1

Mengerikan! Bocah Enam Tahun Terlempar dari Wahana Permainan Rollercoaster di Colorado

Kabar6-Insiden mengerikan menimpa seorang bocah perempuan bernama Wongel Estifanos (6) di Colorado. Estifanos tewas mengenaskan setelah terlempar dari wahana permainan rollercoaster.

Bocah malang itu, melansir npr, meregang nyawa setelah terjatuh dari Haunted Mine Drop di Glenwood Caverns Adventure Park, Colorado. Diketahui, permainan tersebut mensimulasikan terjun bebas setinggi 33 meter ke bawah. Sebuah penggalangan dana melalui situs GoFundMe muncul, dan dana yang terkumpul digunakan untuk upacara pemakaman anak kecil tersebut.

“Saudara laki-laki kami Estifanos dan saudari Rahel telah kehilangan putri cantik mereka Wongel Estifanos secara tragis dalam sebuah kecelakaan pada 5 September 2021 saat mengendarai Mine Drop Ride di Glenwood Springs berlibur bersama keluarganya,” demikian tulis keterangan dalam halaman GoFundMe.

Penggalangan dana yang telah terkumpul mencapai sekira Rp393,7 juta. Sementara itu, Glenwood Caverns Adventure Park dalam pernyataannya mengatakan, mereka turut berduka atas tragedi itu.

Laporan sebelumnya mengklaim, kematian itu terjadi setelah pengunjung taman mengatakan di media sosial bahwa sabuk pengaman dalam permainan itu tidak cukup kencang. ** Baca juga: Hilang 4 Hari dalam Hutan, Balita di Texas Ditemukan Selamat Tanpa Luka-luka

“Saya naik wahana itu pada bulan Juni dan gadis muda yang itu sepertinya tidak tahu apa yang dia lakukan. Sabuk pengaman saya tidak kencang dan saya merasa seperti keluar dari permainan,” kata seorang warganet melalui laman Facebook.

Seorang juru bicara Divisi Minyak dan Keamanan Publik Colorado, yang mengawasi taman hiburan mengatakan, seorang inspektur negara bagian akan datang untuk menyelidiki wahana permainan tersebut. (ilj/bbs)




Wahana Permainan di Rusia Mogok, Pengunjung Tergantung Terbalik Setinggi 40 Meter

Kabar6-Insiden yang menegangkan terjadi di sebuah taman hiburan Kyrlay di Kota Kazan, Rusia barat daya. Sebuah wahana permainan baru yang diberi nama Booster, tiba-tiba mogok saat digunakan.

Akibatnya, melansir thesun, pengguna wahana tergantung terbalik di ketinggian 40 meter. Kondisi tergantung terbalik ini berlangsung selama kurang lebih 40 menit hingga akhirnya wahana dapat kembali bergerak.

Diketahui, wahana permainan Booster itu baru dipasang pada awal Juni lalu. Hingga saat ini, belum diketahui penyebab wahana permainan itu mogok. ** Baca juga: Warga Korea Utara Dilarang ‘Bergosip’ Tentang Berat Badan Kim Jong-un

“Pada prinsipnya, atraksi ini tidak berhasil karena kondisi cuaca. Itu hanya uji coba oleh operator,” demikian tulis situs berita Life, administrasi taman hiburan.

Booster merupakan wahana taman hiburan yang awalnya dibuat oleh produsen wahana hiburan Italia Fabbri. Wahana ini dapat melakukan sembilan putaran per menit pada ketinggian 40 meter.(ilj/bbs)




Seorang Menteri di India Terpaksa Naik Bianglala Gara-gara Sinyal Telepon Jelek

Kabar6-Menteri kesehatan masyarakat di Negara Bagian Madhya Pradesh, India, bernama Brajendra Singh Yadav menjadi perbincangan khalayak setelah foto dan video dirinya menjadi viral.

Apa yang telah terjadi? Dalam foto dan video yang beredar di media sosial, melansir Mashable, tampak Yadav duduk di wahana permainan bianglala di ketinggian 50 kaki. Bukan untuk bersenang-senang, ruapanya Yadav saat itu tengah berusaha mendapatkan sinyal telepon. Wahana permainan bianglala itu berada di desa Amkho, Distrik Ashok Nagar.

Yadav mengatakan, dia dihubungi warga yang mengeluh belum mendapat bantuan. Namun saat hendak menindaklanjuti laporan itu ke petugas, sinyal telepon putus.

“Saya naik ke atas untuk mendapat sinyal yang jelas agar bisa menghubungi petugas agar masalah warga terselesaikan. Saya berada di desa ini selama sembilan hari,” terang Yadav.

Dalam video tampak Brajendra bersama rekannya duduk di bianglala yang sengaja ditahan di puncak tertinggi sehingga dia bisa mendapat sinyal. ** Baca juga: Bikin Gempar, Ikan Mirip Buaya Terdampar di Pinggir Waduk Singapura

Ide yang cemerlang.(ilj/bbs)




4 Kecelakaan Maut yang Pernah Menimpa Pengunjung di Disneyland

Kabar6-Disneyland adalah sebuah taman rekreasi, pertama kali didirikan pada 17 Juli 1955 di Anaheim, California, Amerika Serikat. Karena memiliki beragam jenis permainan dan mempunyai banyak karakter Disney, membuat taman rekreasi ini menjadi taman yang paling banyak diminati seluruh orang di dunia.

