1

Sejumlah Wilayah di Kota Tangerang Belum Terlayani Air Bersih

Kabar6-Kepemimpinan Wali Kota – Wakil Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah – Sachrudin, telah hampir selesai dua periode kepemimpinan. Namun masih terdapat keluhan warga soal layanan dasar air bersih yang belum menjangkau semua wilayah di kota seribu industri sejuta jasa.

Aji, Warga Kelurahan Cibodas, Kecamatan Cibodas mengeluhkan tempat tinggalnya hingga saat ini belum memiliki jaringan air bersih alias jaringan PAM. Lantaran belum masuknya PAM ditempat tinggalnya itu, ia terpaksa menggunakan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

“Kita masih gunakan air tanah, karena air PAM belum masuk. Padahal ini kebutuhan dasar yang harus terpenuhi,” ujar Aji saat berbincang dengan kabar6, Selasa (10/10/2023).

Ia berharap kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Perumda Tirta Benteng sebagai pihak yang mengurusi layanan air bersih agar dapat meningkatkan kinerja, sehingga dapat menjangkau wilayah-wilayah yang jauh dari pusat kota.

Kendati demikian, Ia juga mengaku penggunaan air tanah dinilai menjadi beban. Terlebih penggunaan biaya listrik makin hari makin tinggi.

“Kami (warga) berharap besar layanan PAM bisa masuk ke tempat kami. Soalnya ini sudah lama dan bertahun belum ada tanda-tanda untuk dipasang PAM. Apalagi dimusim kemarau ini kan air makin was-was,” katanya.

Warga Karang Tengah, Tamil Selvan merasakan yang sama. Komunikolog Politik dan Kebijakan Publik menyampaikan ditempatnya sendiri pada saat musim kemarau mengalami kekeringan. Sementara untuk masang PAM berbagai birokrasi yang ada tidak bisa melakukan pemasangan PAM.

**Baca Juga: Pandeglang Juarai Keluarga Tak Miliki Jamban Layak di Banten

“Ini lah menjadi PR saya kira. Pembenahan-pembenahan yang harus dilakukan oleh kepala daerah. Kalau di Kota Tangerang Selatan itu bisa, kenapa Kota Tangerang gak bisa. Tapi kita harus melihat sisi birokrasi pemerintahan, mayoritas di Kota Tagerang wilayah-wilayah yang tidak bisa dialiri air PAM itu karena wilayah-wilayah tersebut itu beririsan provinsi Jakarta,” katanya.

Ia mencontohkan di Karang Tengah, Ciledug, justru pemasangan air PAM dari Jakarta. Menurutnya, karena infrastrukturnya lebih dekat dari Jakarta. Ia pun menyarankan hal tersebut butuh perbincangan politik lebih dalam.

“Tapi perbincangan politik gak bisa hanya walikota. Kenapa? karena walikota di Jakarta itu hanya administratur. Tentunya harus ada komunikasi lebih lanjut berkesinambungan antara Walikota Tangerang, Tangsel, itu dengan Gubernur Banten,” katanya.

“Sehingga Gubernur Banten bisa mengkomunikasikan dengan Gubernur DKI. Saya kira permasalahan hanya di birokrasi,” tambahnya.

Rumitnya birokrasi, kata Tamil, menjadi salah satu faktor. Namun ada faktor lain yang perlu dipertanyakan yakni sumber air bersih apakah tersedia. “Nah ini memang katakan PR, ya PR. Memang PR oleh Walikota Tangerang kalaupun nanti kemudian Arief selesai walikota dipimpin Pj, ya itu PR,” tandasnya. (Oke)




4 Mobil Tangki Dikerahkan Perumdam TKR Jangkau Wilayah Suplai Air Baku Bermasalah

Kabar6-Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) Kabupaten Tangerang tengah mengalami kendala pendistribusian air bersih ke pelanggan di sejumlah wilayah. Kendala tersebut diakibatkan lantaran suplai air baku tidak dapat diolah.

