1

Pengantin Wanita di India Batalkan Pernikahan Gara-gara Calon Suami Gagal Hitung Uang Kertas

Kabar6-Pertengkaran sengit terjadi di antara dua keluarga setelah seorang pengantin wanita di distrik Farrukhabad, Uttar Pradesh, India, membatalkan pernikahannya.

Bukan tanpa alasan, melansir Gulfnews, hal itu dilakukan setelah mempelai pria gagal menghitung uang kertas. Wanita berusia 21 tahun yang tak disebutkan namanya itu shock lantaran kemampuan matematika calon suaminya begitu parah. Pengungkapan yang mengejutkan itu terjadi selama ritual pernikahan, ketika seorang pendeta menjadi meragukan kecakapan mempelai pria dan kemudian memberi tahu keluarga si gadis.

Pengantin wanita segera pergi dari mimbar yang menyebabkan pertengkaran mulut antara kedua keluarga dan polisi pun dipanggil. Keluarga si gadis mengklaim bahwa hingga hari pernikahan, mereka tidak menyadari bahwa mempelai pria berusia 23 tahun itu ‘lemah mental’.

“Perkawinan biasanya terjadi dengan itikad baik dan mediatornya adalah kerabat dekat, jadi kami mempercayainya dan tidak bertemu dengan lelaki itu,” terang saudara laki-laki pengantin wanita. ** Baca juga: Pengantin Wanita di Tiongkok Undang & Kumpulkan 5 Mantan Kekasih Satu Meja di Resepsi Pernikahannya

Dilanjutkan, “Ketika pendeta memberi tahu kami tentang perilakunya yang aneh, kami memutuskan untuk melakukan tes dan memberikan dia 30 uang kertas Rs10 untuk dihitung yang tidak bisa dia hitung. Setelah mengetahui tentang kondisinya, dia (si gadis) menolak untuk menikah dengannya.”

Setelah gadis itu membatalkan pernikahan, terjadi pertengkaran sengit antara kedua keluarga. Masalah tersebut sampai ke pihak kepolisian yang mencoba menengahi, namun pihak mempelai wanita tidak mau mengalah sehingga baraat (prosesi pengantin pria menuju upacara pernikahan) harus kembali.

“Belum ada pengaduan polisi yang diajukan dalam masalah ini,” kata Anil Kumar Chaube, pejabat polisi setempat.(ilj/bbs)




Uang Kertas di India Digunakan Sebagai Pengganti Masker

Kabar6-Ada saja ide nyeleneh yang dilakukan sejumlah orang gara-gara harga masker yang melonjak. Salah satunya seperti yang dilakukan seorang pria asal India bernama Amir.

Pria yang satu ini, melansir Gulfnews, menggunakan uang kertas sebagai pengganti masker. Dalam sebuah video yang sedang viral, tampak dua orang pria yaitu Amir dan temannya, Mehboob, diberhentikan oleh polisi yang tengah berjaga karena tidak memakai masker.

Setelah mendapat teguran, Mehboob menggunakan sapu tangan. Namun, Amir memutuskan untuk menjadikan uang 10 rupee sebagai masker. Bukan tanpa alasan, Amir memiliki pembelaan mengapa ia menggunakan uang kertas tersebut.

“Sebuah masker berharga 40 rupee (Rp7.780), sementara saya hanya punya 10 rupee. Jadi, saya menggunakannya untuk menutupi mulut,” jelasnya.

Dikatakan Amir, mereka datang dari area Parikshitgarh, di mana mereka harus bepergian ke Meerut untuk mendapat bayaran dari majikan. Alhasil, keduanya pun diberikan masker oleh pihak berwenang. Meski begitu, keduanya tetap menjalani proses hukum.

Laporan dari The Economic Times Maret lalu menyebutkan, masyarakat India memang tengah mengeluhkan adanya kenaikan harga barang untuk melindungi mereka dari virus corona. Seperti masker bedah yang biasanya bisa didapatkan seharga 10 rupee bisa menjadi 40 rupee atau lebih.

