oleh

Wajib Tahu, Ini Kriteria Air yang Aman dan Layak Diminum Salah Satunya Lulus Pengujian Laboratorium

image_pdfimage_print

Kabar6-Hampir 70 persen tubuh manusia bahkan terdiri dari air. Kebutuhan air yang tercukupi membantu organ-organ di dalam tubuh bekerja dengan baik. Untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh, kamu perlu minum air putih minimal delapan gelas setiap harinya 1,5 – 2 liter.  Apakah air yang kamu sudah bersih?  Simak kriteria air aman diminum.

Dilansir Halodoc, Kamis,(31/1/2024), pemerintah Indonesia sudah menetapkan standar air bersih yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solusi Per Aqua, dan Pemandian Umum.

1. Air yang digunakan untuk minum harus bebas dari sumber pencemaran, seperti binatang yang membawa penyakit dan tempat perkembang biakan hewan atau bakteri seperti jentik-jentik, dan lain-lain. Dari kasat mata, kamu juga bisa menentukan air tersebut layak diminum atau tidak.

2. Air yang bersih harus berawarna jernih, tidak berbau, rasanya tawar, dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Selain itu, air bersih idealnya bersuhu sejuk sekitar 10 – 25 derajat Celsius dan tidak memiliki endapan di bagian bawah air. Kemudian, air juga layak diminum apabila tidak mengandung kuman atau bakteri penyakit seperti Escherichia coli dan Salmonella.

**Baca Juga:Yang Belum Tahu, Simak Cara Hitung Tarif Perumdam TKR Berdasarkan Kelompok Pelanggan

3. Air yang layak minum juga harus melewati pengujian di laboratorium oleh orang yang ahli. Air PAM yang mengalir di rumah kamu  juga melewati pengujuan loboratorium.  Seperti terlihat di  situs resmi Perumdam TKR  ada sertifikasi yang sudah dikantongi perusahaan air minum milik Pemkab Tangerang.

Apabila hasil pengujian menunjukan bahwa air tidak mengandung bahan kimia beracun dan tidak memiliki kandungan logam seperti besi, aluminium, timbal, maka air lolos uji layak minum. Kamu tak perlu khawatir, air kemasan yang dijual di pasaran pastinya sudah melalui uji laboratorium dan mendapat persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau Dinas Perairan.

Meskipun air bersih kini banyak dijual di pasaran dalam bentuk kemasan, tak sedikit orang yang masih memilih untuk mengonsumsi air yang tersedia di lingkungan sekitarnya. Ada beberapa upaya yang bisa kamu lakukan untuk untuk menjaga air di sekitar lingkungan tetap bersih dan tidak menimbulkan penyakit, seperti:

Merebus air dengan suhu tertentu. Sebelum menggunakan air, kamu perlu merebusnya sampai mendidih, yakni dengan suhu 100 derajat Celsius. Ini bertujuan untuk membunuh bakteri dan kuman penyebab penyakit yang ada dalam air.

Gunakan klorin. Kamu juga bisa memberikan cairan yang mengandung klorin (dengan kadar yang sudah ditentukan. Klorin mampu membunuh bakteri dan kuman penyebab penyakit. Namun, air yang tercampur klorin sebaiknya tidak digunakan sebagai air minum.

Lakukan filterisasi. Saat ini, sudah tersedia metode filterisasi air yang bisa kamu coba. Kamu bisa melakukan filterisasi dengan cara tradisional atau menggunakan alat berteknologi canggih. Filterisasi dapat menyaring timbal atau zat–zat berbahaya lain yang terkandung dalam air.(red)

Print Friendly, PDF & Email