Kabar6-Peristiwa lucu dialami oleh seorang wanita asal Vietnam saat membeli beberapa butir telur bebek di pasar. Alih-alih ingin menjadikannya sebagai menu makanan, telur bebek itu malah menetas.

Wanita yang tidak disebutkan namanya itu, melansir Boldsky, sangat terkejut ketika mengetahui telur-telur yang dibelinya justru menetas dan berubah menjadi sekumpulan anak bebek yang menggemaskan. Bukan tanpa sebab, rupanya hal itu terjadi karena cuaca yang sangat panas. Disebutkan, wanita Vietnam itu membeli dua lusin telur bebek. Kemudian, dia meletakkannya di dapur dengan harapan bisa dikonsumsi untuk menjaga kesehatannya di tengah cuaca panas.

Kemungkinan, ia menyimpan telur-telur tersebut untuk dimakan sebagai balut, yang merupakan makanan lezat, biasa dinikmati di Thailand, Kamboja, Filipina dan Vietnam. Balut adalah telur rebus berisi embrio bebek atau ayam yang sedang berkembang.

Sayangnya, suhu yang meningkat menjadi 36 derajat Celsius di kota Ho Chi Minh menyebabkan telur bebek itu menjadi matang dan menetas. Begitu telur menetas, keluarlah 24 anak bebek yang sangat menggemaskan. ** Baca juga: Fantastis, Ini Lho ‘Gaji’ Pemain Game of Thrones per Episode

Wanita itu pun meminta bantuan kepada rekan-rekannya untuk membantu mengadopsi sebagian anak bebek tadi.(ilj/bbs)

Kabar6-Tikus yang ditakuti sebagian orang, terutama kaum wanita, ternyata di beberapa negara tropis Asia justru menjadi menu favorit. Terutama bagi masyarakat pertanian di utara dan selatan Vietnam.

Tikus, menurut mereka, merupakan sumber protein yang sangat baik. Menu tikus biasanya disajikan di wilayah perkotaan Vietnam, termasuk Hoi Chi Minh City.Bahkan, melansir nationalgeographic, di delta Mekong harga daging tikus jauh lebih mahal dari ayam. Grant Singleton, ilmuwan yang mempelajari ekologi hewan pengerat dari International Rice Research Institute, mengatakan bahwa delta Mekong sendiri memproduksi hingga 3.600 ton tikus setiap tahunnya, dengan keuntungan mencapai US$2 juta.

Meskipun ada lusinan spesies tikus di dunia, warga Vietnam hanya mengonsumsi dua di antaranya, yaitu tikus sawah yang memiliki berat setengah pound, dan bandicoot yang bisa berkembang hingga dua pound.

Menurut seorang ahli binatang pengerat di perkotaan dari RMC Pest Management Consulting bernama Robert Corrigan, makan tikus bukan hal aneh. Setidaknya ada 89 spesies hewan pengerat yang dikonsumsi penduduk dunia mulai dari Asia, Afrika, hingga Amerika. Tupai sendiri sudah menjadi makanan utama di beberapa wilayah.

“Hampir semua jaringan otot mamalia pada dasarnya mengandung protein yang sama, baik dari daging sapi atau bahkan kaki tikus,” kata Corrigan.

Sementara Singleton mengatakan, di wilayah pedesaan Vietnam, tikus sering diolah dengan bir atau wiski beras. Teknik memasak hewan ini memang cukup bervariasi. Ia sendiri pernah melihat tikus dibunuh dengan menempatkannya di air panas atau dengan pukulan keras di kepala.

Jika sudah mati, bangkai tikus kemudian dibakar, digoreng, dikukus, direbus, atau dipanggang. Tikus kukus dikatakan memiliki rasa yang lebih kuat. Sementara tikus besar dianggap memberikan sensasi makan yang lebih puas.

“Orang asing yang mencicipi daging tikus mengatakan bahwa rasanya seperti ayam. Namun, hewan ini memiliki daging gelap dengan rasa yang lebih tajam. Menurut saya, itu seperti rasa daging kelinci,” urai Singleton.

