1

Wali Santri Al Zaytun Laporkan Youtuber & Ken Setiawan ke Polda Banten

Kabar6-Wali santri Al Zaytun asal Banten, melaporkan Ken Setiawan, selaku pendiri NII Crisis Centre dan Herri Pras, sebagai youtuber ke Polda Banten, atas tuduhan pencemaran nama baik dan pelanggaran Undang-undang (UU) ITE.

Mereka merasa apa yang dikatakan Ken Setiawan dan dipublikasikan melalui kanal YouTube Herri Pras mengenai Al Zaytun, tidaklah benar. Salah satunya mengenai izin perzinahan dengan membayar Rp 2 juta.

“Pemberitaan yang paling mengganggu, di Al Zaytun boleh melakukan berzinah asal membayar Rp 2 juta dan praktek itu sangat bertolak belakang dengan yang saya rasakan,” ujar Abdul Rosad, Koordinator Wali Santri Al Zaytun, di Mapolda Banten, Senin (03/07/2023).

Potongan layar, link dan video Youtube yang berisi pernyataan Ken Setiawan dan disiarkan melalui kanal Youtube Herri Pras disimpan dalam sebuah flashdisc dan diserahkan ke Polda Banten, untuk dijadikan barang bukti.

Pendiri NII Crisis Centre dan Youtuber itu dilaporkan oleh wali santri Al Zaytun dengan berbagai macam pasal, seperti UU ITE dan pencemaran nama baik.

**Baca Juga: Sepupu Cabuli Sepupu, Ditangkap di Kabupaten Tangerang

“Barang bukti tadi ada flashdisc kanal Youtube dan screenshot yang kami laporkan tadi. Dugaan pasal yamg kami laporkan ke SPKT Polda Banten, pertama pasal 27 ayat 3 UU ITE, pasal 28 ayat 2, pasal 36. Selain itu ada juga pasal 14 ayat 2 UU nomor 1 tahun 1946, dan KUHP pasal 310 dan 311,” jelasnya.

Menurut Abdul Rosad, pernyataan Ken Setiawan yang disiarkan oleh Herri Pras melalui kanal Youtube-nya, menjadi bola liar dan menggiring isu, bahwa Ponpes Al Zaytun sesat.

Dirinya mengklaim, selama mendidik kelima anaknya di Al Zaytun, tidak pernah ditemukan keanehan. Bahkan, memiliki prestasi akademik yang baik.

“Saya menyekolahkan bertahap, tidak sekaligus. Anak pertama bagus dan prestasi akademiknya baik, dia lulus di STAN, tidak ada masalah. Maka kedua saya sekolahkan disana, ada di Unpam, UNJ dan yang kelima masih ada disana,” terangnya.(Red)




Merasa Kesepian, Seorang Istri di Malaysia Minta Suaminya Nikahi Tiga Wanita Lagi

Kabar6-Sebuah kisah rumah tangga di Malaysia menjadi viral di media sosial, mengisahkan seorang pria dengan empat istrinya. Hal yang mencengangkan, pria bernama Wali itu menikah lagi bukan atas keinginannya, melainkan atas bujukan istri pertama, Mimi (31).

Bagaimana bisa? Melansir Worldofbuzz, berawal ketika Mimi merasa kesepian di rumah dan membutuhkan banyak teman. Wali diketahui bekerja sebagai kontraktor sehingga sering bepergian hingga berhari-hari. Karena itulah, Mimi meminta Wali untuk menikah lagi agar suasana rumah menjadi ramai.

Tidak hanya satu atau dua, Mimi ingin suaminya menikahi tiga wanita sekaligus. Akhirnya, Wali pun mengabulkan permintaan Mimi dengan menikahi Lina, sahabat Mimi lima tahun lalu. “Tentu saja, saya punya syarat. Tapi karena alasan privasi, saya tidak bisa mengungkapkannya,” kata Mimi.

Tak lama, Wali menikahi wanita ketiga, Ani, juga atas izin dari Mimi dan Lina. Wali lantas menggenapkan jumlah istri menjadi empat, tepatnya pada 21 Desember tahun lalu, dengan menikahi Tiha. Pernikahan kali ini juga mendapat restu dari ketiga istrinya.

Ketiga istri itu berusia antara 25-26 tahun atau sekira lima tahun lebih muda dari Mimi. “Saya tidak keberatan, asalkan dia bisa memperlakukan kami berempat dengan adil,” ujar Ani. ** Baca juga: Reporter TV di Argentina Hentikan Siaran Langsung yang Dibawakan Begitu Dapat Kabar Rumahnya Dirampok

Foto-foto pernikahan Wali dengan Tiha beredar di media sosial hingga menjadi viral. Dalam foto itu tampak ketiga istri sangat akrab, tak ada kesan persaingan di antara mereka. Wali dan Mimi sendiri menikah pada 2014 dan dikaruniai seorang anak perempuan yang kini berusia enam tahun. Sementara hasil pernikahan Wali dengan Lina dikaruniai anak laki-laki kini berusia empat tahun.

Untuk menafkahi semua istrinya, Wali memberikan modal sehingga mereka menjalankan bisnis skala kecil masing-masing. Netizen pun memberikan beragam komentar mengenai keluarga tersebut.

“Guys, inilah alasan mengapa kamu masih lajang. Dia menikahi perempuan itu semua,” komentar seorang netizen. “Karena istrinya kesepian, saya ingin tahu apakah suaminya mengizinkannya jika dia (Mimi) punya banyak teman pria bahkan menikahi mereka,” sambung netizen lain.

Bagaimana menurut Anda?(ilj/bbs)




Pasca Penamparan, Kepala SMP PGRI 1 Ciputat Undang Wali Murid

Kabar6.com

Kabar6-Kepala SMP PGRI I Ciputat panggil siswi yang menjadi korban penamparan ke sekolah. Pemanggilan itu bertujuan untuk menggali informasi lebih terkait penamparan yang dilakukan teman satu kelas.

Pemanggilan itu dilakukan Cartam S Kepala SMP PGRI I Ciputat, setelah dirinya mendapat teguran dari Taryono Kepala Dindik Tangsel. Sebelumnya Cartam mengaku tak mengetahui kasus penamparan itu.

“Informasi terkait penamparan saya terima langsung dari pak kadis (Taryono, red). Dan saya segera mengambil tindakan pemanggilan kepada siswi yang menjadi korban penamparan bersama orangtuanya,” kata Cartam kepada Kabar6.com, Jumat (5/4/2019).

Kata Cartam, pemanggilan itu bertujuan untuk mendengarkan langsung kesaksian dari siswi yang menjadi korban penganiayaan teman sekelas. Cartam juga mengaku sangat menyesal dengan kejadian tersebut.

**Baca juga: Disegel Pol PP Kota Tangerang, Pembangunan Gedung Tak Berizin Terus Berjalan.

“Semoga permasalahan itu dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Saya atas nama sekolah sangat menyesalkan kejadian itu. Semoga kejadian seperti itu tak terulang lagi kedepannya,” jelas Cartam yang juga menjabat sebagai Ketua PGRI Tangsel.

Setelah mendengarkan kesaksian dari korban penamparan, SMP PGRI 1 Ciputat akan melakukan pemanggilan pula terhadap terduga pelaku penamparan bersama orangtuanya. (adt)