Begitu juga masker jenis N95. Jika warga bisa mendapatkannya 150 rupee (Rp29.174), kini benda itu harus ditebus seharga 500 rupee atau sekira Rp97.248. ** Baca juga: Hah! Wanita Asal Kanada Ini 8 Kali Positif COVID-19

Penggunaan uang kertas untuk menutupi hidung dan mulut pun sangat berisiko, sebab uang kertas merupakan salah satu benda yang sering dipegang oleh banyak tangan, sehingga berpotensi menyebarkan kuman lainnya.

Meski belum pasti, para ahli kesehatan percaya, virus corona juga bisa ditularkan melalui permukaan benda yang sering disentuh, termasuk uang. Apalagi, virus ini bisa bertahan di permukaan benda selama 10 hari.

“Jadi, imbauan untuk meminimalisir transaksi dengan uang tunai itu bisa menjadi salah satu langkah untuk mencegah penyebaran virus,” ungkap Sanjay Maggirwa, ahli imunologi dari George Washington University School of Medicine.(ilj/bbs)




Benarkah Uang Bisa Ikut Sebarkan COVID-19?

Kabar6-COVID-19 dapat menyebar melalui percikan cairan (droplet) oleh orang yang terinfeksi, seperti saat mereka batuk atau bersin. Cairan tersebut bisa menempel di berbagai macam area permukaan.

Beberapa area permukaan yang keras bahkan bisa membuat virus dalam cairan menjadi hidup lebih lama dan menjadi sarang dari virus tersebut, misalnya kartu kredit dan uang logam.

Sementara itu di Tiongkok, dilakukan strategi pencegahan lanjutan dengan membersihkan uang-uang yang beredar menggunakan disinfektan, sinar UV dan suhu tinggi, serta memusnahkan uang yang berpotensi menjadi penyebaran infeksi COVID-19, yaitu yang berasal dari rumah sakit dan pasar tradisional. Uang tersebut lalu disimpan untuk disterilkan selama 14 hari sebelum kembali dibagikan ke masyarakat.

Hal ini karena uang bisa berpindah dari satu tangan ke banyak tangan lainnya setiap hari, sehingga menjadi salah satu benda yang paling sering tersentuh.

Menurut seorang ahli epidemologi di University of North Carolina bernama Rachel Graham, melansir Wolipop, permukaan halus dan tidak keropos seperti meja, gagang pintu, dan uang logam dapat membawa virus lebih baik dan membuatnya dapat hidup lebih lama.

“Uang koin atau logam akan menularkan virus lebih baik daripada uang kertas, tetapi ini seharusnya tidak menjadi masalah besar,” kata Rachel. “Aturan dasar sebenarnya adalah menganggap uang kotor, karena memang demikian. Terlalu banyak tangan yang menyentuhnya.”

Diketahui, bahan dasar pembuat uang adalah katun 75 persen dan linen 25 persen, sehingga membuat uang menjadi salah satu benda yang memiliki pertumbuhan bakteri tinggi. Selain itu, ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa uang sangat kotor.

Salah satu penelitian pada 2010 menemukan, uang kertas di Amerika Serikat mengandung 10 mikroba bakteri per cm persegi, lebih tinggi dari Australia atau Selandia Baru.

Hal lain, penelitian yang dilakukan di New York dan dipublikasikan pada 2017 menemukan bahwa uang di Amerika Serikat mengandung DNA hewan peliharaan, jejak kokain, dan lebih dari seratus jenis bakteri yang berbeda. Meskipun demikian, penularan penyakit terkait dengan uang jarang terjadi dan tidak ada wabah penyakit besar yang dimulai dari uang.

Apabila Anda tidak mau mengambil risiko akan penularan infeksi virus melalui uang, seorang epidemiolog dari University of Delaware bernama Jennifer Horney, menyarankan memakai kartu kredit atau kartu debit.

Horney mengatakan, kartu kredit dan debit lebih tidak berisiko untuk digunakan. Hal ini dikarenakan alat pembayaran tersebut bisa dibersihkan setiap saat dengan menggunakan pembersih yang bisa membunuh bakteri, kuman, dan virus.

