oleh

Kasihan, Pria Asal Inggris Ini Tidak Bisa Bersendawa Selama 34 Tahun

image_pdfimage_print

Kabar6-Malang benar nasib Neil Ribbens. Pria asal London Timur, Inggris, mengaku sudah selama 34 tahun tidak bisa bersendawa. Akibatnya, ia mengalami sakit yang luar biasa, cegukan parah, dan perut kembung, terutama setelah makan dalam jumlah besar atau minum bir.

Masalah utama Neil terjadi pada pangkal tenggorokan. Laringnya, melansir Dailymail, menjadi sangat tegang sehingga mencegah gas keluar lewat tenggorokan. Problem tersebut bahkan sudah dialaminya sejak bayi. Sidah beberapa kali Neil mengunjungi dokter dengan harapan dapat menyembuhkan kondisi tersebut. Namun, beberapa dokter justru belum pernah mendengar problem dan bahkan ada juga yang tertawa. Saran yang diberikan dokter juga tidak terlalu efektif.

Ketika penumpukan gas di perutnya sampai ke titik tertentu, kondisi tersebut akan memicu suara gemericik aneh dari dasar tenggorokan Neil. Ia menyebut suara gemericik itu sebagai suara teraneh yang pernah didengar dari tubuh manusia. Setelah itu dadanya terasa sesak dan ada sedikit rasa asam di mulut.

Beruntung Neil akhirnya menemukan informasi seorang dokter di Manchester bernama Yakubu Karagama, yang menyarankan perawatan dengan menggunakan botox. Meski lebih familiar digunakan untuk bedah kosmetik, botox nyatanya dapat mengurangi kontraksi abnormal pada otot.

Dr. Yakubu Karagama lantas menyuntikkan botox ke laring Neil agar tidak terlalu tegang. Lewat prosedur yang menghabiskan biaya Rp56 juta, ia kini bisa merasakan nikmatnya sendawa.

“Saya sulit melukiskan dengan kata-kata betapa baiknya kondisi saat ini. Tidak bisa sendawa mungkin terdengar lucu setelah saya ingat-ingat lagi. Namun, saat itu adalah waktu-waktu yang menyiksa,” kata Neil. ** Baca juga: Mendadak Hilang, Ternyata Kura-kura Berusia 100 Tahun Ini Jalan Sejauh 1 Mil

Disebutkan, Neil hanya perlu satu kali menjalani prosedur tersebut. Dr. Karagama mengatakan, para penderita biasanya diabaikan, diacuhkan, atau bahkan ditertawai. Keanehan tersebut sangat jarang sehingga tidak banyak dokter yang paham.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email