Meskipun kebanyakan tikus liar di Vietnam sangat sehat dan rendah parasit, ada beberapa risiko kesehatan yang bisa muncul setelah melakukan kontak dengannya sebelum dimasak. Mamalia ini membawa lebih dari 60 penyakit yang bisa memengaruhi manusia. ** Baca juga: Permintaan Aneh, Nenek Usia 104 Tahun Berharap Ditangkap Polisi

Selain itu, di tempat-tempat di mana tikus menjadi hama tanaman, khususnya sawah di Vietnam, petani biasanya akan memasang racun tikus. Ketakutan akan racun tikus ini membuat warga Vietnam lebih senang membeli tikus hidup di pasar sehingga dapat menentukan sendiri hewan sehat mana yang akan mereka pilih untuk dimakan.

Hal yang terpenting, menurut Singleton, memasak daging tikus dengan benar adalah cara terbaik untuk menghindari infeksi penyakit yang ditularkan tikus.(ilj/bbs)

Kabar6-Seorang pengusaha kaya raya asal Vietnam membangun kediaman pribadi bak istana lengkap dengan atap kubah berlapis emas dan dinding berdekorasi rumit, sehingga membuat takjub banyak orang, terlebih bentuknya sangat menonjol di antara pemukiman sekitarnya.

Rumah yang dibangun di jantung kota Gia Vien, provinsi Ninh Binh, Vietnam, ini mendapat sebutan Istana Thanh Thang. Melansir Odditycentral, konon untuk membangun istana ini sang miliarder yang bernama Do Van Tien (52), memerlukan dana sebesar Rp168 miliar. Foto-foto Istana Thanh Thang sendiri telah banyak beredar di media sosial Vietnam. Istana Thanh Thang diambil dar nama dua putranya, Thanh dan Thang.

Pembangunan istana ini diperkirakan memerlukan sekira 1.000 ton besi, 4.000-5.000 ton semen, dan puluhan ribu ton pasir serta batu bata untuk membangun istana modern tersebut. Bangunan utama memiliki tinggi enam lantai dengan luas 1.700 meter persegi.

Rumah ini juga memiliki lantai bawah tanah yang terbagi menjadi tiga area utama yaitu garasi seluas 700 meter persegi yang dapat menampung hingga 30 mobil, garasi berukuran lebih kecil dengan kapasitas 20 mobil dan ruang musik lengkap dengan panggung kecil. ** Baca juga: Malaysia Bakal Punya Mobil Terbang

Hingga kini, Istana Thanh Thang yang akan menyala di malam hari, dianggap sebagai proyek arsitektur paling mengesankan di Provinsi Ninh Binh.(ilj/bbs)

Kabar6-Meskipun terlihat konyol, mungkin ini bisa menjadi salah satu cara jitu bagi Anda yang sering lupa membawa kartu identitas saat bepergian.

Foto seorang pria asal Vietnam yang tidak disebutkan namanya, melansir odditycentral, menjadi viral karena membuat tato kartu identitas di lengan tangannya. Bukan untuk gaya, pria tadi kesal karena selalu lupa membawa kartu identitasnya ketika pergi ke bar untuk minum dengan teman-temannya. Seperti diketahui, kartu identitas biasanya digunakan untuk menunjukkan bahwa dia sudah cukup umur mengonsumsi minuman beralkohol. Nah, lantaran selalu lupa membawa kartu identitas, dia tidak diperbolehkan masuk ke bar.

Orang yang memposting foto tersebut mengklaim bahwa seorang teman mereka telah melakukannya setelah merasa jengkel dengan kegagalan pemeriksaan ID di klub malam. Dia hampir selalu lupa membawa kartu identitas, dan tidak bisa membuktikan bahwa sudah cukup umur untuk mengonsumsi minuman beralkohol.