Pihaknya pun mengerahkan sebanyak empat unit mobil tangki untuk mengirimkan pasokan kebutuhan air bersih ke pelanggan.

Direktur Utama Perumdam TKR, Sofyan Sapar melalui Humasnya, Afrinaldo, mengatakan, pihaknya tetap memberikan pelayanan kepada pelanggan. Upaya tersebut dengan mengerahkan sejumlah mobil tangki untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan.

**Baca Juga: Suplai Air Baku di Tiga Cabang Bermasalah, Perumam TKR Tetap Berikan Pelayanan

“Sebagai perusahaan yang memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat kami mengirimkan mobil tangki untuk kebutuhan para pelanggan. Ada 4 mobil tangki yang kami kerahkan,” ujar Afrinaldo, saat dikonfirmasi, Jumat (21/7/2023).

Tiga wilayah kerja bermasalah tersebut diantaranya Teluknaga, Cabang Gading Serpong dan Cabang Khusus Mauk.

Kendati demikian, Afrinaldo menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan serta kekurangan dalam pelayanan. “Tentunya kami selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan meskipun terdapat sejumlah kendala,” tandasnya. (Oke)




Perumdam TKR Berikan Promo Rp100 Ribu di 13 Wilayah

Kabar6.com

Kabar6-Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) Kabupaten Tangerang memberikan harga promo bagi warga Kabupaten Tangerang yang ingin memasang sambungan air minum.

Perumdam TKR memberikan harga super murah. Kendati, dengan harga Rp100 ribu rupiah, warga Kabupaten Tangerang sudah bisa menikmati air bersih yang memadai.

Promo Awal Tahun 2022 ini semula hanya berlaku 19 Januari hingga 28 Februari 2022, namun kini promo tersebut diperpanjang dari 19 Januari – 31 Maret 2022.

Harga pasang sambungan air minum Rp 100 ribu ini memang sangat luar biasa murah. Pasalnya, tarif normal pemasangan sambungan mencapai Rp1,2 juta. Nah, promo yang menarik kan? Makanya ayo buruan mendaftar!

Direktur Utama Perumdam TKR, Sofyan Sapar mengatakan, bagi masyarakat yang berminat memasang sambungan air minum lewat Promo Pasang Air Minum hanya Rp100 ribu, sebaiknya Anda menyimak ketentuan berikut ini.

Promo Pasang Air Minum Cuma Rp 100 Ribu, hanya berlaku khusus untuk perumahan atau permukiman di wilayah Kabupaten Tangerang yang sudah terpasang jaringan pipa di depan rumah dengan kategori sosial dan rumah tangga.

“Syarat tersebut hanya berlaku di wilayah Teluk Naga, Kosambi, Pakuhaji, Tigaraksa, Solear, Pasar Kemis, Sepatan, Panongan, Cisauk, Kronjo, Rajeg, Mauk, dan Kresek,” katanya.

Sementara, promo tersebut tidak berlaku bagi wilayah kawasan permukiman atau perumahan di Gading Serpong, Citra Raya, Perumahan Binong Permai, Perumahan Sari Bumi, Perumahan Dasana Indah, Perumahan Medang Lestari, dan Perumahan Tri Raksa 1.

Warga yang ingin memasang sambungan air minum dengan promo Pasang air minum cuma Rp100 Ribu, bisa langsung mendaftar ke petugas yang akan mendatangi rumah-rumah para calon pelanggan.

**Baca juga: Warga Keluhkan Sampah Berserakan Dekat Kantor DLH

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Warga yang ingin mengetahui informasi seputar promo ini bisa mengunjungi media sosial Perumdam TKR seperti Instagram @perumdamtkr, YouTube PERUMDAM TKR KAB.TANGERANG, atau website resmi www.perumdamtkr.com.

