oleh

Wow, 1.300 Ton Sampah Dibuang di TPA Rawa Kucing

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebanyak 1.300 ton sampah masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing setiap harinya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala UPTD TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang, Diding Sudirman.

“Kalau ada peningkatan bisa 1.500 ton per hari yang akan diangkut oleh 180-an armada truk kami,” ujar Diding.

Begitu sampai di TPA Rawa Kucing sampah akan ditimbang secara online dan dipilah oleh pemulung. Diding mengatakan peran pemulung sangatlah penting guna memperpanjang umur TPA.

“Karena 5-10 ton sampah botol dan plastik keluar lagi dari TPA,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa sisa sampah yang tak dapat di daur ulang menjadi kompos hanya akan di tumpuk. Total perkiraan sampah perbulan yang masuk TPA Rawa Kucing mencapai 39 ribu ton.

“Itu hanya sampah Kota Tangerang dari 104 kelurahan dan 13 kecamatan semua buang ke sini,” ujarnya.

Ia berharap masyarakat sadar akan program pemilahan sampah organik dan non organik. Namun tampaknya susah untuk menyadarkan masyarakat untuk melakukan pemilahan tersebut.

“Andai masyarakat sadar akan pemilahan tersebut mungkin sampah yang masuk ke TPA tidak sebanyak sekarang. Tinggal nanti diatur kapan pengangkutan sampah plastic dan kapan sampah organik. Kan kalu sampah plastik bisa dibalikin ke industri untuk diolah kembali. Karena mereka sudah merasa membayar retribusi. Mereka pikir dengan membayar sudah lunas kewajibanya, padahal bukan itu sebenarnya.” tuturnya.

Oleh karena itu ia membuat taman di samping TPA, dengan tujuan sebenarnya untuk mengundang masyarakat berkunjung dan melihat bahwa ada bukit sampah di balik taman.

“Coba kalau TPA ini ada di daerah rumah mereka, apakah mereka mau menerima? Beruntungnya masyarakat sekitar sini sudah legowo menerima lingkungannya dijadikan TPA,” ucapnya.

Ia mengatakan daerah Cileduk dan Tangerang merupakan penyumbang sampah terbanyak dan mencapai 500 ton per hari.**Baca Juga: Gempa Lombok, Pemkot Tangsel Serahkan Bantuan Rp215 Juta.

“Hampir setengahnya, ya mungkin karena itu pemukiman padat penduduk,” ujarnya.(res)

Print Friendly, PDF & Email