menjadi kendur. Justru menurutnya, isu-isu yang dihembuskan karena adanya kekhawatiran dari lawan politiknya.
“Saya yakin hanya saya yang diperhitungkan. Indikatornya saya diserang habis-habisan, pribadi saya terus usaha saya selalu diserang. Tapi saya enggak apa-apa, masa iya orang begini jadi penjahat,” pungkas Dede.
Belum lama ini, beredar di kalangan wartawan sebuah surat berkop salah satu kantor hukum di wilayah Jakarta yang meminta petinggi salah satu parpol untuk tidak memberikan rekomendasi kepada Dede Supriyadi Arief.
Dalam surat tertanggal 3 Juni 2024 , permohonan dari kantor hukum yang mewakili kliennya ditujukan kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan DPW NasDem Banten.
Permohonan tersebut lantaran Dede Supriyadi pada tahun 2020 adalah terlapor dalam dugaan penipuan dengan nilai Rp5 miliar.
Tim Pemenangan Dede, Encep Supriyatna menjelaskan, perkara yang bergulir si Polda Metro Jaya merupakan perkara perdata dan sudah selesai.
“Persoalan perdata, dan sebetulnya itu sudah lama dan sudah selesai,” kata Encep.
Menurutnya, isu tersebut sengaja dimunculkan untuk membentuk opini publik menjadi negatif terhadap figur Dede yang saat ini sudah mulai mendapat banyak dukungan dari masyarakat.
“Karena ini musim politik sehingga akan terus digoreng, dan ini sudah biasa dalam suasana politik seperti ini,” ujarnya.
Ia menilai, ada upaya-upaya yang dilakukan dengan tujuan untuk menggembosi langkah pencalonan Dede.
“Berbagai cara akan ditempuh oleh lawan politik, dan ini kami lihat ada kepanikan dari lawan politik karena hasil survei beliau yang semakin bagus, dan dukungan masyarakat yang masif kepada beliau untuk membawa perubahan di Lebak,” katanya.(Nda)
