Semarak HUT Tangsel Ke-10, Warga Ciptim Gelar Seni Budaya Nusantara

kabar6.com

Kabar6-Semarakkan HUT Tangsel Ke-10, Kecamatan Ciputat Timur menggelar aneka ragam seni budaya Nusantara di Kelurahan Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat malam (23/11/2018).

Aneka ragam seni budaya itu diantaranya lenong Betawi, campur sari, pencak silat serta reog yang merupakan seni budaya Nusantara warisan leluhur.

Semarak HUT Tangsel ke-10 semakin meriah di puncak acara, disaat Campur Sari Kencono Laras Budaya tampil dalam gebyar tersebut.

Ratusan penonton yang hadir terperangah menyaksikan lenggak-lenggok para penyanyi campur sari serta hanyut dalam merdunya suara yang mendendangkan tembang-tembang nostalgia.

Camat Ciputat Timur, Widodo Harilusinto mengatakan, pihaknya ingin terus meningkatkan silaturahmi, kebersamaan serta gotong royong dengan menggelar seni budaya Nusantara ini.

“Kita adakan seni budaya Nusantara ini murni dari warga Ciputat Timur dan saya sangat mengapresiasi warga saya yang peduli akan seni budaya Nusantara,” kata Widodo.

**Baca juga: Polisi Cek Ambruknya Atap Stadion Mini Panongan.

Widodo melanjutkan, dengan meningkatkan silaturahmi, kebersamaan serta gotong royong, dapat meningkatkan pula sector pembangunan di wilayah Ciputat Timur ini.

“Peningkatan pembangunan di Ciputat Timur berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan warga Ciptim itu sendiri,” pungkasnya. (aji)




Warga Batu Sari Tangerang Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

kabar6.com

Kabar6-Tak kurang dari 250 jamaah yang berasal dari tamu undangan dan warga sekitar menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriyah yang sekaligus memperingati HUT ke-2 Bale Sastra, di Jalan Darussalam Utara I RT 002 RW 05 Batu Sari, Batu Ceper, Kota Tangerang.

Ketua Panitia, Saeful Halim menjelaskan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang sekaligus memperingati milad ke-2 Bale Sastra mengangkat tema ‘dua kekuatan besar, sentuh hati untuk berbagi dalam acara anniversary bale ke-2’.

“Dalam kegiatan ini, kita juga melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis serta pemberian paket gizi gratis berikut pemberian obat-obatan dan konsultasi zakat, infaq, sedekah dan wakaf (Ziswaf),” papar Saeful di siaran persnya, Rabu (21/11/2018).

Ketua MUI Kota Tangerang, KH Abah Edi Junaedi Nawawi dalam tausiahnya menceritakan, bahwa mauled itu memiliki dua makna. Pertama, maulid sama dengan waktu lahir. Kedua, maulid adalah tempat lahir.

Kata Abah Edi, waktu lahirnya Nabi Muhammad SAW merupakan keajaiban. Anak atau orang yang dilahirkan dari ibundanya yang bernama Siti Aminah.

“Semoga kita yang hadir dalam acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW ini diberikan barokah oleh ALLAH SWT, aamiin,” ujar Abah Edi dihadapan ratusan jamaah.

Sementara, Polsek Batu Ceper menurunkan 10 personel untuk melakukan pengamanan giat keagamaan di wilayah hukumnya.

**Baca juga: FLT 2018 Diharapkan Jadi Poros Literasi di Banten.

Pengamanan acara keagamaan itu dipimpin langsung Kapolsek Batu Ceper, Kompol Hidayat Iwan Irawan dan anggota Babinsa wilayah Kelurahan Batu Sari Serda Yuli Hindi Eswara.

“Situasi peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW ini terpantau aman dan kondusif,” terang Kapolsek Batu Ceper. (jic)




Perbaikan Jalan Sisi JPG, Bang Ben: Usulan Warga Akan Diteruskan ke Pertamina

kabar6.com

Kabar6-Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) menyarankan agar warga Lengkong Wetan Serpong membuat surat usulan perbaikan kepada Walikota.

Hal itu dikatakan Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie (Bang Ben) terkait kondisi jalan sisi jalur pipa gas (jpg) di RT 002 RW 09 Lengkong Wetan yang dinilai warga tidak layak dan butuh perbaikan.

