oleh

6 Hal yang Biang Keladinya Ternyata Stres

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Ketika mengalami stres, Anda akan mengalami beberapa hal tidak biasa yang mengganggu ritme hidup. Sayangnya, tidak banyak orang yang menyadari perubahan tersebut. Apa saja sih hal-hal yang ternyata biang keladinya adalah stres? Dikutip dari Hello Sehat, berikut uraiannya:

1. Hilang ingatan
Tingkat stres yang tinggi membuat hippocampus, wilayah otak yang mengontrol ingatan jangka pendek, dibanjiri oleh hormon stres kortisol. Ini dapat menghambat kemampuan otak untuk mengingat dengan baik.

Menghadapi pemicu stres adalah cara terbaik untuk mengembalikan ingatan Anda. Segera catat informasi penting yang Anda dapatkan atau cari cara lain untuk menyegarkan ingatan, misalnya jalan-jalan santai untuk cari udara segar.

2. Keringat berlebih
Keringat berlebihan dan bau diproduksi oleh kelenjar keringat apokrin, yang banyak ditemukan di daerah ketiak, selangkangan, dan kaki. Kelenjar apokrin bereaksi cepat terhadap pemicu stres dan tidak perlu ‘dipanaskan’ lebih dulu, seperti kelenjar endokrin yang memproduksi keringat biasa, misalnya keringatan setelah olahraga.

Keringat orang stres mengandung protein dan lemak, sementara keringat biasa hanya mengandung air. Bakteri lebih mudah berkembang biak di tempat yang banyak protein dan lemak, dan di mana ada pertumbuhan bakteri akan muncul bau.

Sebuah studi terbitan jurnal PLoS One menemukan bahwa keringat orang stress dapat menyemburkan sinyal tertentu yang dapat terdeteksi oleh orang di sekitarnya, sehingga mungkin menyebabkan mereka jadi ikutan stres juga.

3. Mimisan
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa beberapa orang bisa mendadak mimisan setelah mengalami stres berat. Ini mungkin disebabkan oleh lonjakan tekanan darah yang Anda alami selama stres. Tensi darah meninggi diketahui merupakan salah satu efek samping umum dari stres kronis.

4. Selera humor kelam
Kadang ketika mengalami stres, kita cenderung membuat lelucon bernada suram atau sarkas, seperti penyakit atau situasi yang mengancam jiwa. Dalam budaya populer, humor kelam seperti ini sering disebut dengan dark humor, dan pada dasarnya tidak bermaksud buruk atau mencemooh atau mencela.

The Association for Psychological Science mengatakan bahwa tertawa selama masa-masa sulit dapat mengurangi emosi negatif yang biasa muncul selama stres. Menggunakan candaan atau lelucon memicu mekanisme pertahanan dalam diri untuk mengubah cara pandang Anda terhadap suatu pemicu stres agar tak lagi dianggap sebagai sebuah ancaman.

5. Mimpi buruk
Stres bisa menghantui Anda hingga ke alam mimpi. Mimpi buruk yang dialami oleh orang stres seringkali melibatkan ketinggalan bus, kecurian mobil, terhanyut oleh ombak laut, hingga tersesat di pusat perbelanjaan. Pokoknya, semua hal yang menyiratkan kesialan. Dan tak jarang mimpi-mimpi ini terasa sangat nyata bahkan ketika Anda terbangun di pagi harinya.

Orang stres juga sering mengalami halusinasi yang terkait tidur. Halusinasi saat tidur biasa terjadi saat jiwa Anda masih berada di alam setengah sadar. Tak jarang pula halusinasi setengah bangun setengah tidur ini membuat Anda mengalami ‘ketindihan’, atau merasa bermimpi terjatuh dari tebing.

6. Sulit mendengar atau penglihatan menyempit
The New York State Office of Mental Health melaporkan bahwa pendengaran terhambat dan visi yang menyempit adalah dua efek samping aneh tapi nyata lainnya yang bisa dialami oleh orang stress. Sebenarnya ada banyak efek samping sensorik dari stres berat, termasuk sensitivitas cahaya, kebingungan, serta perasaan linglung dan mudah goyah. ** Baca juga: Kebiasaan yang Tunjukkan Anda Cerdas

Pernahkan Anda mengalami kondisi seperti itu? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email