1

Para Arkeolog Asal Kanada Klaim Temukan Benteng Catur Tertua di Dunia

Kabar6-Para arkeolog asal Kanada mengklaim telah menemukan satu benteng catur tertua di dunia. Bersama timnya, seorang arkeolog dari University of Victoria, British Columbia, bernama John Oleson berhasil menemukan benda tersebut di sebuah pasar kuno yang beroperasi pada abad ke-7 di Yordania.

Benteng catur tersebut, melansir livescience, terbuat dari batu pasir dan ditemukan dalam penggalian arkeologis yang dilakukan sejak 1991, terhadap reruntuhan permukiman Islam kuno. Benda tersebut memiliki bentuk persegi panjang dengan dua tonjolan di bagian atas yang menyerupai tanduk.

Meskipun bentuknya tidak mirip benteng catur modern, benda yang ditemukan Oleson diyakini mirip dengan bentuk benteng catur kuno di awal kemunculan permainan tersebut.

Dan apabila batu pasir kecil ini benar adalah sebuah benteng, maka ia akan menjadi benteng catur tertua yang pernah ditemukan karena berasal dari 1.300 tahun yang lalu.

“Ada referensi bermain catur dalam teks-teks Islam pada 643 Masehi, dan di dunia Islam permainan catur ini sangat populer,” urai Oleson.

Dijelaskan, “Dari India, permainan catur diduga telah menyebar ke barat melalui perdagangan dan diplomasi. Maka tidak mengherankan jika bukti awal permainan catur bisa ditemukan di situs ini.”

Secara historis, permainan catur sudah ada sejak 1.500 tahun yang lalu. Permainan ini mulanya berasal dari India dan menyebar dengan cepat ke negara-negara barat.

Oleson dan rekan-rekannya menemukan benteng itu saat melakukan penggalian di situs bernama Humayma, di sepanjang jalan perdagangan kuno di Yordania selatan, yang menghubungkan India dengan Timur Tengah. ** Baca juga: Kecele, Pencuri Tinggalkan Pesan untuk Pemilik Rumah Karena Tidak Dapatkan Barang Berharga

Hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah benda yang ditemukan Oleson benar-benar benteng catur atau bukan. Namun mengingat bentuk dan tempat penemuannya, Oleson mengatakan bahwa kemungkinan besar benda tersebut memang benteng dari permainan catur abad ke-7.(ilj/bbs)




Icip-icip Takjil Khas di Beberapa Negara

Kabar6-Begitu azan Maghrib berkumandang, yang menandakan waktu berbuka puasa telah tiba, biasanya yang paling pertama dicari orang adalah takjil. Ya, meskipun takjil sendiri berarti ‘menyegerakan’ (buka puasa), istilah yang satu ini sudah telanjur lekat dengan ‘makanan atau sajian untuk buka puasa’.

Tidak hanya di Indonesia, di berbagai negara pun ternyata ada juga menu khas takjil yang tak kalah lezat serta beragam. Melansir Shopback, ini lho takjil khas di beberapa negara yang jadi ciri khas:

1. Sawine, takjil dari Trinidad & Tobago
Sawine merupakan takjil manis yang berasal dari negara di Amerika Selatan, yaitu Trinidad dan Tobago, negara yang terletak di kawasan pulau paling selatan Karibia dan sebelah timur pesisir Venezuela.

Sawine sudah menjadi menu khas takjil di negara ini meskipun mayoritas penduduknya bukanlah muslim. Makanan ini sendiri terbuat dari bihun yang dikombinasikan dengan susu dan kacang-kacangan. Kuah dalam sajian makanan ini dibumbui dengan rempah-rempah seperti jahe dan kayu manis. Selain di negara ini, Sawine juga bisa ditemukan di Yordania.

2. Kothu Paratta, takjil dari Sri Lanka & India
Kothu Paratta merupakan makanan khas penduduk Asia selatan berbentuk roti pipih yang dicincang kemudian dimasak dengan campuran telur, sayuran dan daging dengan bumbu khas bernama Saul Salna (saus pedas) yang merupakan bumbu khas Asia Selatan. Cara memasak makanan ini mirip seperti saat memasak nasi goreng.

