oleh

Terlilit Utang, Pria Tiongkok Demo di Depan Rumah Istri Tuntut Kembalikan Uang Nikah Rp300 Juta

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang pria di Tiongkok pria bermarga Hou (25) menuntut istrinya, Li, untuk mengembalikan sebagian biaya pernikahan mereka.

Rupanya, melansir SCMP, Hou terlilit utang setelah menghabiskan biaya pernikahan sebesar sekira Rp1,1 miliar. Tak hanya terlilit utang, rumah tangga Hou pun berantakan setelah 33 hari menikah. Hou tidak segan-segan melakukan demo di depan rumah Li untuk meminta pengembalian uang sekira Rp307 juta. Pria itu menggantungkan spanduk di mobilnya dan menggunakan pengeras suara untuk meminta kompensasi.

Dikatakan Hou, istrinya itu pindah dari rumah mereka setelah pertengkaran hebat terjadi. Penyebabnya, Hou mengaku tertidur pulas dan tidak membukakan pintu untuk Li yang pulang kerja larut malam. ** Baca juga: Mulai 1 Januari 2023, Prancis Gratiskan Kondom Bagi Warga di Bawah 25 Tahun

Hanya 33 hari setelah menikah yaitu pada Januari, Hou mengajukan cerai ke pengadilan setempat, tapi ditolak setelah Li mengklaim bahwa rumah tangga mereka bahagia. Hou kini mengajukan banding dan meminta sang istri untuk mengembalikan sejumlah biaya pernikahan mereka.

Saat menikah, keluarga Li meminta hadiah pertunangan yang besar termasuk mobil, uang tunai dan emas. Hal itu membuat Hou meminjam ratusan ribu yuan dari kerabat dan orangtua. “Kami hanya ingin dikembalikan perhiasan yang kami beli untuknya bernilai lebih dari 40 ribu yuan dan uang tunai 100 ribu yuan,” kata Hou.

Diketahui, biaya pernikahan Hou dan Li tergolong mewah menurut standar Provinsi Henan, tempat keduanya tinggal. Kisah Hou dan Li ini memicu diskusi online di Tiongkok. Biaya pernikahan di Tiongkok disorot, terutama justru di pedesaan dan menjadi beban keuangan keluarga.

“Lebih banyak dari kasus ini yang seharusnya dipublikasikan. Di Henan, pernikahan normalnya lebih dari 100 ribu yuan. Sangat umum bagi orangtua untuk meminjam uang ketika putra mereka menikah,” ungkap netizen di Weibo.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email