Alasan Mengapa Masakan Bayam Tidak Boleh Dipanaskan Kembali

Kabar6-Bayam merupakan sayuran, mengandung berbagai jenis vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun ada satu hal yang sebaiknya tidak dilakukan, yaitu memanaskan kembali masakan berbahan dasar bayam. Mengapa demikian?

Pemanasan berulang-ulang, dilansir Eat and Health, dapat mengoksidasi kandungan zat besi yang terdapat di dalam bayam, sehingga akan mengubah zat besi menjadi racun bagi tubuh. Karena zat besi di dalam bayam cukup tinggi, maka saat Anda mengkonsumsi sayur bayam yang telah dipanaskan, tubuh akan mengalami keracunan.

Beberapa gejala keracunan yang dapat Anda alami adalah pusing, mual, muntah, nafsu makan hilang, badan terasa lemas, lesu, dan mata berkunang-kunang.

Bayam juga merupakan salah satu jenis sayuran yang sebaiknya tidak disimpan terlalu lama di dalam lemari pendingin Anda. Hal ini karena semakin lama bayam disimpan di dalam lemari pendingin, maka kadar nitrit di dalamnya pun akan semakin tinggi.

Bila zat nitrit yang tinggi tersebut bereaksi dengan zat besi di dalam sel darah merah, akan membuat hemoglobin (Hb) lebih sulit berikatan dengan oksigen. Akibatnya, seluruh sel tubuh akan kekurangan oksigen sehingga Anda pun merasa lemas dan lesu. ** Baca juga: Hindari Nonton TV Lebih dari 5 Jam

Disarankan agar Anda segera menghabiskan bayam dalam waktu lima jam setelah dimasak.(ilj/bbs)




Lelah Bisa Dipicu dari 6 Kebiasaan Buruk Ini

Kabar6-Terkadang Anda merasa lelah, baik secara fisik maupun mental. Akibatnya, banyak aktivitas harian terganggu, dan pekerjaan menjadi tertunda.

Selain karena seabrek kegiatan yang menyita waktu, dikutip dari Klikdokter, terdapat enam kebiasaan buruk yang bisa mengakibatkan tubuh cepat lelah. Apa saja kebiasaan yang dimaksud?

1. Melewatkan olahraga saat lelah
Saat Anda merasa lelah dan segera ingin istirahat, sebaiknya lakukan olahraga ringan 20 menit sebelum benar-benar istirahat. Sebuah studi di University of Georgia menyebutkan, olahraga teratur meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh.

Selain itu juga membantu sistem kardiovaskular berjalan lebih efisien dan memberikan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh. Lakukan hal ini secara rutin agar Anda lebih bersemangat.

2. Konsumsi air putih kurang
Menurut Amy Goodson, RD, ahli diet kesehatan Ben Hogan Sports Medicine Texas, dehidrasi menyebabkan penurunan volume darah, akibatnya darah menjadi lebih kental. Pengentalan darah mengakibatkan tugas jantung untuk memompa darah kurang efisien, sehingga mengurangi kecepatan oksigen dan nutrisi mencapai otot dan organ tubuh.

3. Konsumsi zat besi kurang
Kekurangan zat besi menyebabkan lesu, lemah, dan tidak bisa fokus. Untuk mengurangi risiko anemia, tingkatkan asupan zat besi dengan mengonsumsi daging sapi tanpa lemak, kacang merah, tahu, telur (termasuk kuning telur), sayuran berdaun hijau gelap,dan kacang-kacangan. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi.

4. Lewatkan sarapan
Saat tidur di malam hari, tubuh menggunakan konsumsi makan malam Anda untuk memompa darah dan oksigen tetap mengalir. Jadi, ketika bangun di pagi hari, Anda perlu mengisi ‘bahan bakar’ dengan sarapan’.

Dikatakan, sarapan bagai menyalakan api di tubuh Anda untuk memulai metabolisme. Goodson merekomendasikan sarapan pagi yang mencakup biji-bijian dan protein tanpa lemak.

5. Gemar konsumsi gula & karbohidrat
Kenaikan gula darah secara konstan menyebabkan kelelahan sepanjang hari. Agar gula darah tetap stabil, konsumsi gandum dan makanan yang mengandung protein tanpa lemak. Pilihan baik lainnya ayam panggang, nasi merah, salmon, ubi dan buah.

6. Konsumsi kafein berlebihan
Penelitian menunjukkan, mengonsumsi tiga cangkir kopi setiap hari baik untuk kesehatan. Tetapi, mengonsumsi kafein secara berlebihan dapat mengganggu siklus tidur dan bangun Anda.

Kafein memblokir adenosin, produk sampingan dari sel aktif yang mendorong Anda tidur. Sebuah studi dari Journal of Clinical Sleep Medicine mengungkapkan, mengonsumsi kafein enam jam sebelum tidur mempengaruhi waktu istirahat Anda. ** Baca juga: 5 Nutrisi Terbaik untuk Kulit Sehat

Dengan menghindari keenam kebiasaan buruk di atas, Anda dapat meminimalisir rasa lelah yang mengganggu aktivitas sehari-hari.(ilj/bbs)




Minimalisir Rasa Cemas dengan Konsumsi 5 Makanan yang Bikin Rileks

Kabar6-Kecemasan adalah suatu istilah yang menggambarkan gangguan psikologis, yang dapat memiliki karakteristik yaitu berupa rasa takut, keprihatinan terhadap masa depan, kekhawatiran yang berkepanjangan, dan rasa gugup. Rasa cemas memang biasa dihadapi semua orang.

Kondisi seperti ini tentu saja akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu solusi yang disarankan adalah mengonsumsi makanan mengandung magnesium serotonin, triptofan, vitamin B, zat besi, dan omega-3 yang mampu membuat suasana hati lebih baik. Dilansir Grid, berikut adalah lima jenis makanan yang mampu membuat Anda merasa rileks:

1. Oatmeal
Kandungan triptofan yang tinggi dalam oatmeal, membuat perasaan menjadi lebih tenang. Selain itu, vitamin B6 dan magnesium yang tinggi juga memiliki fungsi menenangkan.

2. Asparagus
Asparagus mengandung vitamin B6 dan zat besi. Beberapa penelitian menyebutkan, orang yang kekurangan vitamin B dan zat besi cenderung mudah terkena serangan panik.

3. Tahu
Tahu mampu menenangkan karena mengandung vitamin B1, kaya triptofan dan magnesium.

4. Salmon
Merupakan makanan anticemas dan antidepresi karena kaya asam lemak omega-3, tinggi vitamin B, dan magnesium.

5. Alpukat
Buah yang satu ini mampu melawan rasa cemas, karena mengandung vitamin B tinggi. ** Baca juga: Sebenarnya Adakah Waktu Paling Pas untuk Konsumsi Buah?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)