Kabar6-Dalam fisiologi, senyum adalah ekspresi wajah yang terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan di bibir atau kedua ujungnya, atau pula di sekitar mata. Kebanyakan orang senyum untuk menampilkan kebahagian dan rasa senang.
Senyum itu datang dari rasa kebahagian atau kesengajaan karena adanya sesuatu yang membuat dia senyum, bertambah baik raut wajahnya atau menjadi lebih cantik ketimbang ketika dia biasa saja atau ketika dia marah.
Tidak hanya untuk diri sendiri, tersenyum pun berdampak positif bagi orang lain. Secara psikologis, tersenyum bermanfaat sebagai dampak sosial.
Namun tahukan Anda tersenyum dapat menular? Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Trends in Cognitive Sciences, seperti dikutip dari lifestyle.analisadaily.com, tersenyum menular karena cenderung meniru senyum orang lain, karena kita mampu memahami apa yang orang lain rasakan.
Tersenyum memungkinkan kita untuk merespon dengan tepat. Dilansir dari Huffington Post, Adrienne Wood, Ph.D. mahasiswa psikologi di University of Wisconsin-Madison dan penulis utama penelitian, mengatakan sensorimotor simulation di otak kita yang menyebabkan tersenyum menular.
“Ketika Anda melihat ekspresi wajah seseorang, dan Anda ingin tahu apa artinya, Anda menciptakan ekspresi di otak Anda. Dalam kehidupan sehari-hari, Anda jarang mengamati ekspresi wajah dalam ruang hampa, dan kami percaya bahwa Anda menggabungkan informasi dari sensorimotor simulation dengan pemahaman Anda tentang situasi agar memahami perasaan orang lain,” kata Wood.
Lebih dari 120 penelitian sebelumnya ditinjau untuk membantu menjelaskan bagaimana tepatnya kita mensimulasikan ekspresi wajah orang lain dalam situasi sosial.
Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulannya ada pada ketika kita meniru ekspresi wajah orang lain. Kita memicu keadaan emosi yang sama dalam diri sendiri, yang kemudian memungkinkan kita untuk merumuskan respon sosial yang tepat.
Kontak mata adalah salah satu cara termudah untuk memperoleh mimik wajah. Jika Anda ingin seseorang benar-benar mengerti bagaimana perasaan Anda, atau Anda ingin memahami bagaimana perasaan orang lain, lihatlah mata mereka.
“Anda merefleksikan perasaan emosional, kemudian Anda menghasilkan semacam pengakuan. Hal yang paling penting adalah tindakan yang tepat. Anda mendekati orang atau Anda menghindari orang. Reaksi emosional menyediakan informasi lebih lanjut tentang apa artinya dari respon Anda,” kata seorang psikolog sosial, Dr. Paula Niedenthal. ** Baca juga: Datang Bulan, Es Batu, & Mitos
Jadi, tularkan senyum kepada orang-orang di sekeliling Anda, agar semakin banyak energi positif yang mengelilingi kita.(ilj/bbs)