Roti Paratta sendiri telah menjadi makanan pokok pengganti nasi bagi penduduk Asia Selatan (Sri Lanka, Nepal dan India). Saat Ramadhan tiba, makanan ini menjadi menu takjil favorit bagi masyarakat Sri Lanka. Tidak heran bila banyak pedagang kaki lima yang menjual makanan ini di negara tersebut saat Ramadan.

3. Mansaf & Qatayef, takjil dari Yordania
Mansaf merupakan makanan khas Yordania yang terbuat dari daging domba yang dibumbui dengan rempah-rempah dan biasanya disajikan dengan nasi. Sementara Qatayef adalah makanan penutup serupa pancake yang terbuat dari bahan utama kayu manis yang diisi dengan adonan kacang kenari dan gula.

Untuk menambah kenikmatan makanan ini, terkadang masyarakat Yordania menambahkan madu sebagai saus pelengkap di atas Qatayef.

4. Maritozza, takjil dari Italia
Meskipun merupakan minoritas, muslim di Italia juga memiliki menu khas takjil, lho. Biasanya warga muslim Italia makan maritozza untuk sajian pembuka. Makanan ini adalah roti berbentuk oval yang disajikan bersama kismis dan manisan kulit jeruk.

Selain itu, roti ini juga diberi isian krim manis yang menambah kenikmatan rasanya.
Untuk hari-hari biasa, makanan ini umumnya dihidangkan sebagai makanan penutup. Tetapi saat bulan Ramadan, maritozzi justru dijadikan sebagai makanan pembuka.

5. Kaak, Tunisia
Kaak termasuk salah satu roti yang paling banyak dijual saat Ramadan di Tunisia. Makanan ini merupakan roti yang dipipihkan lalu dibentuk menyerupai donat kemudian dipanggang. Keunikan dari roti ini adalah saat proses pemanggangannya, di mana tekstur adonan Kaak akan berubah sekeras batu, tapi setelah dingin roti Kaak akan berubah tekstur menjadi lembut.

6. Gullac, Turki
Salah satu takjil yang terkenal dari Turki adalah Gullac yaitu sebuah dessert dingin yang bentuknya mirip seperti puding dengan tekstur lembut. Makanan ini terbuat dari campuran tepung maizena, tepung terigu, dan air sari mawar. Terkadang, ada juga potongan buah yang ditambahkan pada makanan tersebut untuk menambah kelezatannya.

7. Harira, Maroko
Harira merupakan rebusan daging domba yang telah dicincang kemudian dicampur dengan Chickpea, tomat, dan beberapa rempah-rempah seperti kayu manis, ketumbar, seledri, bawang dan peterseli.

Selain bahan-bahan tersebut, ada juga bahan lain yang ditambahkan yaitu miju, bahan yang bisa membuat sup terasa makin lezat saat disantap. Sup yang dapat divariasikan dengan berbagai macam isian ini nyatanya memiliki gizi yang cukup tinggi, sehingga cocok dikonsumsi saat berbuka puasa.

8. Hummus, Lebanon
Hummus adalah makanan yang sudah cukup tua karena telah ada sejak ratusan tahun lalu di Mesir. Berbahan dasar kacang arab yang dihaluskan, tahini, lentini, air lemon, garam, minyak zaitun, dan bawang putih. Makanan ini rasanya cukup asin dan gurih. ** Baca juga: Tradisi Unik Bulan Ramadan di Berbagai Negara Muslim

Apa takjil favorit Anda? (ilj/bbs)




Kuliner dari Berbagai Negara yang Hanya Ada di Bulan Ramadan

Kabar6-Setelah menahan lapar dan dahaga, tibalah waktu untuk berbuka puasa. Di beberapa negara, ada banyak kuliner khas yang selalu tersedia dan menjadi hidangan khas sepanjang Ramadan.