“Para calon pelanggan juga bisa berinteraksi langsung untuk menanyakan berbagai informasi seputar promo ini lewat contact center via WhatsApp di nomor 08111622767. Tunggu apalagi? Ayo buruan daftar mumpung promonya masih panjang,” tandasnya. (Oke)




Ini Tiga Wilayah di Kabupaten Tangerang Rawan Geng Motor

Kabar6.com

Kabar6-Polresta Tangerang telah petakan titik wilayah rawan aksi geng motor. Hingga kini tercatat sudah 28 orang diamankan berikut barang bukti aneka jenis senjata tajam dari tangan mereka.

Kapolresta Tangerang, Kombes Zain Dwi Nugroho mengungkapkan, pihaknya mengamankan puluhan orang geng motor di wilayah hukum Polsek Balaraja, Cikupa, dan Panongan. Ketiga wilayah itu rawan sehingga dilakukan patroli berskala besar.

“Dari 28 orang ini, kita tetapkan sebagai tersangka sebanyak 16 orang. terdiri dari 2 dewasa, 12 pelaku anak, dua masih daftar pencarian orang,” ungkapnya saat jumpa pers, Senin, (10/11/2022).

Zain juga menerangkan, 11 orang ditetapkan tersangka dari Polsek Panongan, Satu orang ditetapkan tersangka Polsek Cikupa, 4 orang tetapkan tersangka ditetapkan Polsek Balaraja.

**Baca juga: Hendak Tawuran Bawa Celurit 3 Remaja di Cikupa Ditangkap Polisi

“Dari 28 orang di amankan kita tetapkan 16 orang tersangka, kemudian barang bukti yang diamankan 4 celurit, 2 golok, 7 unit kendaraan motor, 5 unit handpone, dah satu bahu bom molotov,” terangnya.

Terhadap para tersangka dikenakan pasal 2 Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dan pasal 187 BIS KUHPidana dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama 10 tahun penjara atau 8 tahun penjara.(Rez)




Dinas PUPR Lebak Tangani Jalan di Jalur Tengah, Hubungkan Konektivitas Antar Wilayah dan Dukung Proyek Strategis Nasional

Kabar6.com

Kabar6-Infrastruktur jalan yangmemadai menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Tentunya hal tersebut karena Pemkab Lebak yang menyadari akan pentingnya peranan pembangunan infrastruktur jalan terhadap kebermanfaatan sosial, pertumbuhan usaha ekonomi, dan pendapatan masyarakat.

Seperti hal nya pada tahun 2021. Pemkab Lebak telah mengalokasikan anggaran untuk peningkatan dan pemeliharaan berkala pada sejumlah ruas jalan di kabupaten yang dipimpin Iti Octavia Jayabaya dan Ade Sumardi.

Kabar6.com
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lebak, Maman Suparman.(Nda)

Dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) Lebak dan Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut dialokasikan untuk menangani 13 ruas jalan sepanjang 45 kilometer di jalur tengah Kabupaten Lebak, Banten.

“Untuk 13 lokasi pekerjaan peningkatan dan pemeliharaan dengan nilai kontrak sebesar Rp107.993.597.000. Sampai pertengahan bulan Juni ini, progres pekerjaannya sudah mencapai 60 persen,” kata Kepala Dinas PUPR Lebak, Maman Suparman, Sabtu (19/6/2021).

Tiga belas titik penanganan pada tahun ini merupakan ruas jalan-jalan strategis yang menghubungkan antar pusat kecamatan dan antar wilayah.

Kabar6.com
Dinas PUPR Lebak Tangani Jalan di Jalur Tengah, Hubungkan Konektivitas Antar Wilayah dan Dukung Proyek Strategis Nasional.(nda)

Namun, tidak hanya menghubungkan konektivitas antar wilayah, peningkatan ruas jalan oleh Dinas PUPR Lebak juga upaya dalam mendukung akses proyek strategis nasional (PSN), di antaranya Bendung Karian dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berbatasan dengan Kabupaten pandeglang.