Sejumlah netizen pun memberikan beragam komentar. Ada yang menganggap, membuat tato semacam itu adalah hal konyol untuk dilakukan, sebagian berkomentar bahwa pembuatan tato semacam itu hal paling bodoh, dan itu adalah tato paling jelek yang pernah mereka lihat.

Sementara seniman yang membuat tato identitas, Nguyen Van Thien Dai, mengaku awalnya cukup terkejut dengan permintaan untuk membuat tato tersebut dan menyarankan kliennya agar tidak melanjutkan rencananya. Tetapi sang klien bersikeras dan tidak menyerah. Disebutkan, tato tersebut selesai dibuat dalam waktu satu jam. ** Baca juga: Usia 103, Nenek Ini Bekerja Jadi Penjaga Taman Nasional Grand Canyon

Ingin meniru tato unik itu? (ilj/bbs)

Kabar6-Entah apa yang ada di benak pria asal Vietnam ini. Bukannya ke dokter gigi, pria yang tidak disebutkan namanya itu mencabut gigi anaknya dengan mengaitkan gigi ke anak panah yang siap untuk dilepaskan.

Pria yang tinggal di Provinsi Lao Cai ini, melansir Nextshark, sengaja membiarkan sang anak mencabut giginya dengan cara yang menyenangkan agar tidak ketakutan. Jadi anaknya dibiarkan untuk memegang busur panah dan melepaskan anak panah yang akan mencabut giginya tadi.

Benar saja, anak tadi tidak kesakitan atau menangis, tapi justru merasa senang karena berhasil mencabut giginya sendiri dengan cara yang menyenangkan. Pria itu pun langsung membersihkan mulut sang bocah.

Diketahui, pakar kesehatan menjelaskan bahwa gigi susu anak akan mulai tanggal dengan sendirinya sejak usianya enam tahun. Hal yang menjadi masalah adalah, banyak orangtua memaksa untuk mencabutnya agar lebih cepat diganti dengan gigi permanen.

Padahal menurut pakar kesehatan Dr. Gerald Ferretti dari University of Kentucky, hal ini bisa memicu infeksi, gusi berdarah, dan ada kemungkinan akar gigi masih tertinggal pada gusi. ** Baca juga: Pria 91 Tahun Bangkit dari Kematian Demi Rayakan Ulang Tahunnya

Berminat meniru metode cabut gigi ala pria ini?(ilj/bbs)

Kabar6-Apa yang dialami seorang gadis asal Vietnam yang berinisial N ini menghebohkan netizen dunia. Gadis yang masih berusia 11 tahun itu mengalami kondisi langka yang membuat tubuhnya mengeluarkan keringat darah.

Gadis N, melansir Odditycentral, dirawat di Rumah Sakit Dermatologi Kusta Nasional Quy Hoa, Vietnam, dan diperkirakan menderita hematidrosis yaitu sebuah kondisi yang sangat langka hingga membuatnya berkeringat darah. Meski tubuhnya mengeluarkan keringat darah disertai sakit kepala hebat, dokter yang memeriksanya tidak menemukan adanya masalah kesehatan dalam organ tubuh N.

Diketahui, N mulai mengalami keringat darah pada bulan Mei lalu. Orangtua N menjelaskan, anaknya begitu stres saat menghadapi ujian sekolah. Saat pertama kali melihat N berkeringat darah, orangtuanya tak segera membawa gadis cilik itu ke dokter. Namun dari hari ke hari kondisi aneh itu semakin memburuk dan membuat N berkeringat darah 3-4 kali dalam sehari.

Akhirnya, orangtua N membawa putri mereka berobat ke sebuah rumah sakit di Ho Chi Minh. Dokter yang memeriksa mendiagnosa N mengalami infeksi kulit dan memberinya obat. Meski telah diobati, kondisi N tidak juga membaik, sehingga dibawa ke rumah sakit di Quy Nhon.

