Kabar6-Gubernur Banten, Rano Karno, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertindak tegas dan profesional dalam kasus suap yang diduga melibatkan anggota DPRD Banten, terkait pendirian Bank Banten.
“Saya kecewa dan sama sekali tidak menduga ada kejadian ini,” kata Gubernur Banten, Rano Karno, saat dihubungi melalui Blackberry Masanger nya, Selasa (1/12/2015) malam.
Rano mengaku prihatin atas kasus yang menimpa anggota lembaga legislatif di Bumi Seribu Kyai Sejuta Santri tersebut.
“Untuk itu, saya mendorong dan mendukung sepenuhnya proses hukum yang tengah berjalan di KPK,” tegasnya.
- Baca juga: Ratu Tatu Klaim Partainya Tolak Bank Banten.
- Baca juga: Akibat OTT, Pendirian Bank Banten Terancam Gagal.
- Baca juga: Begini Kata Ketua DPRD Banten Soal OTT KPK.
- Baca juga: Wow, OTT KPK di Serpong Sita Uang Dollar.
- Baca juga: Delapan Orang Terjaring OTT KPK di Serpong.
Diketahui, KPK meringkus delapan orang dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di kawasan Kecamatan Serpong, Kota Tangerang selatan (Tangsel).
Dari total orang yang diringkus, dua di antaranya diduga adalah anggota DPRD Banten. Sedangkan tiga orang lainnya merupakan Direktur Utama pada salah satu perusahaan di Banten berinisial RT, dan dua orang stafnya.
Sementara tiga orang lainnya yang juga turut diamankan merupakan sopir dari masing-masing terduga pelaku.
Dari lokasi OTT tersebut, petugas KPK juga mengamankan uang ratusan juta, dalam bentuk pecahan rupiah dan dollar AS.(tmn/yud/fir)