oleh

Dewan Tangsel Dianggap Kurang Awasi Proyek “Bodong”

image_pdfimage_print

Kabar6-DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dianggap kurang melakukan pengawasan terhadap sejumlah proyek yang tidak memasang plang atas kegiatannya.

 

Sekretaris Organisasi Kepemudaan (OKP) Gugusan Alam Nalar Ekosistem Pemuda (GANESPA), Bayu, menyatakan para anggota dewan tidak peka terhadap proyek tanpa plang dimaksud. Padahal, proyek dikerjakan menggunakan uang rakyat atau APBD. ** Baca juga: Aktivis Minta Normalisasi Situ Pamulang Dipasang Papan Proyek

 

“Jadi wakil rakyat kok tidak peka dengan proyek seperti itu, jangan-jangan ada oknum anggota dewan yang membekingi para kontraktor itu,” ucap Bayu kepada kabar6.com saat ditemui di kawasan Pamulang, Senin (21/9/2015).

 

Maka dari itu, sambung Bayu, pihaknya akan menyiapkan aksi untuk memprotes sikap diam para anggota legislator agar tidak menjadi macan ompong di kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini.

 

“Nanti kami akan menyiapkan aksi agar para dewan itu ingat akan tugas pokok dan fungsi sebagai penyerap aspirasi rakyatnya,” ketus Bayu lagi.

 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD, Tb Bayu Murdani, saat dihubungi untuk dimintai keterangan terkait persoalan ini dan tidak menjawab pesan singkat yang dikirim kabar6.com.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun kabar6.com di lapangan, anggaran proyek normalisasi Situ Tujuh Muara sebesar Rp2,5 miliar dari APBN 2015, dengan volume pekerjaan 19.000 meter kubik dengan masa waktu kegiatan 120 hari. ** Baca juga: Dana Bank Banten Ditambah Rp250 Miliar

 

Sebelumnya, sejumlah aktivis lingkungan dalam OKP GANESPA Kota Tangsel, meminta kontraktor yang mengerjakan normalisasi Situ Tujuh Muara, di Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, memasang plang proyek agar tidak dianggap bodong.(ard)

Print Friendly, PDF & Email