Di rumah sakit di Quy Nhon inilah, dokter memperkirakan N menderita kondisi langka bernama Hematidrosis. Meski kondisi ini sudah ada sejak zaman kuno, tim medis belum mengetahui pasti apa penyebab dan bagaimana mengatasi kondisi tersebut. ** Baca juga: Anggap Dirinya Gadis Berkulit Putih yang Suci, Wanita Ini Minta Polisi Tidak Tangkap Dirinya

Untuk menurunkan risiko keluarnya keringat darah dari tubuh N, dokter meminta N agar senantiasa mengurangi tingkat stresnya. Diduga, stres yang terlalu berat menyebabkan N mengalami keringat darah.(ilj/bbs)

Kabar6-Belatung adalah larva lalat. Tidak hanya mengerumuni tempat sampah, belatung bahkan ‘bersarang’ dalam tubuh manusia, sebagai bagian dari infeksi yang disebut myiasis.

Namun peristiwa yang menimpa Pham Quang Lanh (28) sepertinya berbeda dari kasus yang pernah ada. Melansir Foxnews, pria asal Vietnam yang mengalami infeksi pada luka di kepalanya, telah diselamatkan oleh belatung, dengan memakan jaringan mati di sekitar lukanya tersebut. Luka itu akibat tertimpa besi batangan yang jatuh dari atas gedung tempatnya bekerja di Malaysia.

Pham harus menjalani tindakan pembedahan untuk memperbaiki tulang tengkoraknya yang patah. Sebuah plat titanium pun dipasangkan pada tulang tengkorak. Usai operasi, Pham mengaku kadang-kadang mengalami nyeri kepala.

Nah, sekira satu tahun lalu, pria itu menyadari bahwa luka kepalanya tersebut membengkak dan terasa sakit saat disentuh. Namun ia enggan pergi berobat ke rumah sakit karena tidak mampu membayar biaya pengobatan, dan berharap luka tersebut akan sembuh dengan sendirinya.

Tapi yang terjadi kemudian, keluarga Pham menemukan banyak belatung pada kulit kepalanya, sehingga mereka pun memutuskan untuk membawa Pham berobat ke Hanoi’s Viet Duc Hospital. Tim dokter di rumah sakit mengatakan bahwa pembengkakan pada daerah luka di kepala Pham disebabkan oleh infeksi, dan akibatnya sejumlah jaringan kulit kepala Pham mati, sehingga membuat luka tersebut membusuk.

Setelah melakukan pemeriksaan, tim dokter pun memutuskan kembali membutuhkan tindakan pembedahan untuk mengangkat seluruh belatung yang telah masuk terlalu dalam di kepalanya. Hal aneh pun terjadi, tim dokter menemukan bahwa adanya belatung pada luka tersebut sebenarnya justru menyelamatkan nyawa Pham, karena belatung tadi memakan semua jaringan kulit yang telah mati di sekitar luka tersebut.

Disebutkan, adanya belatung pada luka di kulit kepala manusia (yang masih hidup) sangat jarang ditemukan. Pada beberapa kasus lainnya, adanya belatung pada luka yang terinfeksi membuat penderitanya meninggal karena belatung memakan otak penderita.

Namun pada kasus Pahm, adanya plat titanium pada tulang tengkoraknya mencegah belatung masuk ke dalam otak dan justru memakan jaringan kulit mati pada luka yang justru menyelamatkan nyawanya. Jika tidak, infeksi dapat menyebar ke bagian tubuh lain, bahkan darah dan membunuhnya. ** Baca juga: Kasihan, Pria Asal Inggris Ini Tidak Bisa Bersendawa Selama 34 Tahun

Penggunaan belatung sebagai ‘alat’ pembersih telah banyak dikenal sejak zaman dahulu kala karena dapat membantu membersihkan jaringan mati dan membersihkan luka.(ilj/bbs)

Kabar6-Biasanya pagar rumah yang sering kita temui terbuat dari besi, batu bata yang dibiarkan tanpa disemen, kayu, dan lain sebagainya. Namun desain pagar rumah yang satu ini sungguh unik, dan mungkin hanya satu-satunya di dunia.