Meskipun menyenangkan, tahukah Anda terdapat sejumlah musibah kecelakaan yang pernah menimpa pengunjung di Disneyland? Melansir keepome, ini empat kecelakaan maut yang dimaksud:

1. Mark Maples
Pada 1964, seorang remaja pria berusia 15 tahun bernama Mark Maples berkunjung ke Disneyland bersama teman-temannya. Di sana mereka memilih bermain di ‘Mattheron Bobsleds’, yakni semacam wahana roller coster pertama yang ada pada saat itu.

Dari luar, wahana ini mirip dengan Gunung Matternhorn yang berada di wilayah Pegunungan Alpen, Swiss, sehingga ketika wahana ini dimainkan, para pengunjung akan melihat sebuah kereta keluar masuk gunung.

Maples yang berniat pamer pada teman di sebelahnya, lantas berdiri dan tidak mengenakan sabuk pengaman sesaat setelah wahana tersebut bergerak. Nahas, Maples kehilangan keseimbangan dan terjatuh dari lintasan.

Remaja itu mengalami luka dalam, patah tulang tengkorak dan tulang rusuk yang cukup parah. Maples dinyatakan meninggal dunia setelah tiga hari mendapat perawatan.

2. Brandon Zucker
Pada September 2000, David dan anaknya, Brandon Zucker (4), menaiki wahana ‘Roger Rabit’s Car Toon Spin’ di Disneyland. Entah bagaimana kejadiannya, Zucker terjatuh dari mobil yang sedang bergerak dan terjepit di bawah mobil yang berada di belakangnya.

David pun panik dan langsung keluar wahana untuk mencari pertolongan. Namun bukannya memberhentikan wahana, petugas penjaga tidak memedulikannya. Mereka hanya menyuruh David untuk tetap tenang dan menunggu pihak keamanan wahan tiba di lokasi kejadian.

Beruntungnya ada salah satu pengunjung yang berprofesi sebagai asisten medis bernama Teresa Reed, yang segera membantu Zucker untuk keluar dari tempat tersebut.

Akibat peristiwa tersebut, Zucker harus mengalami lumpuh seumur hidup, hingga menghembuskan napas terakhirnya pada usia 13 tahun.

Pihak keluarga kemudian menuntun Disneyland atas semua tagihan medis Zucker. Tuntutan ini pula yang membuat pihak Disneyland akhirnya mengubah prosedur daruratnya. Keluarga Zucker pun memenangkan gugatan dan mendapatkan biaya ganti rugi sebesar Rp400 miliar.

3. Bogden Delaurot
Bogden Delaurot (18) dan adik laki-lakinya, Dorian Delaurot (10), berkunjung ke Disneyland pada 1973. Mereka penasaran ingin melihat wahana edukasi ‘The Burning Settlers Cabin on Tom Sawyer’s Island’.

Wahana ini memang tidak bisa diakses secara bebas oleh para pengunjung karena dipisahkan oleh danau buatan. Nah, Bogden dan sang adik berencana untuk menyeberangi danau agar dapat melihat lebih dekat wahana tersebut.

Nahas, belum juga bergerak, mereka berdua kepergok oleh pegawai taman. Bogden yang panik kemudian menyuruh Dorian untuk naik ke punggungnya dan mereka pun berusaha menyeberangi danau.

Bogden yang tak mampu menahan bobot Dorian, harus bersusah payah mencapai tepi danau. Pada akhirnya, tubuh sang adik dapat selamat sampai ke tepi, sementara Bogden tenggelam dan tidak dapat ditemukan hingga keesokan harinya.

4. Marcelo Torres
Seorang desain grafis bernama Marcelo Torres (22) tengah menikmati liburan ke Disneyland. Ia pun memutuskan untuk menaiki wahana ‘Big Thunder Mountain Railroad’, yaitu wahana roller coaster yang berbentuk seperti kereta pada zaman Old West.

Awalnya semua berjalan seperti biasa hingga sesuatu yang mengerikan pun terjadi. Tak lama setelah wahana dimainkan, para pegawai mendengar suara berdencang keras yang berasal dari kereta.

Namun, tak ada satu pun pegawai di sana yang terlatih sebagai seorang mekanik, sehingga mereka tidak berani untuk melepaskan kereta dari lintasannya dan mengecek sumber suara agar bisa diperbaiki.

Akhirnya, para pegawai Disneyland mengetahui bahwa sumber suara tersebut berasal dari rakit roda yang jatuh dari kereta. Insiden tersebut membuat 10 orang pengunjung dalam wahana terluka parah. ** Baca juga: Gara-gara Parkir Sembarangan Sebuah Mobil Mewah Ditempeli Pembalut Wanita

Torres yang duduk paling depan harus meregang nyawa. Keluarga Torres lantas menuntut pihak Disneyland akibat insiden tersebut, dan memenangkan perkara tersebut dengan mendapat biaya ganti rugi sebesar Rp6,8 miliar.

Prosedur keamanan memang menjadi hal terpenting dan wajib dipatuhi dalam setiap wahana ekstrem.(ilj/bbs)