oleh

Tolak Kenaikan IPL, Puluhan Warga Demo Kantor CRM Suvarna Sutera

image_pdfimage_print

Kabar6-Warga perumahan Suvarna sutera, menggelar aksi damai di depan kantor Customer Relationship Management (CRM) selaku pengelola.

Dalam aksinya selain berorasi, warga juga membentangkan berbagai spanduk sebagai bentuk penolakan atas kenaikan tarif Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL), yang terus naik setiap tahunya dan dilakukan secara sepihak tanpa melalui musyawarah terlebih dahulu dengan warga, Sabtu (13/0/2024).

**Baca Juga:Kebakaran Asrama Polri di Balaraja, 10 Rumah Hangus

Masa bergerak dengan menggunakan puluhan kendaraan roda empat, serta mendapat pengawalan dari pihak Kepolisian Polsek Pasar Kemis tersebut berlangsung dengan tertib dan damai.

Dalam orasinya mereka menuntut pihak CRM, selaku pengelola untuk membatalkan kenaikan tarif Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) yang di bebankan kepada warga. Selain kenaikan tarif IPL yang terus naik setiap tahunya, kenaikan tersebut juga di lakukan oleh pihak CRM tanpa melalui musyawarah terlebih dahulu dengan warga.

“Hari ini kami menggelar aksi damai dengan tujuan untuk berkomunikasi dengan pihak CRM. Namun ternyata pihak CRM selaku pengelola hari ini kantornya libur. Jadi bagaimana kami sebagai warga, bisa berkomunikasi dengan pihak pengelola. Padahal niat kami kesini baik, karena untuk berkomunikasi agar perumahan Suvarna Sutera ini, pengelolaannya bisa lebih baik lagi, sehingga lebih banyak lagi yang berminat untuk membeli unit ataupun mengontrak rukonya, ungkap Rita salah seorang perwakilan warga.

Sementara Raymond Tarigan, selaku koordinator aksi yang juga ketua RT.09/ 010, Kelurahan Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, sangat kecewa dengan pihak CRM selaku Pengelola kawasan Suvarna Sutera, yang kurang kooperatif dan turun ke warga.

Bahkan Raymond menyayangkan adanya kenaikan tarif IPL yang dilakukan secara sepihak tanpa musyawarah terlebih dahulu dengan warga.

“Kami warga Suvarna Sutera menolak kenaikan tarif IPL yang di lakukan oleh pihak CRM selaku pengelola. Selain dilakukan sepihak juga kenaikan yang dilakukan tanpa dasar. Kenaikannya cukup tinggi hingga mencapai 43 persen dalam waktu empat tahun. memang yang paling tinggi kenaikannya tahun ini yaitu mencapai 16 persen,” ujarnya.

Iya menambahkan, harapannya adalah kalau ada kenaikan tarif IPL, akan tetapi di imbangi dengan peningkatan pelayanan, mungkin kami sebagai warga juga bisa terima. ini kan kenaikan tarif dilakukan oleh CRM, tetapi pelayanannya tidak di tingkatkan. Bahkan kami konfirmasi kepada karyawan kebersihan dan security juga sering telat, jadi uang yang kami titipkan kepada CRM dipakai untuk apa, pungkas Raymond.(red)

Print Friendly, PDF & Email