Tidak hanya mengundang selera makan, menu Ramadan ini pun Lezat. Melansir beritaunik, ini kuliner dari berbagai begara yang ada selama Ramadan:

1. Turki
Di kota-kota besar seperti Istanbul, semua restoran dan rumah makan akan berlomba-lomba melakukan penawaran khusus menu untuk buka puasa selama bulan Ramadan. Penawaran itu adalah satu set menu yang dibuka dengan menghidangkan sup iftariye, roti pide (roti panggang yang khusus hanya dijual selama bulan Ramadan), pastirma, sujuk, dan berbagai kue-kue yang disebut börek.

Hidangan utama terdiri dari berbagai makanan khas dari Turki terutama makanan tradisional Ottoman. Sementara pencuci mulut terkenal yang disebut güllaç yang terbuat dari air mawar.

2. Lebanon
Di Lebanon banyak sekali makanan yang dijumpai ketika berbuka puasa. Menu khas untuk buka puasa yang biasa dijumpai di Lebanon antara lain adalah mezza, tabbouleh, houmous, dan berbagai macam daging panggang. Menu-menu tersebut tentu akan terasa sangat nikmat setelah seharian menahan lapar dan dahaga.

3. Yordania
Orang Yordania biasa berbuka dengan mansaf dan qatayef. Mansaf adalah hidangan khas Yordania yang berupa daging domba yang dibumbui dengan rempah-rempah. Sedangkan Qatayef adalah hidangan sejenis pancake dengan kayu manis dan diisi dengan kenari dan gula. Untuk menikmati qatayef, kurang lengkap rasanya jika disantap tanpa ditemani sirup madu.

4. Mesir
Umat Muslim di negeri piramida ini biasa berbuka dengan medames. Di samping medames yang menjadi hidangan utama, ada juga menu lainnya yang turut menyemarakkan waktu berbuka seperti molokheya yang dibuat dari ayam dan nasi. Biasa dibilang tiada Ramadan di Mesir tanpa menu-menu tersebut.

5. India
Di kota Hyderabad, menu buka puasa yang banyak dijumpai adalah Hyderabadi Haleem. Merupakan makanan khas daerah setempat yang mirip dengan bubur gandum tradisional dengan citarasa pedas, gurih, dan biasanya disajikan dengan daging domba.

6. Pakistan
Di Pakistan, rasanya kurang sempurna jika berbuka puasa tanpa menu khas yaitu samosa, makanan khas lezat yang terasa pedas dan berbentuk segitiga. Menariknya, selama bulan Ramadan, warung-warung yang menjual hidangan samosa ini akan sangat mudah sekali dijumpai di seluruh penjuru Pakistan.

7. Bangladesh
Umat Muslim Bangladesh mempunyai beberapa menu khas yang biasanya disajikan ketika berbuka. Piyaju, beguni, jilapi, muri, halim, tanggal, samosa, dal puri, chola, dan berbagai jenis buah-buahan seperti semangka akan menjadi hidangan berbuka.

Sementara minuman seperti rooh afza dengan berbagai cita rasa dan serbet lemon adalah menu berbuka cukup populer di seluruh Bangladesh.

8. Malaysia
Umat Muslim di Malaysia memiliki kebiasaan yang cukup unik yakni berbuka puasa dengan makanan kering dan kurma segar. Ada berbagai macam makanan khas Malaysia yang tersedia dalam Bazaar Ramadan, yaitu pasar makanan lokal yang buka selama bulan puasa, seperti air tebu, nasi lemak, laksa, percek ayam, nasi ayam, sate dan lain-lain.

Meskipun sebenarnya makanan tersebut juga dapat dijumpai selain pada bulan Ramadan, rasanya kurang lengkap berbuka puasa di Malaysia tanpa menu-menu tadi. ** Baca juga: Intip Tradisi Unik Ramadan di Beberapa Negara

Menyenangkan, bukan?(ilj/bbs)




Arkeolog Temukan Sisa-sisa Roti Berusia 14.500 Tahun di Yordania

Kabar6-Para arkeolog menemukan sisa-sisa roti berusia 14.500 tahun yang terbuat dari gandum dan umbi-umbian di sebuah perapian batu, pada situs arkeologi Gurun Hitam, Yordania.

