Kabar6-Sebuah penelitian dari Osaka University Graduate School of Medicine mengungkapkan, seseorang yang menonton TV selama lima jam atau lebih setiap hari, berpeluang dua setengah kali lebih mungkin meninggal ketimbang orang yang menonton TV kurang dari lima jam sehari.
Kemungkinan penyebabnya adalah akibat adanya gumpalan darah di paru-paru atau emboli paru. Hal ini terjadi, dikutip dari Wartakesehatan, ketika gumpalan darah terbentuk di pembuluh darah ke paru-paru di area tubuh lain, misalnya di kaki atau panggul. Saat itu, udara jadi terperangkap dan bisa menyebabkan gagal jantung.
Penelitian yang dilakukan selama 19 tahun ini menemukan 59 orang dari 86 ribu orang yang menjadi subjek penelitian, meninggal akibat emboli paru. Kebiasaan menonton televisi memang meningkat sejak 1980-an. Dan sekarang hal ini bisa saja sudah berganti menjadi kebiasaan menggunakan gawai atau komputer, yang masih perlu dikaji.
Untuk menghindari hal ini, orang harus mulai mengadopsi gaya hidup sehat dan lebih banyak bergerak aktif. Gumpalan darah bisa terbentuk saat organ tubuh terlalu lama berdiam diri dan tidak aktif. Kondisi ini mengakibatkan aliran darah melambat, dan memungkinkan terjadinya penggumpalan.
“Setelah satu jam atau lebih, berdirilah dan lakukan peregangan seperti berjalan-jalan dan merelaksasi otot kaki selama lima menit,” saran Dr. Hiroyasu Iso, profesor kesehatan masyarakat dan penulis dalam penelitian ini. ** Baca juga: Mengapa Sarapan dengan Roti Tawar Kurang Disarankan?
Selain itu, minum air juga membantu menurunkan risiko terjadinya penggumpalan darah.(ilj/bbs)
