1

2 Kritis, Rombongan Bus Wisata Warga Tangsel Terjun ke Kali di Guci

Kabar6-Puluhan warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terluka. Mereka tergabung dalam rombongan bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di kawasan Guci, Tegal, Provinsi Jawa Tengah, pagi tadi.

Rombongan wisatawan lokal itu merupakan warga majelis taklim Masjid Baitul Hanif di Kayu Gede, Kelurahan Pakujaya, Serpong Utara

“Laporan sementara bahwa semua korban sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat Bumi Jawa. Kebetulan saya masih ada di lokasi,” kata Ketua RW 04, Sueb, Minggu (7/5/2023).

**Baca Juga: Beda Data Manivest KMP Royce 1 dengan Data Basarnas Banten

Ia menyebutkan bahwa BPBD setempat sudah mengantisipasi dan tidak ada korban meninggal dunia. “Walaupun tadi ada dua korban yang kritis,” terangnya.

Sueb1 bilang, kalau yang pingsan cukup banyak karena merasa ketakutan, panik dan histeris. Jarak kecuraman kali sekitar 50 meter.

“Terjun ke kali. Kalinya juga tidak banyak airnya. Dan mobil yang jatuh terhimpit batu kali,” ujarnya.(yud)




Warga Tangsel 1 Tersangka Korupsi Tukin ESDM Sewa Garasi Mobil

Kabar6-Bangunan rumah megah berdiri pada pemukiman padat penduduk di Gang Anggur VI, Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Rumah dua lantai itu diketahui milik Beni Arianto, salah satu tersangka dugaan korupsi tunjangan kinerja (Tukin) ESDM.

Rumah megah bercat putih itu ada di gang sempit. Jika pemotor berpapasan dan atau searah dengan warga lainnya, maka yang pejalan kaki pasti selalu mengalah untuk menepi agar tak tersenggol knalpot.

“Pak Beni mah kalo sekarang kerja,” kata Rahman, warga sekitar saat ditemui kabar6.com, Rabu (12/4/2023).

Di depan rumah itu berdiri satu unit motor. Penghuni rumah juga pasang spanduk yang menginformasikan jualan makanan frozen.

Sementara untuk parkir mobil mustahil karena akses gang sempit. Meski demikian, Rahman menyebutkan, Beni punya kendaraan roda empat pribadi walau dirinya tak mengetahui secara persis jenis mobilnya.

“Biasanya parkir di depan salon atau Mabad,” jelasnya. Lokasi kedua lahan parkir sewaan itu tak jauh dari Gang Anggur VI.

Terpisah, kabar penetapan tersangka Beni oleh Komisi Pemberantasan Korupsi bahkan sudah santer di telinga pegawai kelurahan. Seorang ibu pegawai Kelurahan Rempoa itulah yang memberitahukan ancer-ancer lokasi kediaman Beni.

“Itu kalo gak salah Mushola At-Taqwa,” ujarnya sambil menggeser-geser scroll layar ponsel kabar6.com.

Tempat ibadah itu berada persis di depan sisi kiri rumah Beni. Wanita paruh baya itupun pastikan secara pribadi dirinya tidak mengenal sosok  Beni Arianto.

**Baca Juga: Satu Tersangka Korupsi Tukin ESDM Tinggal di Tangsel, Warga: Agak Royal

“Udah pada rame di sini (kantor Kelurahan Rempoa-red) mah. Yang kasus korupsi itu kan,” singkatnya.

Usai ditetapkan sebagai tersangka oleh lembaga antirasuah sejak Jum’at, 3 April 2023, Beni dilarang bepergian ke luar negeri hingga 3 Oktober 2023 mendatang. Pada kasus bancakan uang panas ini ia berperan sebagai pengunggah.

Data Tukin yang diunggah Beni telah dimanipulasi oleh sembilan tersangka lainnya. KPK melansir akibat kasus korupsi dana Tukin pegawai Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara ini merugikan keuangan negara hingga puluhan miliar rupiah.(yud)




Vanes Warga Tangsel Korban Tawuran 12 April Lusa Ulang Tahun

Kabar6-DR alias Vanes, 19 tahun, warga Babakan Pocis di Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tinggal menghitung hari bakal ulang tahun. Pemuda itu keburu tutup usia secara tragis akibat tawuran di depan perumahan Bukit Dago, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, dinihari tadi.

“Tanggal 12 April besok dia ulang tahun yang ke-20,” kata Makmun, Ketua RT 01/01 Kelurahan Bakti Jaya kepada kabar6.com ditemui di kediamannya, Sabtu (8/4/2023).

