Kabar6-Pria narsis biasanya mengagumi pasangannya secara berlebihan di fase awal hubungan. Kemudian, mereka bisa menghilang tanpa kabar berita. Kondisi ini bisa terjadi berulang-ulang.
Menurut Elinor Greenbert, PhD., penulis buku bertajuk Borderline, Narcisstic, and Schizoid Adaptations, dilansir Kompas, pria narsis mencari pasangan yang bisa meningkatkan status sosial mereka. Jika berhubungan dengan seorang wanita, tujuannya adalah untuk memperbaiki atau menyempurnakan status sosial.
Kebanyakan pria narsis, menurut Greenbert, ketika mengucapkan cinta tidak bermaksud tulus. Maksud ekspresi cinta itu bukan karena benar-benar datang dari hati, tetapi mereka senang orang lain melihat diri mereka lebih baik ketika bisa menaklukan Anda.
Namun, ketika mereka melihat ada kekurangan Anda yang bisa mencederai persepsi orang lain pada diri mereka, maka tanpa banyak waktu menunggu, pria narsis akan begitu saja meninggalkan Anda.
“Pria narsis itu adalah orang yang paling kesepian di dunia. Mereka selalu hidup demi penilaian orang lain. Jadi, jika lingkungan sosial memandang bahwa berpasangan merupakan sebuah pencapaian, maka mereka tidak akan membiarkan diri berstatus lajang,” urai Greenbert.
Ditambahkan, kebiasaan para pria narsis selalu memiliki pasangan cadangan sebagai pengganti jika hubungan yang sedang dijalani karam di tengah jalan. “Tak hanya menyebalkan, pria narsis juga jarang yang setia,” pungkasnya. ** Baca juga: Sebelum Memilih, Ketahui Dulu Nilai Gizi Nasi, Kentang, Mi atau Roti
Semoga Anda bukan salah satu dari pria narsis.(ilj/bbs)
