1

Dibangunkan untuk Sarapan, Seorang Suami di Turki Siram Istrinya dengan Air Mendidih

Kabar6-Malang benar nasib Rukiye Ay (23). Wanita asal Kota Konya, Turki, ini mengalami cedera parah akibat disiram air mendidih oleh suaminya, Ali Ay (28).

Peristiwa ini, melansir thesun, dipicu gara-gara Rukiye membawakan sarapan untuk Ali yang sedang tidur sebagai kejutan kecil. Namun saat membangunkan sang suami, Ali mendadak marah-marah dan membentak Rukiye dengan alasan masih ingin tidur. “Dia marah-marah dan tanya kenapa aku membangunkannya, lalu bilang kepadaku untuk tidak mengganggunya, jadi aku sarapan dengan putriku,” terang Rukiye.

“Dia lalu menyiram air mendidih ke leherku. Dia mau menyiram wajahku juga tapi aku langsung membalikkan badan. Aku menghindar dan merasakan kausku menempel di kulitku. Dia kemudian menyiramkan sisa air mendidih ke arahku dan sebagian mengenai kaki anakku dan sisanya ke pinggulku. Aku ingin melarikan diri, tetapi aku pingsan karena kesakitan,” tutur Rukiye

Ali juga disebut mengancam akan menceraikan sang istri, dan mendapat hak asuh atas anak putri mereka. “Ketika aku tersadar, aku mendengar putriku menjerit dan aku merasakan dia menarik rambutku lalu menyeretku ke kamar mandi,” lanjut Rukiye.

Wanita itu mengaku mendapat kekuatan ekstra untuk bangkit saat mendengar anaknya menangis. Dia lalu menelepon sang ayah, dan mencuri kesempatan untuk lari ke rumah tetangga demi mencari perlindungan, serta menelepon polisi.

Selanjutnya pihak berwajib menangkap Ali, yang ternyata dibebaskan dengan jaminan, hingga memicu kemarahan publik di Turki. Tak lama, Ali pun ditahan kembali.

Penahanan Ali yang kedua dilakukan atas perintah Kepala Kejaksaan Agung Turki, setelah ada pengaduan dari pengacara Rukiye. Ali menghadapi dakwaan telah menyebabkan cedera tubuh parah.(ilj/bbs)




Bingungkan Para Ilmuwan, Sebuah Keluarga di Turki Berjalan dengan Merangkak

Kabar6-Para ilmuwan dibuat bingung setelah melihat beberapa anggota sebuah keluarga di Turki Tenggara berjalan dengan merangkak, menggunakan telapak tangan seperti ‘beruang merangkak’.

Hal ini disebut menantang pemahaman dunia tentang evolusi manusia. Melansir Khaleejtimes, sebuah keluarga bernama Ulas pertama kali diperkenalkan ke ranah publik melalui sebuah makalah ilmiah yang disusul dengan film dokumenter pada 2006 di BBC berjudul ‘Keluarga yang Berjalan dengan Empat Kaki’. Profesor Nicholas Humphrey, seorang psikolog evolusioner dari London School of Economics, menemukan bahwa dari 18 anak dalam keluarga ini, enam di antaranya dilahirkan dengan sifat yang belum pernah terlihat pada manusia dewasa modern. Sayangnya, satu dari enam orang tersebut telah meninggal.

“Saya tidak pernah menyangka bahwa bahkan di bawah fantasi ilmiah yang paling luar biasa sekalipun, manusia modern dapat kembali ke kondisi hewan,” kata Humphrey dalam ’60 Minutes Australia’. ** Baca juga: Pecahkan Rekor Baru di Mississippi, Sekelompok Pemburu Tangkap Aligator Seberat 364Kg

Para peneliti di Universitas Liverpool menemukan bahwa anak-anak yang menjadi pusat penelitian memiliki kerangka yang lebih mirip kera dibandingkan manusia dan memiliki otak kecil yang menyusut, suatu kondisi yang biasanya tidak memengaruhi kemampuan manusia lain untuk berjalan dengan kedua kakinya.

Namun, ketika kera menggunakan buku jarinya untuk bergerak, manusia menggunakan telapak tangannya, yang menunjukkan perbedaan yang signifikan. Humphrey juga mencatat bahwa karena anak-anak tidak didorong untuk berdiri setelah berusia sembilan bulan, perkembangan mereka mungkin terpengaruh.

