1

Unjuk Rasa di Lebak Ricuh, Mahasiswa Tuntut Pemkab Tuntaskan Visi Misi

Kabar6.com

Kabar6-Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan gerbang Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Lebak diwarnai kericuhan, Senin (5/12/2022).

Mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Ikatan Mahasiswa Lebak (Imala) yang berusaha menembus barikade polisi terlibat saling dorong dengan polisi, bahkan nyaris adu jotos.

Sambil berorasi menyuarakan tuntutan, mahasiswa yang membentuk lingkaran membakar kardus dan bahan-bahan lainnya.

“Kami menyampaikan kritik-kritikan dan rekomendasi juga kepada pemerintah daerah. Aksi ini sebagai momentum dalam peringatan Hari Jadi ke-194 tahun,” kata Ratu Nisa Yulianti dari HMI DIPO Cabang Lebak.

Mahasiswa menilai, program-program yang digemborkan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak tidak sesuai dengan realitas di masyarakat.

“Contohnya saja ada Perda tentang Kabupaten Layak Anak, tapi kasus tingkat kekerasan dan pelecehan justru marak, ini tidak sesuai seperti yang digaungkan oleh Pemkab Lebak,” ujar Ratu.

**Baca juga: 10 Pejabat Eselon II Pemkab Lebak Dirombak, Berikut Daftarnya

Mahasiswa juga menutut agar Pemkab Lebak menjelang akhir masa jabatan Iti Octavia Jayabaya-Ade Sumardi segera menuntaskan visi misi kabupaten.

“Lebih fokuskan bagaimana mengakselerasikan tujuan visi misi kabupaten, bukan malah sibuk dengan urusan atau capaian tahapan selanjutnya dari bupati,” tegas Ratu.(Nda)




Cakades Sampaikan Visi Misi, DPMD Lebak: Harus Sejalan dengan Pemkab

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 120 calon kepala desa (cakades) peserta pilkades serentak di Kabupaten Lebak menyampaikan visi dan misi, Jumat (21/10/2022).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lebak Babay Imroni mengatakan, visi misi yang dipaparkan hari ini wajib dijalankan ketika sudah terpilih sebagai kepala desa.

“Otomatis visi dan misi yang sudah disampaikan harus dilaksanakan oleh mereka yang terpilih menjadi kepala desa,” kata Babay kepada Kabar6.com.

Babay menjelaskan, nantinya visi misi 66 kepala desa terpilih dimungkinkan untuk dilakukan perbaikan dalam rangka penyesuaian dengan visi misi pemerintah kabupaten (pemkab).

“Sementara ini kita lihat (visi misi) memang masih bervariasi ya, makanya nanti setelah terpilih harus ada penyempurnaan untuk menyesuaikan dengan Kabupaten Lebak yakni destinasi wisata unggulan Nasional berbasis potensi lokal,” ujar Babay.

Babay mengingatkan kepada para calon untuk memanfaatkan sebaik mungkin masa kampanye yang diberikan oleh panitia pilkades. Menjaga kondusifitas menjadi salah satu hal yang penting dijaga oleh seluruh calon.

“Tertib berkampanye, tertib pelaksanaan dan tertib bermasyarakat. Lalu yang sudah kami ingatkan dari awal adalah jangan money politic, hindari praktik yang tidak terpuji ini,” tegas dia.

Sementara itu, Camat Kalanganyar Cece Saputra mengatakan, dari pemaparan visi misi 5 calon kades di Desa Cikatapis, seluruhnya sudah berorientasi pada terpenuhinya kebutuhan layanan dasar masyarakat dan kesejahteraan.

“Walaupun ada sedikit tambahan-tambahan, tapi secara keseluruhan visi dan misi para calon sudah bagus, jadi tinggal masyarakat saja menentukan pilihannya dari visi misi yang disampaikan,” kata Cece.

**Baca juga:Apotek di Lebak Tarik Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol Melebihi Ambang Batas Aman

Pendidikan, pariwisata, kesehatan dan pengembangan wilayah, kata Cece, menjadi sektor yang ditekankan oleh hampir seluruh calon.

“Saya juga sampaikan tentang visi bupati yang menjadikan Lebak sebagai destinasi wisata unggulan Nasional berbasis potensi lokal. Tentu dalam pembangunan di desa juga mengacu pada visi itu,” ucap dia.(Nda)




Visi Misi Arief-Sachrudin Dicederai Oleh Anak Buahnya

Kabar6.com

Kabar6-Visi Misi Wali Kota – Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Sachrudin yakni pembangunan sarana dan prasarana yang berkelanjutan menjadi sorotan. Visi misi yang dibuat untuk kepentingan masyarakat banyak, malah dikandaskan oleh anak buahnya.

