oleh

25 Persen Kasus Harian Covid-19 di Tangsel Menjangkit Anak Remaja

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Deden Deni mengatakan, kebijakan penerapan PJJ diambil lantaran 25 persen siswa terpapar Covid-19 setiap harinya.

“Lonjakan kasusnya sudah luar biasa kasus harian sudah di atas 1.000 dan 25 persen diantaranya usia di bawah 18 tahun berarti usia sekolah, itu jadi salah satau pertimbangan. Laporan dari Dinkes juga rekapan sekolah-sekolah dan siswanya juga cukup mengkhawatirkan juga,” kata Deden.

Menurutnya, penerapan PJJ untuk menjaga keselamatan siswa dari ancaman paparan Covid-19. Sehingga pendidikan berjalan dan kesehatan juga terjaga.

**Baca Juga: 800 Lebih Siswa di Tangsel Terpapar Covid-19

“Jadi kan kita harus antisipasi, keduanya penting. Pendidikan penting, kesehatan juga penting. Tapi dalam kondisi seperti ini harus ada solusi, terpenting pendidikan tetap jalan meski PJJ, yang jelas kesehatan siswa juga harus diselamatkan dari paparan covid-19,” tekannya.

Pihaknya bakal memonitor pelaksanaan PJJ selama dua pekan ke depan. Jika tren kasus Covid-19 turun dan dirasa aman, maka aktivitas pembelajaran akan kembali dialihkan ke PTM terbatas.

“Dua minggu ke depan sambil dievaluasi, kalau kasusnya turun kan bisa PTM terbatas lagi. Kalau untuk saat ini tren kasusnya naik, itu baru siswanya belum gurunya. Jadi kan kita harus antisipasi, keduanya penting,” jelasnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email