Diceritakan, korban mengalami luka di bagian punggung kiri belakang akibat sabetan senjata tajam. Ia peragakan tangan sejengkalnya luka terbuka yang dialami Vanes.

Makmun jelaskan, belum genap sepekan ia didatangi pamannya dari Tasikmalaya. Sang paman mengajak Vanes menemui bapaknya yang sedang terbaring sakit.

Di Babakan Pocis, lanjutnya, pemuda itu tinggal bersama ibunya yang melajang sepeninggal bapaknya. Vanes bersama rekan sejawatnya terlibat tawuran dengan remaja Pengasinan dan Rawa Kalong.

**Baca Juga: Kapolresta Tangerang Janji Tindak Tegas Peminta THR Paksa

“Dia ketinggalan. Teman-temannya kan naik motor,” terang Makmun. Sementara satu orang teman Vanes yang akrab disapa Ambon kondisinya kritis.

Ambon terluka lebih parah dari Vanes. Tulang rusuk kanannya robek. “Dua jari kakinya putus. Katanya sore ini mau dioperasi,” ujarnya.

Terpisah sebelumnya, Lurah Bakti Jaya, Fiqry Yanuardi Putra menegaskan, dirinya punya tanggung jawab moral kepada warganya untuk tidak melakukan aksi balas dendam. Ia menyerahkan kasus ini kepada aparat kepolisian.

“Yang penting jaga kondisifitas wilayah. Kalau keluarga korban minta pelaku cepat bisa ditangkap,” tegasnya.(yud)




Tawuran, 1 Warga Tangsel Tewas dan 1 Kritis

Kabar6-Aksi tawuran antarkelompok remaja dan pemuda merenggut korban dinihari tadi. Dua orang warga di Babakan Pocis, Kelurahan Bakti Jaya, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi korban korban.

Satu korban tewas berinisial DR alias Vanes, 19 tahun. Sementara rekannya, Ambon, kritis. Kedua korban luka parah akibat terkena sabetan senjata tajam.

“Yang meninggal kena di punggung belakang,” kata Ketua RT 01/01, Makmun kepada kabar6.com ditemui di kediamannya, Sabtu (8/4/2023).

Ia mendengar kabar warganya menjadi korban aksi tawuran sekitar pukul 01.30 WIB tadi. Vanes bersama teman-temannya coba menyerang remaja Kampung Pakis Pengasinan dan Rawa Kalong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

Makmun jelaskan, ternyata di depan perumahan Bukit Dago, kelompok Vanes Vs sudah ditunggu lawan bersiterunya. Aksi bentrokan pun terjadi.

“Korban ketinggalan. Kan temen-temennya pada naik motor,” jelaskan. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Hermina Serpong, tapi nyawanya tidak tertolong.

**Baca Juga: Dukungan untuk Ananta di DPD RI Terus Mengalir 

Makmun mendengar kabar bahwa yang kritis kini dirawat di RSUD Tangsel, Pamulang. korban “Kalo yang korban kritis katanya mau dioperasi. Dua jari kakinya putus,” ungkap Makmun.

Sebelumnya terpisah, Lurah Bakti Jaya, Fiqry Yanuardi Putra menyatakan pihaknya telah bertemu dengan pimpinan wilayah Rawa Kalong. Menurutnya, keluarga korban menuntut proses hukum tetap berjalan.

“Kami coba menenangkan warga untuk tidak melakukan aksi balasan,” terang Fiqry ditemui di kantornya.(yud)




Kata Warga di Tangsel soal Larangan Pakai Kantung Plastik 

Kabar6-Warga kalangan menengah atas di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) setuju dengan pelarangan belanja pakai kantung plastik. Sebab penguraian sampah plastik membutuhkan waktu 20 tahun.

“Tapi imbauan ya kalau bisa bukan ke konsumen tapi produsen juga ke pasar-pasar jadi engga supermarket doang,” kata Dinas, warga ditemui di Pasar Modern BSD, Kecamatan Serpong, Sabtu (14/1/2023).

**Berita Terkait:  Penggunaan Kantung Plastik di Tangsel Masih Masif

Ia sendiri belanja membawa troli dorong. Menurutnya, beda pemahaman warga yang belanja di supermarket dengan pasar-pasar tradisional.

Dina mengusulkan agar pemerintah daerah gencar sosialisasi sambil memfasilitasi kantung belanja kain.

“Untuk dimulai di awal seperti apa penggunaan kantung bukan kantung plastik,” terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman tak berkomentar perihal masih maraknya penggunaan kantung plastik. Hal itu kasat mata terlihat langsung di pasar-pasar tradisional dan modern.

Ia hanya berjanji tahun anggaran ini siap melakukan sosialisasi terkait pelarangan penggunaan kantung plastik. “Iya kita gencarkan,” janjinya.