Pasalnya, Kejaksaan Negeri Kota Tangerang telah menetapkan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai tersangka berinisial OSS, selaku Pejabat Pembuat Komitmen di Dinas Perindustrian dan Perdagangan atas dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan pembangunan pasar lingkungan Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang pada tahun anggaran 2017. Kendati menimbulkan kerugian negara senilai Rp640.673.987.

Berdasarkan informasi dihimpun, pejabat yang menjadi tersangka tersebut disebut saat ini menjabat di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang.

Pantauan di lapangan kondisi pasar lingkungan tersebut saat ini cukup mengkhawatirkan. Lantaran konstruksi bangunan sudah banyak yang rusak. Bahkan, kondisi lantai dasarnya pun sudah bergelombang alias sudah tak layak digunakan.

Sementara itu tidak ada satupun aktivitas orang yang yang berjualan di pasar lingkungan itu.

Warga sekitar, Sulam menyampaikan sudah lama pasar tersebut tidak berfungsi. Tidak berfungsi pasar itupun diperkirakan sebelum zaman Corona para pedagang telah angkat kaki.

“Sudah lama gak berfungsi, sudah lama gak beroperasi. Sudah lama benar kosong dua tahun lebih, sebelum Corona sudah gak ada pedagang,” ujarnya saat ditemui kabar6 di depan Pasar lingkungan Kelurahan Gebang Raya, Rabu (11/5/2022).

Sulam menyebutkan berdasarkan informasi, para pedagang tersebut hengkang lantaran sewa lahan yang cukup mahal. Namun tidak disebutkan besaran harga sewa tersebut. Bahkan, dirinya mengatakan pasar lingkungan itupun kalah bersaing dengan pasar Sangiyang yang tak jauh dari pasar lingkungan tersebut.

“Satu mudur, satu mundur, gak sekaligus. Jadi semuanya habis. Lagi pula sewa mahal, kalau murah mah enak. Kalah sama pasar Sangiyang,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah angkat bicara terkait penetapan empat orang tersangka kasus pembangunan pasar lingkungan di wilayah Kota Tangerang. Satu diantaranya anak buahnya.

**Baca juga: DPRD Sidak GOR Dimyati Tangerang yang Kebanjiran

Arief menegaskan pihaknya secara tegas menyatakan akan patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait proyek pembangunan pasar lingkungan di Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk tahun anggaran 2017.

“Kita hormati proses hukum yang sedang berjalan. Pemkot patuh pada aturan yang berlaku secara hukum,” tandasnya. (Oke)




Digelar saat Kasus Covid-19 Melonjak, Penyampaian Visi Misi Calon Ketua KNPI Lebak Dibubarkan Petugas

kabar6.com

Kabar6-Penyampaian visi dan misi tiga calon Ketua DPD KNPI Kabupaten Lebak yang digelar di Rahaya Resto & Resort, Kalanganyar, pada Sabtu (10/7/2021), dibubarkan petugas Satpol PP.

Informasi yang diperoleh, petugas datang ke lokasi pelaksanaan penyampaian visi dan misi sekitar 15 menit sebelum acara selesai. Penyampaian visi dan misi calon ketua dilakukan di saat Lebak sedang memberlakukan PPKM Darurat karena lonjakan kasus Covid-19.

“Benar (Dibubarkan), ya kalau jelas melanggar ya melanggar, ada kerumunan,” kata Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Lebak Anna Wakhyudian, di Rangkasbitung, Senin (12/7/2021).

Terkait pelanggaran tersebut, Satpol PP memberikan sanksi berupa teguran kepada panitia penyelanggara Musda KNPI maupun kepada pihak pengelola gedung Rahaya.

“Teguran, kami berikan surat tanda bukti pelanggaran (STBP) kepada pemilik Rahaya. Sedangkan kepada panitia, kami berikan teguran lisan dan sampaikan imbauan PPKM. Non yustisi,” jelas pria yang akrab disapa Anong ini.

**Baca juga: Dinkes Lebak Berharap Setiap Kecamatan punya Tempat Karantina Pasien Covid-19

Namun, Ketua Organizing Committee (OC) Musda KNPI Lebak, Endang, mengaku, kedatangan Satpol PP hanya untuk memantau protokol kesehatan (Prokes) penyampaian visi dan misi berlangsung.

“Dipantau, acara dipantau prokesnya sampai debat kandidat selesai,” katanya.(Nda)




Usia Lebak 191 Tahun, Wabup Ajak Warga Berinovasi Dukung Visi Pemda

Kabar6.com

Kabar6-Usia Kabupaten Lebak pada 2 Desember 2019 sudah 191 tahun. Di usia kabupaten yang mendekati 2 abad, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi meminta warga mendukung visi pemerintah daerah (Pemda).

“Teruslah berinovasi untuk mendukung visi pemerintah daerah yaitu menjadilan Lebak sebagai wisata unggulan Nasional berbasis potensi lokal,” kata Ade saat menghadiri lomba senam dan senam massal, di Alun-alun Rangkasbitung, Minggu (1/12/2019).

