Banjir setinggi hampir 1,5 meter yang melanda wilayah perbatasan Kabupaten Tangerang dengan Serang tersebut, cukup membuat warga menderita.
Pasalnya, jika dalam dua hari kedepan, banjir luapan sungai Cidurian ini tak juga surut, maka tanaman padi dan lainnya milik warga setempat terancam puso atau gagal panen.
“Kalau sampai terjadi puso, maka warga akan semakin menderita,” ungkap Ketua Kopadi Kabupaten Tangerang, Didi Rosadi, Sabtu (12/1/2013).
Untuk itu, Didi mendesak Pemerintah Kabupaten Tangerang, Pemrov Banten dan Pemerintah Pusat, agar segera mencarikan solusi terkait musiibah tersebut.
“Pemerintah harus segera bangun turap saluran pembuangan rabak dan membuat pintu klep diujung saluran sungai Cidurian,” pintanya.(din)