Meskipun para arkeolog dan sejarawan telah lama mengaitkan proses memanggang roti dengan munculnya pertanian di zaman Neolitikum, melansir nationalgeographic, remah-remah yang baru ditemukan ini lebih tua 5.000 tahun dari penemuan sebelumnya. Selama ini, roti tertua yang ada berasal dari situs berusia 9.100 tahun di Turki.

Membuat roti pada dasarnya dilakukan dengan mencampur tepung dan air untuk menciptakan adonan. Kemudian, kita memanggang, menggoreng, atau mengukus adonan tersebut. Sementara itu roti yang ditemukan di situs Gurun Hitam terbuat dari sereal seperti jelai dan gandum, dan dicampurkan dengan tepung umbi dari Bolboschoenus glaucus (bulrush adalah tanaman yang hidup di perairan dangkal).

Situs Gurun Hitam sendiri pernah menjadi tempat tinggal kelompok masyarakat pemburu-pengumpul dari Zaman Batu yang dikenal dengan nama Natufian. Mereka awalnya menerapkan gaya hidup nomaden, namun beralih ke menetap.

Natufian memasak makanannya, termasuk roti tersebut, di perapian bulat dan besar yang dibangun di lantai pondok mereka dengan batu basal.Para peneliti pun mencoba membuat ulang roti yang sesuai dengan milik Natufian untuk mengetahui rasanya. Mereka juga menggunakan tepung umbi dari bulrush.

“Rasanya asin serta sedikit manis, dan teksturnya agak berpasir,” kata Amaia Arranz-Otaegui, ahli arkeobotani dari University of Copenhagen.

Arranz-Otaegui dan rekannya menduga bahwa para Natufian memasaknya tepat sebelum mereka meninggalkan lokasi. Roti tersebut mungkin dianggap sebagai camilan bergizi yang mudah dibawa dalam perjalanan. ** Baca juga: Ini Lho 5 Keistimewaan yang Hanya Dimiliki Keluarga Kerajaan Inggris

Di sisi lain, proses pembuatan roti yang cukup rumit (menggiling sereal, mengaduk adonan, serta memanggangnya terlebih dahulu) menunjukkan bahwa makanan ini mungkin disajikan untuk pesta atau acara-acara khusus.(ilj/bbs)




Hotel Terkecil di Dunia Ada di Yordania?

Kabar6-Biasanya hotel dapat menampung puluhan bahkan ratusan tamu untuk menginap. Namun sebuah hotel di Yordania ini hanya bisa menerima maksimal dua tamu untuk bermalam di dalamnya.

Tempat penginapan unik yang disebut ‘Hotel VW’ tersebut berupa mobil Volkswagen jenis Beetle keluaran lama, yang terletak di Desa Al Jaya, dekat gurun pasir Yordania.

Menurut Mohammed al Malaheem yang sudah mengperasikan hotel VW sejak 2011 ini, dilansir Business Insider, tamu yang ingin bermalam memang hanya bisa tidur di jok belakang atau depan. Dekorasi mobil VW sendiri dibuat semenarik mungkin dengan pernak-pernik yang cantik.

Selain menawarkan pemandangan yang indah dan sebuah benteng di abad 12 dari Montreal, eksotis gurun pasir juga menjadi nilai tambah keunikan Hotel VW.

“Desa ini adalah tanah kelahiran saya. Saya ingin memulai proyek yang dapat mengembangkan potensi wisata kawasan ini, karena kawasan ini memang sangat indah,” katanya.

Sebagaimana layaknya hotel, tamu yang menginap tetap dijamu dengan fasilitas dan layanan lengkap, mulai dari restoran dan toko pernak-pernik. Sementara itu, Malaheem berencana untuk menambah unit mobil VW-nya agar semakin banyak tamu yang bisa menginap.

Jika Anda ingin merasakan keunikan Hotel VW, cukup membayar Rp719 ribuan per malam. ** Baca juga: Memalukan! 5 Tempat Umum yang Tak Sengaja Putar Film Porno

Diketahui, saat ini rekor hotel terkecil di dunia dipegang oleh Hotel Eh’häusl di Amberg, Jerman, yang memiliki ukuran 53 meter persegi. (ilj/bbs)