Anak-anak tersebut diberikan fisioterapis serta peralatan yang digunakan untuk membantu mereka berjalan hanya dengan dua kaki, yang menghasilkan peningkatan mobilitas yang signifikan ketika Humphrey kembali ke Turki.(ilj/bbs)




Seekor Induk Kucing Bawa Anaknya ke Rumah Sakit di Turki untuk ‘Berobat’ Jadi Viral

Kabar6-Sebuah video beredar di media sosial, memperlihatkan seekor induk kucing membawa anaknya yang baru lahir dengan menggigit area tengkuk, ke rumah sakit di distrik Karabaglar, Izmir, Turki.

Staf medis di rumah sakit setempat yang melihat aksi induk kucing tersebut tertawa karena melihat hewan itu dengan berani berjalan di atas lantai keramik sambil membawa anaknya yang tak berdaya.

Sementara dalam video lain, melansir Boredpanda, beberapa anak kucing berada dalam kotak saat mereka diperiksa, dan seorang staf medis mengangkat anak kucing itu lalu meneteskan obat tetes mata. Menurut laporan, induk kucing itu tinggal di sekitar rumah sakit, dan para staf sering memberi makanan kepada kucing-kucing yang tinggal di sekitar rumah sakit itu.

Namun, beberapa staf mengatakan, baru kali ini mereka melihat induk kucing berani masuk ke dalam rumah sakit sambil membawa anak mereka. “Kami memberikan makanan dan air kepada induk kucing yang tinggal di daerah ini. Namun, kami tidak tahu bahwa induk kucing itu rupanya beranak,” kata seorang staf medis.

Ditambahkan, “Saat kami mulai menerima pasien di pagi hari, induk kucing itu muncul dengan anaknya. Dia minta tolong, mengeong lama sekali. Kami kaget. Setelah pemeriksaan yang cermat, kami melihat bahwa anak kucing tidak dapat membuka mata karena infeksi. Kami berkonsultasi dengan dokter hewan dan memberi obat sesuai penjelasan.”

Usai diberi obat, anak-anak kucing itu bisa membuka matanya lagi. “Ini adalah pertama kalinya hal seperti ini terjadi pada kami. Kami sangat emosional dan senang melihat mereka pulih dengan baik,” ujar staf medis tersebut.(ilj/bbs)




Tragis! Wanita di Turki Tewas Tergelincir dari Tebing Saat Rayakan Momen Lamaran

Kabar6-Tragis benar nasib Yesim Demir (39). Wanita Turki itu tewas mengenaskan karena tergelincir dari tebing setinggi 32 meter, setelah dilamar oleh kekasihnya, Nizamettin Gursu.

Bagaimana kisahnya? Melansir Nypost, Demir dan Gursu saata itu pergi ke tebing di Polente Cape, Kota Canakkale, Turki, untuk merayakan momen lamaran saat matahari terbenam. Gursu yang bersemangat, meninggalkan Demir di atas tebing, untuk mengambil makanan dan minuman dalam mobil. Tiba-tiba, Gursu mendengar suara jeritan dari atas tebing. Gursu yang bergegas kembali, menemukan Demir telah jatuh ke tepian tebing setinggi 32 meter.

Tak membuang waktu, Gursu langsung meminta bantuan medis, namun setelah 45 menit upaya resusitasi (prosedur medis yang dilakukan dengan cara memberikan penekanan pada dada), petugas medis menyatakan Demir meninggal dunia.

Gursu mengatakan, ia memilih tempat itu untuk bertunangan karena akan menjadi momen romantis. Tebing tersebut adalah tempat yang dikunjungi banyak orang untuk menyaksikan matahari terbenam. ** Baca juga: Untuk Beli Makanan, Wanita yang Tinggal di Alaska Ini Harus Tempuh Jarak Hingga 321 Km

“Kami memilihnya untuk memiliki memori romantis setelah lamaran. Kami minum alkohol. Semuanya terjadi sekaligus. Dia kehilangan keseimbangan dan jatuh,” kata Gursu. “Tempat ini indah untuk melihat matahari terbenam. Namun, jalanannya sangat buruk dan tidak ada tindakan pencegahan di tepi jurang. Pagar harus ditarik di sini, tindakan pencegahan harus dilakukan.”

Demir akibat luka-luka yang dideritanya. Tebing itu ditutup setelah kematian Demir pada 6 Juli 2023 dan dibuka kembali pada 15 Juli 2023 dengan aturan ketat.

Aturan ini menyebutkan tidak boleh ada pejalan kaki atau kendaraan yang diizinkan berada di area tersebut dalam waktu 15-20 menit setelah matahari terbenam.(ilj/bbs)




Garuda Dukung Pengiriman 140 Ton Bantuan ke Turki dan Suriah

Kabar6-Garuda Indonesia mengoperasikan 4 penerbangan kemanusiaan menuju Turki dan Suriah, Senin (21/02/2023).