Dalam rangka mendukung konektivitas antar wilayah, penanganan dilakukan di 7 titik ruas jalan, yakni ruas Jalan Sobang-Cigemblong (Kecamatan Cigemblong) sepanjang 11 kilometer, ruas Jalan Situregen-Simpang Cibarengkok (Kecamatan Panggarangan) 2 kilometer, ruas Jalan Leuwijaksi-Gununganten (Kecamatan Cimarga) 2 kilometer, ruas Jalan Aweh (Cibeureum)-Cikapek (Mekarjaya-Cikapek) (Kecamatan Cimarga) 3,8 kilometer.

Ruas Jalan Sampay-Gunungkencana (Sampay-Muara Dua) (Kecamatan
Cileles) sepanjang 7 kilometer, ruas Jalan Cirinteun-Pasarkupa (Kecamatan Cirinten) sepanjang 6,7 kilometer, ruas Jalan Pasirhuni-Kumpay (Kecamatan Banjarsari) 3,3 kilometer.

Kemudian ruas Jalan Palayangan-Cikapek (Mekarjaya-Cikapek) (Kecamatan Cimarga) 0,42 kilometer, ruas Jalan Sampay-Gunungkencana (Muara Dua-Sajira) 1,1 kilometer, dan Pelebaran Tikungan Ciminyak-Sobang (Kecamatan Sobang) 2 kilometer.

Sementara penanganan ruas jalan untuk mendukung PSN termasuk di
dalamnya merupakan jalan strategis yang berbatasan dengan Kabupaten pandeglang adalah ruas Jalan Kopi-Bojong Datar (Kecamatan Cileles) 2 kilometer, ruas Jalan Bejod-Ketapang  (Kecamatan Wanasalam) 3,8 kilometer.

Sedangkan untuk mendukung akses Bendung Karian yakni ruas Jalan Cibungur (Sabagi) Sindangwangi (Kecamatan Cimarga) 3,7 kilometer.

Maman menjelaskan, penanganan sejumlah ruas jalan tersebut juga bagian dari upaya dukungan mewujudkan visi bupati Lebak menjadikan Lebak sebagai destinasi wisata unggulan berbasis potensi lokal.

“Selain konektivitas antar wilayah, peningkatan dan pemeliharaan jalan yang kami lakukan juga dalam rangka mendukung akses masyarakat menuju objek wisata yang menjadi visi Ibu Bupati,” ucap Maman.

“Kami harap dengan pembangunan di jalur tengah, akses wisata terutama lingkar Badui lalu akses ke Pantai Sawarna, selain masyarakat bisa menggunakan jalur Rangkasbitung-Malingping juga bisa melalui jalur-jalur yang ditangani pada tahun ini,” tambahnya.

**Baca juga: Covid-19 di Lebak Meningkat, Muncul Klaster Ponpes dan Pelatihan

Agar manfaat dari pembangunan jalan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dapat dirasakan dalam waktu yang panjang, Dinas PUPR Lebak berharap, masyarakat, pengusaha dan seluruh pihak ikut menjaga. Saat ini, sepanjang 520 kilometer ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemkab Lebak dalam kondisi bagus.

“Mari kita jaga sama-sama infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintah daerah agar manfaatnya bisa dirasakan lebih lama oleh kita semua,” harapnya.(ADV)




Tak Larang Ziarah Kubur Seperti Jakarta, Pilar: Kondisi Setiap Wilayah Berbeda

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) tetap memperbolehkan warga nya untuk ziarah ke makam pada periode Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan saat dihubungi wartawan, yang menanggapi terkait adanya larangan ziarah kubur pada periode lebaran di Jabodetabek.

Menurut Pilar, hal yang ditetapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak juga bisa diselaraskan untuk diterapkan di daerah penyangga.

“Tapi kan itu bukan sesuatu yang urgent ya. Kayak masalah pelarangan ziarah, kalau di Tangerang Selatan itu enggak ada. Dalam kebijakan kami tidak ada. Tapi untuk pengelola makam diminta tetap membatasi dan menerapkan prokes,” ujarnya, Selasa (11/5/2021).

