1

Bandara Soekarno Hatta Klaim Ramah Disabilitas, ini Fasilitasnya

Kabar6.com

Kabar6–PT Angkasa Pura II (Persero) dan Kementerian Perhubungan mendorong penyelenggaraan pelayanan publik di sektor transportasi yang ramah bagi disabilitas.

Pada pekan ini, AP II dan Kemenhub mensosialisasikan pelayanan bagi disabilitas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional 2019.

Sebanyak 60 orang disabilitas dari berbagai organisasi seperti GAUN, GERKATIN, YPAC, MRAD, JFBT, PERTUNI dan Sarana Bina Daksa Budi Bhakti melakukan focus group discussion terkait layanan publik yang baik di sektor transportasi.

Para penyandang disabilitas juga sempat berkunjung ke Stasiun Kereta Bandara dan Terminal 3 untuk mengetahui fasilitas bagi disabilitas.

VP of Corporate Communications Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan pada Rabu 11 September 2019 di Terminal 3 Soekarno-Hatta juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama terkait pelayanan kepada disabilitas.

Penandatangan komitmen dilakukan oleh 23 BUMN dan swasta sektor transportasi udara, darat, laut, dan perkeretaapian.

“AP II berkomitmen untuk selalu menyediakan pelayanan terbaik kepada disabilitas, di mana bandara-bandara yang kami kelola telah memiliki sejumlah fasilitas khusus bagi disabilitas. Kami mengajak operator sektor transportasi lain untuk juga menyediakan layanan terbaik bagi disabilitas.”

“Bandara Soekarno-Hatta merupakan salah satu terminal penumpang pesawat yang memiliki fasilitas cukup lengkap ramah disabilitas dan kami jadikan sebagai percontohan standar layanan disabilitas di bandara AP II lainnya,” ujar Yado Yarismano.

Sejumlah fasilitas bagi disabilitas yang ada di Bandara Soekarno-Hatta antara lain mulai dari area khusus tempat turun penumpang (drop zone) yang diberi warna kuning, kursi roda, toilet, lift khusus, mobil golf, dan travellator.

Di setiap terminal juga terdapat kursi prioritas bagi disabilitas, dan Skytrain sebagai sarana transportasi di dalam kawasan Soekarno-Hatta juga sangat ramah bagi disabilitas.

Selain itu, Soekarno-Hatta juga mengoperasikan bus berlantai rendah (lowdeck) yang ramah bagi pemakai kursi roda di sisi udara, lalu bus dengan fasilitas yang mempermudah pengguna kursi roda di sisi darat, serta menyiagakan personil customer service guna melayani kebutuhan para disabilitas.

**Baca juga: Terkait Kabut Asap, AP II Imbau Penumpang Pesawat Pantau Status Penerbangan Terkini.

Beberapa waktu lalu, Soekarno-Hatta juga sukses menyambut para atlet disabilitas yang bertanding pada Asian Para Games 2018.

Yado Yarismano mengatakan layanan bagi disabilitas yang terdapat di bandara-bandara Angkasa Pura II merujuk pada PM Nomor 98 Tahun 2017 tentang Penyediaan Aksesibilitas Pada Pelayanan Jasa Transportasi Publik Bagi Pengguna Jasa Berkebutuhan Khusus.

“Angkasa Pura II dalam waktu dekat juga merekrut penyandang disabilitas sebagai personil Customer Service, Terminal Operation Center, dan Contact Center,” ungkap Yado Yarismano. (GFM)




Terkait Kabut Asap, AP II Imbau Penumpang Pesawat Pantau Status Penerbangan Terkini

Kabar6–PT Angkasa Pura II (Persero) mengimbau kepada para penumpang pesawat agar memperhatikan informasi terkini terkait status penerbangan menyusul adanya asap yang berpotensi mengganggu jarak pandang penerbangan.

Informasi mengenai status penerbangan terkini dapat diketahui dari maskapai yang mengoperasikan penerbangan tersebut.

VP of Corporate Communications Angkasa Pura II Yado Yarismano, Minggu (15/9/2019), mengatakan bandara-bandara Angkasa Pura II saat ini tetap beroperasi, namun dengan memperhatikan faktor keselamatan maka sejumlah penerbangan ada yang dibatalkan.

Sejauh ini Lion Air Group telah menginformasikan pembatalan sebanyak 20 penerbangan yang di antaranya juga terdapat rute penerbangan di bandara Angkasa Pura II yang terletak di Sumatera (Kualanamu, Jambi, Pekanbaru) dan Kalimantan (Palangkaraya).

Yado Yarismano mengatakan personil Angkasa Pura II di seluruh bandara akan menyiapkan segala sesuatunya demi kenyamanan penumpang di terminal, khususnya bagi penumpang yang terdampak keterlambatan atau pembatalan penerbangan akibat adanya asap.

“Angkasa Pura II secara intens berkoordinasi dengan pihak terkait seperti AirNav Indonesia, BMKG dan maskapai terkait dengan operasional penerbangan. Faktor utama adalah keselamatan dan keamanan penerbangan. Informasi terbaru akan selalu disampaikan kepada masyarakat dan juga penumpang pesawat.”

“Bandara Angkasa Pura II yang ada di Kalimantan, Sumatera, Bangka Belitung dan Kepulauan Riau masih tetap beroperasi, namun kami tetap mengimbau agar penumpang pesawat memperhatikan informasi terbaru dari maskapai terkait status penerbangan,” jelas Yado Yarismano.

**Baca juga: Aktivis HMI Desak Pemkot Tangerang Perbaiki Drainase yang Rusak.

Di Sumatera, Angkasa Pura II mengelola Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Minangkabau (Padang), Sultan Thaha (Jambi), Silangit (Siborong-borong) dan Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).

Sementara itu di Kalimantan, Angkasa Pura II mengelola Bandara Supadio (Pontianak) dan Tjilik Riwut (Palangkaraya). Di Bangka Belitung, Angkasa Pura II mengelola Bandara Depati Amir (Pangkal Pinang) dan di Kepulauan Riau ada Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang).(GFM)