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan, penerbangan misi kemanusiaan tersebut mengangkut sedikitnya 140 ton bantuan, terdiri dari kebutuhan logistik, makanan, obat-obatan, serta kebutuhan tanggap bencana, yang diinisiasi oleh Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Keempat penerbangan tersebut merupakan bagian dari rangkaian penerbangan bantuan kemanusiaan Pemerintah Indonesia kepada masyarakat Turki dan Suriah yang diangkut oleh Garuda Indonesia, setelah sebelumnya penerbangan kemanusiaan pertama diberangkatkan pada Senin (13/02/2023) lalu.

Seluruh bantuan tersebut diangkut menggunakan 4 (empat) pesawat Airbus A330-300 yang dioperasikan secara bertahap. Sebanyak dua pesawat di antaranya diterbangkan menuju Bandara Adana Turki melalui Jeddah dengan GA-7980 dan GA-7880, sedangkan dua pesawat lainnya bertolak menuju Bandara Internasional Damaskus Suriah melalui Jeddah dengan GA-7960 dan GA-7860.

Presiden RI Joko Widodo melepas langsung penerbangan GA-7980 dari Bandara Halim Perdanakusuma hari ini. Penerbangan dengan tujuan Turki tersebut diberangkatkan pada pukul 10.00 LT dan mendarat di Jeddah pada pukul 16.20 LT, untuk selanjutnya diberangkatkan kembali pada pukul 18.30 LT dan dijadwalkan tiba di Bandara Adana Turki pada pukul 21.30 LT pada hari yang sama.

Irfan Setiaputra mengatakan, ada tiga penerbangan lainnya yang dijadwalkan berangkat dengan waktu sebagai berikut yakni GA-7880 (21/2) berangkat dari Jakarta pukul 11.00 LT tiba di Jeddah pukul 17.30 LT, kemudian terbang dari Jeddah pukul 19.30 LT dan tiba di Turki pukul 22.30 LT. Sedangkan, GA-7960 (21/2) berangkat dari Jakarta pukul 10.30 LT tiba di Jeddah pukul 16.50 LT, perjalanan berlanjut keesokan harinya, Rabu (22/2) pukul 20.20 LT dan tiba di Damaskus pukul 22.40 LT. Lebih lanjut, GA-7860 (21/2) berangkat dari Jakarta pukul 11.30 LT tiba di Jeddah pukul 17.50 LT, perjalanan berlanjut keesokan harinya, Rabu (22/2) pukul 21.20 LT dan tiba di Damaskus pukul 23.40 LT.

**Baca Juga: Bank Sampah di Kabupaten Tangerang Baru Ada 114 Titik

Pada kesempatan tersebut, Irfan menambahkan bahwa seluruh proses pengiriman bantuan ini didukung penuh oleh banyak pihak–termasuk para pemangku kepentingan, yang memastikan kesiapan aspek keamanan dan keselamatan dari keempat penerbangan tersebut agar berlangsung secara optimal, di antaranya terpenuhinya seluruh prosedur perizinan pengiriman logistik internasional terutama dalam hal standar kelayakan pendistribusian kargo.

“Kami berharap peran Garuda Indonesia sebagai maskapai pembawa bendera bangsa ini dapat memperkuat komitmen Indonesia dalam menjaga hubungan bilateral yang suportif. Sekaligus mencerminkan nilai-nilai bangsa,” pungkas Irfan. (Red)




Gempa Turki, Garuda Bawa 120 Tenaga Medis dan 20 Ton Bantuan Kemanusiaan

Kabar6-Turki dilanda gempa bumi dengan magnitudo 7,7. Gempa terjadi pada Senin (06/02/2023), pukul 04.17 dini hari waktu setempat, dengan pusat gempa berada 26 km selatan Nurdagi, Turkiye, dan berdampak sangat besar.

Menurut data situs kebencanaan Pemerintah Turki (AFAD) 10 Feb 2023, korban jiwa sudah mencapai 18.991 jiwa tewas dan 75.523 korban luka, serta ribuan bangunan rusak.

Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo langsung memberikan arahan kepada para Menteri dan Pimpinan lembaga untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada pemerintah Turkiye dan Suriah.

Garuda Indonesia pada Senin (13/02/2023) mengoperasikan penerbangan kemanusiaan menuju Turki. Dalam penerbangan ini didukung sekitar 120 orang tenaga kesehatan. Garuda juga membawa 20 ton bantuan kemanusiaan yang terdiri dari kebutuhan logistik dan kebutuhan tanggap bencana yang diinisiasi oleh pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk korban gempa di Turki.