Pilar menerangkan, pada pembahasan soal Pasca Lebaran di DKI Jakarta kemarin, tidak semua daerah itu sama pemahamannya.

Pilar mencontohkan, salah satunya adalah Kabupaten Bogor. Kemarin, dijelaskan Pilar, Kabupaten Bogor Shalat Ied itu di masjid tidak di lapangan dilarang di lapangan. Tapi malah Provinsi DKI menyarankan di lapangan.

**Baca juga: Libur Lebaran, Kring Serse Pantau Titik Rawan Kejahatan Rumsong di Tangsel

Diterangkan Pilar, semua poin yang dibahas akan disesuaikan oleh kondisi lokal daerah penyangga. Namun pada intinya tetap menekankan penularan Covid-19.

“Pemerintah DKI Jakarta sudah melakukan kajian seblumnya, terkait kebijakan yang diterapkan di Jakarta. Tapi kan bagi daerah lain belum tentu sesuai kajiannya. Tapi pada prinsipnya kami kabupaten atau kota sekitar DKI Jakarta ya mendukung langkah yang dilakukan Pemprov DKI,” tutupnya.(eka)




Sebagian Wilayah Kabupaten Tangerang Kembali Terendam Banjir

Kabar6.com

Kabar6 – Hujan yang mengguyur wilayah Tangerang sejak Sabtu, (22/2/2020) malam hingga pagi hari ini, membuat ratusan rumah yang berada di lima kecamatan wilayah Kabupaten Tangerang terendam banjir dengan kisaran ketinggian 60 hingga 100 sentimeter, Minggu, (23/2/2020).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tangerang, Kosrudin mengatakan, selain faktor hujan, banjir juga terjadi akibat saluran air yang buruk di sejumlah wilayah tersebut.

“Faktornya ini, karena adanya luapan pada aliran air Kedung, serta buruknya sistem drainase dikawasan setempat,” katanya.

Kendati demikian, hingga saat ini pihak BPBD Tangerang belum melakukan evaluasi ataupun mendirikan posko pengungsian. Hal itu lantaram, dari pantauan pihaknya, warga masih memilih bertahan dirumah masing-masing.

**Baca juga: Banjir Satu Meter Rendam Perumahan Regency 2.

“Kita belum membangun posko, karena hingga saat ini berdasarkan kondisi di lapangan, warga masih memilih bertahan dirumah. Namun, jika air terus tinggi, tentu kita akan lakukan proses evakuasi dam pendirian posko,” ujarnya.

Dari data yang diperoleh, lima kawasan di beberapa Kecamatan yang terdampak banjir, yakni Perum Prima di Kecamatan Sepatan, Kampung Pancang Desa Kali Asin di Kecamatan Sukamulya, Rajawali Residence di Kecamatan Rajeg, Kampung Karang Jetak Desa Kandawati di Kecamatan Gunung Kaler dan Perumahan Villa Regency 2 Gelam Jaya di Kecamatan Pasar Kemis. (Vee)




Wilayah Terdampak Banjir di Banten Belum Ajukan Bantuan Anggaran Pasca Bencana

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten yang terdampak banjir hingga kini belum menyampaikan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) bantuan anggaran pasca bencana dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

“Sampai sekarang belum menyampaikan RAB,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banten, M Juhriyadi, kepada kabar6.com, Senin (6/1/2020).

Menurutnya, RAB pengajuan dari Kabupaten/kota penting sebagai dasar penyaluran dana pasca bencana dari Pemprov Banten. “Mereka masih menghitung,” katanya.

Menurutnya, bantuan pasca bencana kepada wilayah terkena banjir di Banten awal tahun 2020 atas dasar penerbitan Surat Keterangan (SK) Tanggap Darurat oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim.

**Baca juga: Wagub Banten Pastikan Dana Tak Terduga Banjir Akan Digelontorkan Melalui APBD.

“Mengenani nilai TD (tanggap darurat) ada di Badan Pemgelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banten, termasuk teknis penyalurannya,” tandasnya.

