oleh

Ternyata, Pengembang Villa Pamulang Ingin Bangun Cluster

image_pdfimage_print

Kabar6-Tujuan pemanfaatan lahan sengketa di kawasan perumahan Villa Pamulang, Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin terang.

Kini, polemik pada lahan yang disebut warga masih berada dikawasan Situ Ciledug atau daerah resapan air dan sedang digarap oleh PT Respati Bangun Jaya itu, semakin meluas karena warga sekitar ikut protes.

Informasi atas rencana pemanfaatan lahan seluas sekitar satu hektare itu disampaikan oleh seorang pria yang mengaku mantan Lurah Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.

Menurutnya, Jhony Wantah selaku direktur perusahaan real estate dan developer PT Respati Bangun Jaya, ingin melebarkan sayap bisnis hunian model cluster.

“Saya sama Pak Wantah dimintain bantuan memasarkan perumahan ini,” terang pria yang enggan menyebutkan namanya kepada wartawan di lokasi perkara Situ Ciledug, Minggu (22/2/2015).

Menurutnya, pengembang telah rampung membuat desain bangunan. Nantinya hunian memiliki model cluster dengan type 45, dengan luas lahan 120 meter persegi. Sedangkan harganya dibanderol Rp400 juta per unit.

Pria yang ditemui di empang pemancingan dekat titik lokasi demonstrasi warga itu juga mengaku pernah diminta untuk memborongi proyek pekerjaan meratakan tanah. Tapi tawaran itu langsung ditolaknya.

Ia beralasan, resikonya tinggi lantaran Jhony Wantah belum mengantongi dokumen rekomendasi resmi proyek pembangunan. Akhirnya proyek pengurukan dikerjakan oleh pemborong bernama Kennedy alias Yungken.

“Saya mau ngerjain kalau udah ada rekom izin koordinasi,” terang pria yang mengenakan kaos polo warna biru itu.  Akibatnya, kini sikap penolakan atas pengurukan lahan resapan air semakin memanas.

Ia mengakui pengembang Villa Pamulang terpaksa menerapkan pola kucing-kucingan. Pola itu dianggap pilihan terbaik selama kegiatan proyek pembangunan berjalan.

“Kalau warga diam ya (proyek) jalan lagi,” terangnya. **Baca juga: Warga Villa Pamulang Demo, Alat Berat Jhony Wantah Menghilang.

Sadar pertanyaan awak media semakin gencar, seorang pria rekannya pun mengajak pergi. Maka pria bertubuh gempal itu langsung bergegas pergi menjauh dari lokasi.(yud)

Print Friendly, PDF & Email