oleh

Udin Angkot, Bangun Minat Baca Penumpangnya

image_pdfimage_print
Udin Angkot menunjukkan buku karangannya.(tmn)

Kabar6-Perpustakaan keliling menggunakan minibus yang berpindah dari desa ke desa, kiranya memang sudah tak asing.

Tapi, bagaimana bila perpustakaan keliling itu ada di dalam angkutan kota (angkot)?

Ya, perpustakaan keliling di dalam angkot ini, merupakan buah karya Edi Bahrudin, seorang sopir angkot trayek Kota Serang-Pandeglang.

Perpustakaan mini dalam angkot ini, seakan menjadi oase bagi penumpangnya, di tengah deru mesin dan asap knalpot kendaraan di jalanan Kota Serang hingga Pandeglang.

Atas nama kemanusiaan, Edi yang akrab disapa Udin Angkot, warga Curug Sawer, Kecamatan Pandeglang itu, merelakan jok bagian belakangnya dipotong untuk dijadikan rak buku.

Padahal, ruang di pojok angkotnya itu seharusnya biasa dijadikan tempat duduk penumpang agar bisa menghasilkan uang.

“Pada sekitar tahun 2007, cuma ada sepuluh buku. Alhamdulillah sekarang sudah ada sekitar 400 buku. Rugi sih, tapi karena senang, ya enggak apa-apa,” kata Udin Angkot, ditemui di Persimpangan Cijawa, Kota Serang, tempat biasa dia menunggu penumpang, Senin (17/10/2016).

Teriknya matahari Kota Serang, tak membuat penumpangnya protes kala menunggu isi angkot penuh. Itu lantaran mereka asik membolak-balik halaman buku yang tersaji di dalam angkot.

Setidaknya, terdapat novel, buku cerita bergambar, hingga buku mata pelajaran di rak buku milik pria lulusan SMP itu.

Meski ada saja tangan jahil yang mencuri bukunya, namun Udin mengaku ikhlas. Ia malah beranggapan jika orang yang mencuri bukunya sangat mencintai dunia membaca.

“Tujuan saya cuma untuk menumbuhkan minat baca. Kalau ada buku yang dibawa penumpang, ya saya ikhlaskan saja,” ujarnya.

Meski tak berpendidikan tinggi dan harus mengejar setoran untuk menghidupi keluarganya, namun semangat Udin Angkot untuk belajar tak pernah pudar.**Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Berlubang di Kota Cilegon

Pria ini bahkan menulis puisi dan membukukan karyanya hingga berjumlah 72 halaman. Buku karangannya, bahkan telah dijual di 17 provinsi, dengan judul Tidur Dalam Mimpi, yang diterbitkan oleh Puri Pustaka Bandung pada 2012.**Baca juga: BKSDA Serang Amankan 12 Kubik Kayu Ilegal.

“Saya juga kaget dapat royalti sampai Rp12 juta, kayak mimpi,” katanya.**Baca juga: Razia Warem di Cikupa, Lima Wanita Malam dan Miras Diamankan.

Kini, Udin tengah membuat cerita pendek (cerpen) sebanyak 30 judul yang terinspirasi dari kisah hidupnya sebagai tukang angkot Pandeglang-Serang.(tmn)

Print Friendly, PDF & Email