Kabar6-Seratus hari kepemimpinan Presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla, ditandai dengan aksi demo oleh kalangan mahasiswa di perempatan lampu merah Ciceri, Kota Serang, Banten, Rabu (28/1/2015).
Demo puluhan mahasiswa dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Banten ini tak sekadar berorasi. Mereka juga menggelar aksi teatrikal dan membakar ban bekas.
Dalam aksi teatrikalnya, mahasiswa tampak mengenakan topeng yang menyerupai wajah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan topeng mirip Presdien Jokowi.
Terlihat seorang mahasiswa yang mengenakan foto Jokowi tengah diikat tangannya, kemudian ditarik dua mahasiswa lainnya yang masing-masing menggunakan foto Megawati serta Surya Paloh.
“Jokowi ini seperti Pinokio yang selalu kata-katanya bohong dan selalu mengingkari janjinya,” kata ketua KAMMI Serang, Sukanto Effendi, di sela-sela aksinya, Rabu (28/1/2015).
Mahasiswa mengaku tidak puas dengan hasil kerja Jokowi-JK. Karena telah membohongi rakyat dan tak berkomitmen dalam pemberantasan korupsi. ** Baca juga: Waspada Apel Berbakteri, Gudang Buah Kosambi Diawasi
Tudingan mahasiswa itu ditunjukkan dengan penunjukkan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri yang tersangkut kasus rekening gendut.
“Kami minta presiden Jokowi untuk turun. Jokowi hanya dijadikan boneka oleh para elite partai yang mendukungnya,” terangnya.
Dalam momen itu, KAMMI juga memberikan rapor merah 100 hari kepemimpinan Jokowi-JK, karena tak mampu menepati janjinya saat berkampanye dalam pertarungan Pilpres kemarin.
“Meski sekarang sudah kembali menjadi Rp6.600, dampak kenaikan BBM sudah sangat membuat rakyat berat,” tegasnya.
Tak pelak, aksi mahasiswa tersebut sempat mengakibatkan jalan protokol yang menghubungkan Kota Cilegon dan Kota Serang menuju Kabupaten Serang dan Tangerang, macet hingga satu kilometer.(tmn/din)