“Karena lokasi tersebut merupakan asset Pertamina. Maka yang harus memperbaikinya juga Pertamina. Silahkan saja warga buat surat usulan perbaikan ke Walikota Tangsel,” kata Bang Ben, sapaan akrab Wakil Walikota Tangsel.

Dikatakan Bang Ben, sapaan akrabnya, usulan itu dibuat dalam bentuk surat dan kirimkan ke Pemkot Tangsel agar diteruskan ke Pertamina.

**Baca juga: Sambut Maulid, TK Aisyiyah Parakan Gelar Fashion Show.

“Ya, surat usulan warga yang masuk ke pemkot Tangsel, nantinya diteruskan oleh pemkot kepada PT. Pertamina, untuk perbaikan jalannya,” pungkas Bang Ben. (adt)
— —




Wartawan Korban Pembunuhan di Bogor Warga Catalina Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Wartawan korban pembunuhan di Bogor ternyata warga Perumahan Catalina Blok AB3/23, Medang, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Suasana duka menyelimuti rumah duka almarhum Abdullah Fithri Setiawan/Dufi (43) dengan bentangan tenda berwarna biru dan sejumlah kursi serta karangan bunga dari Keluarga Besar TV MU.

Dufi merupakan korban pembunuhan yang jenazahnya ditemukan di kawasan industry Kembang Kuning, Kampung Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Minggu (17/11/2018) pagi.

Menurut Bambang, salah seorang warga Catalina, Dufi merupakan sosok yang supel dan mudah bergaul di lingkungan.

**Baca juga: Gapeksindo Banten Bakal Gelar Musda IV.

“Dari informasi yang saya dengar, korban dimakamkan di TPS Semper, Cilincing, Jakarta,” katanya. (fit)




Pererat Silaturahmi, Kapolres Metro Tangerang Kota Jumatan Bareng Warga Batu Ceper

kabar6.com

Kabar6-Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan lakukan solat Jumat berjamaah di Masjid An-Nur Batu Ceper.

Giat ini merupakan bagian dari Program Polisi Sambang Pesantren (Polsantren) yang digagas langsung Kapolres Metro Tangerang kota.

Selain Kapolres Metro Tangerang Kota beserta jajaran, Kapolsek Batu Ceper Kompol Hidayat Iwan Irawan beserta Wakapolsek Batu Ceper AKP Gunawan dan jajaran juga ikut solat Jumat berjamaah itu.

Disela khotbah dan ditengah-tengah jamaah Jumatan, Kapolres Metro Tangerang Kota mengucapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat yang sudah menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif.

“Dalam kesempatan ini, saya mengimbau dan menginginkan suasan pemiku 2019 mendatang dapat tetap aman dan kondusif,” tegas Kombes Pol Harry Kurniawan.

**Baca juga: Cabor Pencak Silat Minta Tempat Layak di Porkot VI 2018.

Dikesempatan itu juga, Kapolres Metro Tangerang Kota menyerahkan mimbar khotbah kepada pihak DKM Masjid An-Nur secara simbolis. (jic)




Warga Antusias, Katar RW 017 Perumahan Sari Bumi Indah Lakukan Fogging

kabar6.com

Kabar6-Karang Taruna (Katar) RW 017 Perumahan Sari Bumi Indah, Curug, Kabupaten Tangerang lakukan fogging sebagai langkah antisipasi penyebaran nyamuk aedes aegypti.

Pengurus Karang Taruna RW 017, Adi menjelaskan, kegiatan fogging ini tak lepas dari peran serta warga perumahan Sari Bumi Indah, yang menginginkan lingkungannya terbebas dari nyamuk aedes aegypti.

“Ini bukan kegiatan kami saja. Semua pihak terlibat dalam pelaksanaan acara ini, baik itu dari warga, tokoh masyarakat serta kami dari Karang Taruna RW 017,” terang Adi, RAbu (14/11/2018).

Ketua RT 011, Christovel menuturkan, pihaknya sangat mendukung peran serta Katar RW 017 dalam melakukan fogging di wilayahnya.