Apa pun alat pembayaran yang digunakan, baik uang tunai atau memakai kartu kredit atau debit, Anda tetap harus mencuci tangan setelah menyentuhnya. Apalagi di saat ini ketika COVID-19 sudah menyebar ke berbagai belahan dunia. ** Baca juga: Pemakaian Masker Wajah dalam Jangka Waktu Lama Bisa Sebabkan Jerawat

Dan apabila memungkinkan, gunakan metode cashless sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan uang tunai ke mana pun pergi.(ilj/bbs)




‘Pesan Cinta’ yang Ditulis pada Uang Kertas Bikin Pria Ini Jadi Incaran Netizen

Kabar6-Ada sebuah kisah yang menjadi viral di media sosial. Seorang pengguna Facebook asal Malaysia bernama Ya Xuann, membagikan sebuah foto uang kertas senilai RM20, yang memiliki kisah menyentuh. Bagaimana kisahnya?

Pada uang kertas tersebut, melansir worldofbuzz, rupanya terselip sebuah pesan sangat menyentuh, yang ditulis oleh seorang pria bernama Eddy Yip. Pesan tadi ditujukan untuk istrinya yang bernama Lily Tan. Pada uang kertas tertulis pesan, “Untuk Lily Tan, istriku. Hanya akan ada satu wanita dalam hidupku. Aku hanya akan mencintaimu. Dari Eddy Yip, suamimu.”

Pada sisi lain uang kertas tersebut terselip juga pesan yang diduga kuat ditulis oleh orang yang sama, “Ini janjiku padamu. 28/01/2017”.

Netizen menduga, pasangan tersebut tengah mengalami masalah perkawinan. Alhasil, pesan tersebut membuat netizen terenyuh, bahkan mereka berusaha mencari siapa sosok Eddy Yip dan Lily Tan yang ada dalam uang tersebut.

Para netizen berharap, pasangan tersebut bisa bertemu kembali, dan menjalin hubungan yang lebih bahagia. Diketahui, jika uang itu terus berpindah tangan, diharapkan pesan yang ditulis tadi akhirnya akan sampai kepada Lily Tan. ** Baca juga: Viral, Nelayan Australia Temukan Uang Kertas dalam Perut Seekor Ikan Kakap

So sweet.(ilj/bbs)




Tren Nyeleneh, Makan ‘Uang Kertas’ di Korsel

Kabar6-Kata mukbang sendiri berasal dari kata ‘muk-ja’ yang artinya makan dan ‘bang-song’ yang artinya ‘menyiarkan’. Jadi mukbang memang adegan makan yang disiarkan secara bebas dan dapat ditonton banyak orang.

Jika biasanya mukbang menyajikan makanan seperti mi, kue, sushi, nasi dan lauknya, Seorang Broadcasting Jockey (BJ) baru-baru ini membuat heboh media sosial setelah menampilkan menu makanan yang anti-mainstream. Bukannya menyantap daging ayam atau sayuran, melansir beautynesia, pria asal Korea dengan user Instagram @YAMMoo itu terlihat menyantap lembaran uang kertas. Dalam video yang diunggah oleh akun @mukbang.ear, YAMMoo dengan lahap menyantap lembaran uang yang ternyata terbuat dari olahan rice paper.

Tekstur makanan ini begitu mirip dengan uang asli Korea Selatan (Korsel). Bahkan saat ia mencoba mengigitnya, terdengar jelas suara robekan kertas dari mulutnya.

Video tersebut telah disaksikan lebih dari 70.680 netizen. Tak sedikit pula netizen yang memberikan tanggapannya pada kolom komentar. Seorang netizen dengan akun akun @fairy_attack1 menuliskan, “Aku tidak suka melihat mukbang. Tapi aku senang melihat pria tampan seperti yang ada di video ini.”

“Hari ini aku akan menyajikan koran untuk makan malam,” tulis akun lain bernama @nsaz.96. “Apakah dia benar-benar memakan uang?,” tulis akun @eltrapo_eltrapo. “Video ini terlihat aneh tetapi juga menarik,” tulis akun @kai.univerxse. ** Baca juga: Ini Lho 5 Makanan Ekstrem dari Korea

Bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)