Diketahui, pengurangan sampah plastik di Kota Tangsel telah diatur dalam Peraturan Wali Kota Nomor 83 Tahun 2022. Regulasi tersebut telah resmi diberlakukan sejak awal Januari kemarin.(yud)

 

 




Polisi Tangkap WNA Pelaku Pembunuhan Warga Tangsel 

Kabar6.com

Kabar6-Polres Metro Tangerang Kota menangkap tersangka SRH warga negara asing (WNA) Srilanka yang diduga melakukan pembunuhan terhadap korban Elis Sugiarti (49), Warga Tangerang Selatan, yang jasadnya dibuang ke Sungai Cisadane, beberapa waktu lalu.

“Motifnya ingin menguasai harta benda milik korban, jam tangan Rolex dan Mobil Honda HRV,” ujar Kapolres Metro Tangerang kota Kombes Zain Dwi Nugroho dalam konferensi pers, Jumat (30/12/2022).

Zain mengatakan, tersangka mendekati korban dan berpura-pura bersikap baik. Lalu, tersangka membunuh korban dengan sengaja ingin melenyapkan jenazah korban dengan cara dibuang ke sungai Cisadane agar aksinya tidak diketahui dan korban tidak ditemukan.

“Dari handphone miliknya tersangka sebelum menghabisi nyawa korban, 4 hari sebelumnya belajar bagaimana cara membunuh seseorang melalui internet,” katanya.

Zain menjelaskan saat diamankan, awalnya tersangka tidak mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap korban, namun setelah di tunjukan beberapa hasil rekaman CCTV dan jejak digital handphone miliknya baru tersangka tidak bisa mengelak.

“Awalnya tersangka ini tidak kooperatif, namun setelah ditunjukkan hasil digital forensic dari history browser internet salah satu handphonenya, 4 hari sebelum pembunuhan dilakukannya, Dia mencari infomasi atau belajar cara menjerat orang sampai mati dan cara melenyapkan mayat,” jelasnya.

**Baca juga:Karang Taruna Sumur Pacing Tangerang Gelar Bazar UMKM

Maka, atas perbuatannya pelaku dipersangkakan dengan pasal Pembunuhan berencana, pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan orang meninggal dunia sebagaimana dimaksud dalam pasal 340 KUHP, 338 KUHP, 365 ayat 3 KUHP.

“Ancaman hukumannya penjara seumur hidup, maksimal yaitu hukuman mati,” tandasnya. (Oke)




Polisi Ungkap Identitas Mayat Ditemukan di Sungai Cisadane Warga Tangsel 

Evakuasi mayat perempuan yang mengambang di Sungai Cisadane, Kota Tangerang.

Kabar6-Polisi akhirnya bisa mengidentifikasi identitas mayat yang diduga korban pembunuhan ditemukan di Sungai Cisadane, Kota Tangerang, beberapa waktu lalu. Mayat tersebut bernama Elis Sugiarti (49) warga Perum Taman Rempoa Indah Ciputat Tangsel.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan teridentifikasi mayat tersebut berdasarkan keterangan dari suami korban yang mengenali dari ciri-ciri korban, kalung emas yang di temukan pada korban dan hasil pengecekan sidik jari oleh Tin Inafis Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota.

“Benar, untuk Mrs X sudah terungkap identitas an Elis Sugiarti (49 tahun) berdasarkan ciri-ciri korban dan hasil sidik jari yang identik,” ujar Zain dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (17/12/2022).

Korban dilaporkan hilang pada 8 Desember 2022 sejak pukul 11.00 WIB oleh suaminya Rene Tumbelaka. Saat itu, korban keluar rumah dengan membawa mobil Honda HRV untuk pergi ke rumahnya yang di sewa orang lain di Perum Grand Pinang Senayan Pondok Pucung Pondok Aren Tangerang Selatan.

**Baca juga:Pengungkapan Mayat Perempuan Ditemukan Sungai Cisadane Masih Misteri

Zain mengatakan jenazah korban sudah selesai dilakukan autopsi RSUD Kabupaten Tangerang pada 14 Desember 2022 dan sudah diambil oleh pihak keluarganya. Selain itu, korban dimakamkan pada 15 Desember 2022.

“Hasil autopsi akan kami sampaikan nanti sekaligus hasil penyelidikan yang sudah dilakukan oleh Tim Gabungan dari Polres Metro Tangerang Kota dan Polres Tangsel. Kasus ini saat ini sudah kita gelar dan naikkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan” tandasnya. (Oke)




Dua Tersangka Penggelapan Dana ACT Warga Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Bareskrim Mabes Polri melimpahkan berkas perkara penggelapan dana sumbangan umat di Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Kasus tersebut menyeret tiga orang petinggi yayasan sebagai tersangka.