“Ini baru namanya anak muda yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungannya sendiri. Saya sangat apresiasi giat social yang di lakukan Katar RW 017,” kata Christovel.

Senada, Hiskia, warga Perumahan Sari Bumi Indah menuturkan hal serupa.

Muda-mudi perumahan itu dengan semangat terjun ke lapangan dan bahu membahu untuk merealisasikan kegiatan fogging ini.

Kata Hiskia, dengan adanya giat fogging seperti ini, warga RW 017 sangat antusias mendukung Katar RW 017 ini.

Maklum, giat ini tak pernah di lakukan selama tiga tahun terakhir di kawasan ini.

**Baca juga: Polsantren, Wakapolsek Batu Ceper Sambang Tokoh Agama.

“Kita bersama Katar RW 017 melakukan giat fogging yang sudah tiga tahun belakangan sangat dinantikan warga,” ungkapnya. (fit)




Warga Lengkong Wetan Keluhkan Kondisi Jalan Sisi Jalur Pipa Gas

kabar6.com

Kabar6-Warga Lengkong Wetan RT 002 RW 09, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) keluhkan kondisi jalan sisi jalur pipa gas di wilayahnya yang rusak tak terurus.

Ditambah, tidak adanya penerangan jalan sepanjang jalur itu, menyebabkan banyak terjadi kecelakaan d jalan sisi jalur pipa gas itu terutama pada malam hari.

Tokoh masyarakat Lengkong Wetan, Riman Sidik menjelaskan, walau jalur tersebut merupakan akses penting bagi masyarakat setempat.

Namun, kondisinya yang rusak dan tak terurus menyebabkan banyak pengendara yang melintas tergelincir karena kondisi jalanan yang licin.

“Tak jarang warga terjatuh karena roda kendaraannya selip akibat kondisi jalan yang rusak parah. Padahal jalan itu merupakan akses penting jadi lintasan sehari-hari warga setempat,” kata Riman kepada kabar6.com, Selasa (13/11/2018).

Riman juga mengaku, dirinya sebagai tokoh masyarakat tak tahu harus mengadukan permasalahan ini ke mana. “Inikan asset Pertamina,” ketusnya.

Walau begitu, Riman berharap pemerintah setempat mau turun tangan guna menyelesaikan permasalahan itu.

“Jalan ini pada dasarnya memang paving block. Berarti memang diperuntukkan buat jalan kan,” ujar Riman.

Sebagai tokoh masyarakat, Riman juga tak sungkan mengeluarkan dana pribadinya untuk melakukan perbaikan terhadap jalan sisi jalur pipa gas, agar layak dibuat lintasan warga.

**Baca juga: FPI Kelapa Dua Bakal Turunkan Pasukan ke Enigma.

“Saya sudah habis uang banyak, semua dari kocek pribadi saya yang dibantu gotong royong oleh warga. Kami urug dengan puing seadanya dan kami lebarkan ukuran jalannya yang semula hanya saatu meter menjadi 2 ½ meter agar dapat dilalui kendaraan roda empat,” ungkapnya. (adt)




Lahan Ex Irigasi, Warga Rawa Burung Pertanyakan Kejelasan AP II

kabar6.com

Kabar6-Forum warga Desa Rawa Burung Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang minta kejelasan nasib terkait perluasan Run Way III Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Perwakilan Forum Warga Desa Rawa Burung, Sapri menjelaskan, warga butuh kepastian pembayaran tanah dari Angkasa Pura II.

Kejelasan tersebut tak kunjung selesai hingga sekarang. Sementara, suara bising serta debu proyek sudah mengepung pemukiman mereka.

“Kami meminta kepada pihak AP II, Pemerintah Kabupaten Tangerang serta BPN segera menyelesaikan kewajibannya,” kata Sapri.

Warga Ex irigasi, Lilis Warhammer yang telah menempati lahan miliknya selama 50 tahun lebih, meminta kejelasan atas bangunan dan tanahnya.

“Saya minta kejelasan dan kepastian. Sebelumnya juga sudah sering mengadakan pertemuan dengan AP II namun hasilnya nihil,” keluhnya.

Sementara, Klik Hari Purwanto dari Angkasa Pura II menjelaskan, pertemuan ini untuk menampung aspirasi masyarakat Desa Rawa Burung terkait lahan ex irigasi.