Banjir yang terjadi sejak awal tahun 2020 telah merendam sejumlah wilayah di Banten seperti Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan dan Lebak.(Den)




Bantuan Logistik Mulai Berdatangan di Wilayah Terdampak Banjir

Kabar6.com

Kabar6-Hujan yang mengguyur wilayah Tangerang dan sekitarnya sejak beberapa hari lalu mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten tangerang terendam banjir, salah satunya Kecamatan Solear diantaranya Desa Solear, Desa Cikasungka, dan kampung Gunungan Desa Cikuya.

Pantauan di lokasi, banjir akibat luapan sungai Cidurian tersebut sudah terjadi pada Rabu (1/1/2020) sekira pukul 15.45 WIB, tidak ada korban jiwa pada musibah banjir tersebut hanya kerugian materi berupa perabotan rumah tangga milik warga yang terendam banjir diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Ibu Onih ketua RT 06/04 Desa Solear mengatakan, banjir yang merendam rumah warga, dipenuhi lumpur sehingga peraboton dan bahan makanan dipastikan rusak semuanya.

“Banjir lumpur pak, seisi rumah warga terendam semua, tv, kulkas lemari tempat tidur, bahan makanan semua rusak,” Onih ketua RT 06/04.

Sementara itu Syamsudin petugas Medis dari Puskesmas Cikaya mengatakan, pasca banjir yang meredam pemukiman warga, ada puluhan warga yang mengalami sakit gatal, diare, flu dan ada juga hipertensi.

“Ada puluhan warga yang terkena penyakit gatal-gatal, diare, batuk flu, juga hipertensi, Alhamdulillah semuanya sudah teratasi”, ujar Syamsudin petugas medis Puskesmas Cikuya.

Sementara bantuan logistik berupa makanan dan air meneral mulai berdatangan dari berbagai pihak diantaranya bantua dari Kecamatan Solear, bantuan dari Burhan anggota DPRD kabupaten Tangerang fraksi PKB, batuan dari Kades Munjul, dan bantuan dari Kecamatan Balaraja.

**Baca juga: Diskominfo Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Cisoka dan Solear.

Kepala Desa (Kades) Munjul Anih mengatakan, bantuan logistik berupa makanan ini untuk mbantu meringankan beban saudara kita yang terkena musibah banjir.

“Kita salurkan bantuan logistik untuk membatu saudara kita disini, ini baru partai pertama dan nanti ada lagi bantuan partai kedua dari Desa Munjul,” kata Anih di lokasi banjir. (Ris)




Bantuan Logistik Korban Banjir Bandang Lebak Didorong ke Wilayah Terisolir

Kabar6.com

Kabar6-Bantuan logistik seperti beras, mi instan dan paket sembako secara bertahap telah didistribusikan BPBD Lebak kepada masyarakat korban banjir bandang.

Komandan Tanggap Darurat Bencana BPBD Lebak Budi Santoso mengatakan, selain didistribusikan ke posko pengungsian, logistik juga didorong ke wilayah-wilayah yang masih terisolir karena akses yang terputus.

“Beberapa kampung di Kecamatan Cimarga seperti Nganceng, Nunggul, Pasir Eurih. Ini terputus aksesnya,” kata Budi, kepada Kabar6.com, Kamis (2/1/2020).

Untuk memperlancar proses distribusi ke wilayah tersebut, logistik diangkut menggunakan kendaraan dengan tenaga yang kuat pada medan berat.

“Kami kirim dengan mobil 4×4, jalur yang akan dilewati juga harus melalui Sabagi karena sudah sangat tidak mungkin melewati jalur biasa,” terang Budi.

**Baca juga: Ratusan Korban Banjir Bandang Lebak Ditampung di 7 Pos Pengungsian.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak, Madlias menuturkan, bantuan yang dikirim untuk 116 kepala keluarga (KK).

“Beras, mi instan, air mineral dan paket sembako. Distribusi logistik juga sudah dilakukan ke wilayah Lebakgedong dan Sajira,” katanya.(Nda)