Menurut keterangan, Senin (24/12) malam pukul 20:30 Wib, Anis berencana pulang kampung ke Kendal, Jawa Tengah. Korban menyetop taksi dari gedung ITC Margonda dengan tujuan pintu Tol Jatibening karena sudah ditunggu saudaranya yang juga mau pulang kampung.
Dalam perjalanan, korban diajak keliling masuk perkampungan selama tiga jam. Lalu taksi dimasukkan ke tol Jagorawi dan keluar di Citereup. Di depan pintu tol, korban diancam dengan pisau oleh pelaku yang juga sopir taksi. Lantaran ketakutan, korban pasrah ketika pelaku mengikat kedua tangannya pakai saft bell ke belakang. .
Selesai melumpukan korban, pelaku yang sudah diketahui identitasnya itu menghubungi dua temannya yang setelah beberapa lama datang ke tempat tersebut. Namun , saat tersangka lengah saat ngobrol dengan kedua temannya di pinggir Jalan Raya Bogor di sebuah ruko kosong. Korban berhasil melepaskan ikatannya dan langsung keluar mobil berlari minta tolong.
Teriakan korban sempat mengudang warga berdatangan. Namun. tersangka kabur bersama taksinya. “Saya ditolong oleh petugas TNI itu, Awang, langsung dibawa ke Polresta Depok untuk membuat laporan.”
Sementara itu, petugas setelah menerima laporan lalu melakukan pengejaran. Dari alat GPS petugas berhasil melacak keberadaan taksi berada di daerah Depok, dan Citeureup. Akhirnya taksi berhasil ditemukan sudah ditinggal dalam keadaan kosong di Warteg tidak jauh dari pool taksi di Jalan Raya Bogor, Sukamaju Baru, Cilodong.
Dari keterangan korban, petugas Polres Depok mengenali ciri-Ciri tersangka, logat bicara bahasa Jawa, mempunyai tinggi badan 165 cm, kurus, kulit hitam, rambut ikal pendek. Mata belo, susunan gigi berantakan dan tonggos.
Kapolresta Depok, AKBP Achmad Kartiko mengatakan, anggota penyidiknya sudah mengantongi identitas tersangka, kini sedang melakukan pengejaran. Mobil taksinya sudah diamankan di polres sebagai barang bukti. (bs/sak)