“Hasil Pertemuan hari ini akan di sampaikan ke Direksi Angkasa Pura II, ini merupakan pertemuan pertama terkait lahan ex irigasi,” tegasnya.

“Masyarakat ingin mendengar langsung dari pihak Angkasa Pura II, sebab selama ini hanya melalui perantara Kepala Desa Rawa Burung Rukyiat Idris,” paparnya.

Terkait tanah ex irigasi, kata Klik, sudah ada surat dari BPN bahwa lahan ini merupakan aset PUPR yang telah lama di manfaatkan masyarakat.

Pertemuan dengan Forum Warga Desa Rawa Burung ini di Fasilitasi Mantan Kades Rukyat Idris.

Di hadiri Tim Pembebasan Lahan Angkasa Pura II di Pimpin Klik Purwanto, Warga, Polsek Teluk Naga.

**Baca juga: Pembuatan Turap di Pasar Kemis Diduga Minim Penggunaan Semen.

Pertemuan itu bertempat di Rukyat Centre Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi. (jic)




Warga Minta Pemkot Tangsel Bangun JPO Depan Pasar Modern BSD

kabar6.com

Kabar6-Jalan Raya Letkol Soetopo BSD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dianggap minim Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

Hal itu diungkapkan Tokoh Pemuda Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Syafei. Dikatakannya, sebagai kota dengan jargon cerdas modern religious seharusnya juga memperhatikan tingkat keselamatan warganya.

“Alangkah bijaknya jika pemerintah dan Sinarmas Land sebagai pengembang besar yang mengedepankan kualitas peduli juga terhadap keselamatan warga,” kata Pei.

Setiap harinya, lanjut Pei, banyak sekali warga yang menyeberang Jalan Letkol Soetopo menuju Pasar Modern BSD dengan risiko kecelakaan di jalan raya yang kerap mengintai.

**Baca juga: Warga Banten Korban Lion Air JT-610 Terdata 31 Orang.

Pei berharap agar Pemkot Tangsel dan Sinarmas Land dapat segera merencanakan dan merealisasikan JPO di depan Pasar Modern BSD keselamatan warga Tangsel. (adt)




Tak Diberikan Akses Jalan, Warga Rancagong Terisolasi

kabar6.com

Kabar6-Hingga saat ini, warga Kampung Kedaung, Rancagong, Legok, Kabupaten Tangerang, merasa terisolasi karena pengerjaan betonisasi jalan itu tak menyisakan akses jalan menuju jalan desa.

Hal itu diungkapkan Kepala Dusun III Rancagong, Surya Darma.

Dikatakannya, hingga saat ini warga kampungnya merasa terisolasi karena tidak adanya respon dari kontraktor untuk memberikan akses jalan menuju jalan desa.

Kata Surya, peningkatan betonisasi sekira 50 sentimeter itu sangat menghambat aktifitas keseharian warga Rancagong.

“Seharusnya, kontraktor selaku pelaksana proyek untuk memberikan akses ke jalan desa dengan melandaikan jalan,” papar Surya.

Surya Darma meminta Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum agar memberi teguran ke kontraktor untuk segera memberikan akses menuju jalan desa.

“Pemkab Tangerang melalui Dinas PU kasih teguran ke kontraktor. Agar kami bisa beraktifitas kembali,” jelasnya.

Disamping itu, Surya juga menyayangkan sikap kontraktor dari sebelum dan hingga pengerjaan betonisasi jalan tidak melakukan kordinasi ke perangkat desa.

“Sampai saat ini kontraktor belum kordinasi ke masyarakat kalau ada betonisasi jalan. Apa memang begitu prosedurnya sekarang,” ketus Surya.

Ketua RT 001 RW 06 Kampung Kedaung, Goni menambahkan, Pemkab Tangerang seharusnya dapat mengkaji dari proyek betonisasi jalan ini.

**Baca juga: Goldmart Karawaci Gunakan Berlian Grade F Clarity VVS1.

“Tinggi betonisasi setinggi betis orang dewasa dan betonisasi itu menyebabkan genangan air turun ke perkampungan. Kami juga terisolasi karena tidak diberikan akses jalan,” ungkapnya. (jic)