Ade menjelaskan, sektor wisata merupakan pemantik kemajuan ekonomi rakyat.

“Dengan harapan dari sektor ini taraf kesejahteraan masyarakat Lebak dapat meningkat,” ucapnya.

**Baca juga: Sambut HUT ke-191, Warga Lebak Panen Ikan dan Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak.

Selain dalam memperingati hari jadi, senam massal juga bagian dari ikhtiar mewujudkan masyarakat yang sehat.

“Kalau sudah sehat, otomatis pikirannya jernih. Kalau sudah jernih maka akan kreatif dan berinovatif dan bisa komit dengan visi Lebak yang namanya wisata,” sebut Ade.(Nda)




Dinas Kominfo Banten Fokus Angkat Visi Misi Wahidin Halim

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostatistiksan) Provinsi Banten, Komari mengatakan keterbukaan informasi publik dilingkungan Pemerintah Provinsi Banten terus mengalami perubahan.

“Sebelumnya dilakukan oleh masing-masing OPD, saat ini dipusatkan di Kominfo,” ujarnya, Kamis 21/11/2019.

Tahun 2019 ini, kata Komari, informasi-informasi pemberitaan yang disampaikan kepada publik, khususnya melalui Diskominfostatistiksan Banten, lebih difokuskan untuk mengangkat visi misi Gubernur Banten, Wahidin Halim. Tidak mengeksplorasi berita-berita yang ada di OPD.

“Berita-berita yang ada di OPD itu bisa dimasukan kedalam website, kemudian nanti akan diteruskan melalui websitenya Kominfo,” katanya.

Dalam upaya peningkatan pelayanan informasi kepada masyarakat agar mudah diakses, lanjut Komari, pihaknya mengaku, terus berinovasi dengan melakukan terobosan baru melalui Banten satu data.

“Dalam rangka itu, sehingga Kominfo tinggal mengakses data melalui Banten satu data tadi,” katanya.Meski begitu, pihaknya mengakuinya upaya tersebut masih belum maksimal.

“Belum maksimal, karena datanya belum runing, setiap diminta masih ada di bidang,” katanya.

Untuk persoalan tersebut, akhirnya pihaknya menempuh jalan lain dengan meminta data dari pihak lain, dengan harapan setiap harinya Diskominfostatistiksan Banten bisa terus menyajikan informasi secara update kepada masyarakat,

“Sehingga kami membuat solusi-solusi untuk mendapatkan data itu. Tidak harus dari OPD saja, bisa kami ngambil dari BPS,” katanya.

**Baca juga: Zaki Dampingi WH Tinjau Lahan Asrama Haji Banten.

Dirinya juga mengaku, hal tersebut seharusnya itu tidak perlu terjadi, karena menurutnya, setiap OPD pasti memiliki data-data program mengenai pembangunanbyang dilakukannya, agar bisa diteruskan kepada publik dan khalayak umum.

“Akhir tahun ini, kita pastikan OPD itu harus sudah punya data. Karena sudah kita validasi, dan sudah ada forum,” tutup pria berkumis tebal itu.(Den)




Bupati Iti Berharap Sinergitas Dewan Baru Wujudkan Visi Misi

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya berharap visi misi dapat diimplementasikan dengan sinergitas antara pemerintah daerah dan anggota DPRD baru.

“Kami buat visi misi itu tidak hanya berdasarkan naluri kami, tetapi melihat wilayah di Kabupaten Lebak. Jadi kami harap, kita bisa bangun sinergitas, terutama tiga fungsi dewan: legislasi, anggaran dan pengawasan,” kata Iti seusai menghadiri pengambilan sumpah 50 anggota DPRD Lebak, di ruang paripurna DPRD Lebak, Senin (26/8/2019).

Iti mengatakan, tidak ada kendala terkait progres pembahasan anggaran meski dalam dua bulan ke depan anggota DPRD masih fokus pada pembentukan alat kelengkapan dewan.

**Baca juga: ICMI Banten Nilai Demokrasi Saat Ini Mengalami Kemunduran.

“Alhamdulillah KUA PPAS sudah selesai dengan dewan yang lama, mungkin berbeda dengan kabupaten dan kota lain, karena ada edaran Mendagri bahwa pembahasan terutama APBD Perubahan kalau melewati September tidak disetujui. Kalau kami sudah di provinsi, tinggal menunggu hasil evaluasi pembahasan APBD Perubahan 2019,” papar Iti.

“Insya Allah tidak ada hambatan. Kami sudah menganalisa, kalau dengan dewan baru dengan alat kelengkapan dewan yang baru dibentuk dua bulan, berarti belum selesai dan akan terhambat,” tambah mantan anggota DPR RI ini.(Nda)