Di pulau Hon Thom, Vietnam, seperti dilansir Odditycentral, terdapat sebuah rumah yang memiliki desain pagar sangat unik, terbuat dari susunan TV bekas. Pagar yang terlihat kokoh ini mengundang banyak orang yang datang ke sana untuk sekadar foto atau bersantai menikmati pemandangan. Thanh Tien, salah satu wisatawan yang datang ke sana, memposting foto-foto unik rumah berpagar TV itu ke akun Facebook miliknya, yang kemudian menjadi viral.

Meskipun banyak netizen kagum lantaran pemilik rumah sangat kreatif, tidak sedikit juga yang khawatir dengan kesehatan pemilik rumah atau pun orang yang datang ke sana. Pasalnya, TV mengandung beberapa bahan kimia yang bisa sangat berbahaya untuk kesehatan. Terlebih saat TV terkena hujan dan panas berkepanjangan. Selain itu juga jika layar TV pecah, tentu akan berbahaya karena pecahan kacanya dapat melukai siapa saja. ** Baca juga: Rugikan Negara Rp579 Juta, Pria Ini Gunakan 2.200 Jam Kerja Hanya untuk Tidur

Terlepas dari itu semua, rumah berpagar TV memang unik sekaligus mengesankan.(ilj/bbs)

Kabar6-Sekelompok nelayan Vietnam secara tak sengaja menangkap seekor monster laut. Mereka terkejut ketika jaring yang digunakan menjerat ikan monster laut atau oarfish besar berukuran lebih dari 3,8 meter panjangnya.

Xuan Quy dan Thanh Hoa, seperti dilansir Soperboy, mengaku bahwa mereka tengah memancing bersama seorang teman di lepas pantai Provinsi Thanh Hoa. Ketika menarik jala, mereka mendapati monster laut tersebut.

Dikatakan, ini adalah pertama kalinya mereka menangkap seekor monster laut. Mereka mengaku jarang bertemu dengan oarfish karena hewan tersebut umumnya hidup di perairan yang lebih dalam daripada jangkauan jaring ikan mereka. ** Baca juga: Dianggap Nenek Moyang, Penduduk Desa Bazoule Berbagi Kolam dengan Lebih dari 100 Buaya

Monster laut adalah legenda yang hidup sejak zaman dahulu kala. Ikan itu selalu diceritakan penuh mitos dalam berbagai kisah nelayan.(ilj/bbs)

Kabar6-Putus cinta tentu bukan hal yang menyenangkan bagi sepasang kekasih, terlebih mereka yang telah lama menjalin kisah cinta. Nah, saat sudah tidak lagi menjadi sepasang kekasih, Anda mungkin akan bingung dengan beberapa barang yang diberikan mantan, harus dibuang ataukah tetap disimpan.

Jika masih saja bingung, tempat yang satu ini sepertinya bisa menjadi pilihan tepat. Sebagaimana dilansir Odditycentral, sebuah tempat bernama Old Flames Market atau pasar patah hati yang terletak di Hanoi, Vietnam, dikhususkan bagi Anda yang akan menjual barang-barang pemberian mantan. Tidak hanya itu, di sini juga Anda bisa berkumpul bersama orang-orang yang sedang patah hati.

“Anak muda punya pikiran lebih terbuka, mereka justru ingin membagikan perasaan yang mereka rasakan. Mereka juga berupaya untuk menghilangkan patah hati tanpa harus sendirian dan menderita,” kata Dinh Thang, pendiri pasar patah hati.

Awal dibuka, hanya segelintir orang yang datang ke pasar patah hati. Semakin lama pasar tersebut ramai dikunjung orang-orang yang juga tertarik membeli barang dengan harga lebih murah serta kualitas masih bagus. ** Baca juga: Robohon, Smartphone yang Bisa Berjalan

Apakah Anda pun masih menyimpan barang-barang pemberian mantan? (ilj/bbs)