Adapun ketiga tersangka atas nama Ibnu Khajar, 47 tahun; Hariyana Hermain, 48 tahun; dan Ahyudin, 55 tahun.

“Bahwa tiga tersangka tersebut ditahan di Rutan Bareskrim Mabes Polri selama 20 hari,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana dikutip Kamis (27/10/2022.

Data yang diperoleh kabar6.com, dua dari tiga tersangka kasus penggelapan dana umat hingga ratusan milliar rupiah itu berdomisili di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Ibnu Khajar selaku pengurus yayasan ACT tercatat berdomisili di Jalan Pinus Barat VIII, Kelurahan Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang.

Sementara tersangka atas nama Ahyudin selalu ketua pembina yayasan ACT bermukim di Jalan Musyawarah, Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat.

**Baca juga: Soal Tes Urine ke Mahasiswa, Unpam: Minta Polres Hubungi Kita

Ketut menjelaskan, ketiga tersangka telah menggunakan dana BCIF sebesar Rp 117.982.530.997 untuk kegiatan di luar implementasi Boeing.

“Adalah tanpa seizin dan sepengetahuan dari ahli waris korban kecelakaan maskapai Lion Air pesawat Boeing 737 Max 8 maupun dari pihak perusahaan Boeing sendiri,” terang Ketut. (yud)




Puluhan Warga Tangsel Dicatut Parpol, Bawaslu Sarankan Tempuh Pidana

Kabar6.com

Kabar6-Proses tahapan pemilu serentak 2024 banyak temuan dari verivikasi keanggotaan partai politik (parpol). Ada lebih dari 20 warga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dicatut padahal yang bersangkutan bukan sebagai kader maupun anggota.

“Kami minta kepada KPU untuk men-TMS (Tidak Memenuhi Syarat) kan,” kata Divisi Humas dan Data Informasi Bawaslu Banten, Sam’ani kepada kabar6.com di Serpong, Selasa (17/10/2022).

Meski demikian tidak diatur hak-hak masyarakat yang namanya dicatut. Memang pemilu ada persoalan ketika seseorang masuk dalam parpol itu masuk sampling yang dilakukan KPU.

“Bawaslu lakukan klarifikasi kemudian jika tidak KPU memberi form pernyataaan bahwa yang bersangkutan keberatan dan menyatakan tidak sebagai anggota parpol ketika form tidak ditandatangani aturannya maka TMS,” papar Sam’ani.

Sesuai aturan, lanjutnya, misalkan ada faktanya yang bersangkutan sudah menyatakan bukan anggota parpol tapi kenyataannya tidak menandatangani maka KPU menetapkan status.

**Baca juga: Diduga Mengantuk, Sebuah Mobil Toyota Rush Tabrak Bengkel di Pamulang

Sam’ani bilang, beberapa tindakan yang biasanya dilakukan KPU adalah penggunaan identitas tanpa izin.

“Itu tidak diatur dalam undang-undang pemilu paling kami sarankan yang bersangkutan (menempuh upaya hukum-red) sebagai tindak pidana,” ujarnya.(yud)




Lansia Warga Tangsel Kritis Terdampar Kereta di Cisauk

Kabar6.com

Kabar6-Seorang pengendara sepeda motor tersambar kereta commuter line di Cisauk, Kabupaten Tangerang, siang tadi. Meski demikian pria berinisial L, 61 tahun, itu tidak meninggal dunia.

Kasie Humas Polres Tangerang Selatan, Ipda Galih menyebutkan, peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Cisauk Lapan, Kelurahan Sampora, pukul 13.30 tadi.

“Korban mengalami luka cidera di kepala dan tangan sebelah kanan,” katanya, Kamis (29/9/2022).

Kejadian bermula saat motor Honda Beat yang dikendarai L melaju dari arah Polsek Cisauk hendak ke arah Simpang Asem Cisauk. Setiba di perlintasan tertutup karena ada KRL 2062 jurusan Tanah Abang-Rangkas Bitung dengan masinis atas nama AG lewat.

“Diduga kendaraan aepeda motor Honda Beat yang dikendarai Saudara L menerobos palang perlintasan kereta api sehingga tersambar,” terang Galih.

**Baca juga: R-APBD 2023, Fraksi PDIP Soroti Belanja Operasi Pemkot Tangsel yang Mencapai 73,97 Persen

Korban yang berdomisili di Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu terpental. L mengalami luka-luka kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Selaras.

“Lalu dirujuk Ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk pertolongan medis lebih lanjut,” ujarnya.(yud)