“Penerbangan kemanusiaan tersebut, dilayani dengan armada Airbus A330-300 dan merupakan penerbangan pertama dari dua penerbangan kemanusiaan pemerintah Indonesia ke Turki yang rencananya akan diangkut oleh Garuda Indonesia,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, di Jakarta, Senin (13/02/2023).

Sambungnya, penerbangan tersebut diberangkatkan dari dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Bandara Internasional Adana Sakirpasa, Turki melalui Jeddah, dimana GA 7980 diberangkatkan dari Bandara Halim Perdanakusuma pada hari ini, Senin (13/02/2023) pada pukul 09.00 WIB dan tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah pada pukul 15.20 LT untuk selanjutnya diberangkatkan dari Jeddah pada pukul 16.50 LT. Penerbangan maskapai Garuda direncanakan akan tiba di Bandara Adana Sakirpasa pada pukul 19.50 LT.

“Melayani penerbangan kemanusiaaan ini memiliki arti tersendiri bagi kami. Sebab Garuda Indonesia dapat ikut menjadi bagian garda terdepan, untuk mewujudkan kepedulian bangsa Indonesia kepada rakyat Turki,” jelas Irfan.

Irfan menjelaskan bahwa prosedur pemberangkatan tenaga kesehatan dan bantuan logistik tersebut telah melalui koordinasi intensif bersama pemangku kepentingan terkait dengan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan antarnegara. (Red)




Penuh Haru dan Emosional, Isi Surat Cinta Berusia 2.500 Tahun di Turki

Kabar6-Salah satu artefak yang menarik perhatian turis lokal dan mancanegara di Museum Arkeologi Iznik, sebelah barat laut Turki, adalah sarkofagus atau peti mati dari Antigonus I, salah satu panglima Raja Aleksander Agung.

Dalami peti mati Antigonus I itu, melansir Arkeonews, terukir surat cinta berusia 2.500 tahun yang mengungkap kesedihan atas kematian Antigonus I. “Aku, si Arete yang berduka, berteriak sekuat tenaga dengan segenap jiwa dan raga dari makam Antigonos. Kujambak rambutku dari kepedihan dan menangis sekeras-kerasnya. Kemalangan ini, kematian ini, membuatku terhanyut sampai merelakan sosok amat berharga ini,” demikian tulisan pada sarkofagus itu.

Namun tidak diketahui siapakah sosok ‘Arete’ yang yang dimaksud. Tapi Arete itu bukanlah nama sebenarnya, melainkan konsep Yunani Kuno yang menggambarkan keadaan ‘luar biasa’, tergantung konteks apa atau siapa yang dimaksud.

Bisa jadi Arete merujuk pada sikap kebajikan, penguasaan diri atau keadilan, atau juga keberanian dan kekuatan, atau keadaan ‘baik’. Tapi siapa pun yang menuliskannya, surat cinta itu sungguh emosional, rasa duka penuh kepedihan atas hilangnya sosok yang amat penting.

Dari kalimat di surat itu tergambarkan betapa getir apa yang dialami seseorang setelah kematian Antigonos. Diketahui, Antigonos I Monopththalmus, atau disebut Antigonos I, adalah bangsawan dan pejuang yang mengabdi pada Raja Phulip II dan putranya Aleksander Agung.

Di masa hidupnya, Antigonos I menjadi komandan lapangan pasukan Yunani dan kemudian ditunjuk menjadi gubernur Phrygia. Antigonos I memiliki peran penting bagi penaklukan Kerajaan Persia oleh Aleksander Agung. Pasukannya memenangkan sejumlah peperangan melawan pasukan Persia di Phrygia.

Pada 323 sebelum Masehi, Alkesander Agung wafat dan mewariskan wilayah kekuasaan yang cukup luas. Pada saat dia wafat Kerajaan Makedonia mempunyai luas kekuasaan sampai 517 kilometer persegi yang membentang di tiga benua.

Tak lama kemudian, kerajaannya terbagi menjadi tiga bagian dan Antigonos menjadi Raja Phrygia, Pamphylia, dan Lycia yaitu wilayah yang kini adalah Turki. ** Baca juga: Wanita Rusia Nekat Tenggelamkan Mobil Mantan Kekasihnya Gara-gara Tak Diberi Modal Usaha

Mungkin saja surat cinta yang terukir di peti matinya berasal dari istrinya Stratonice, meski tidak ada bukti yang bisa menguatkan teori itu.(ilj/bbs)




Parfum Zaman Mesopotamia Kembali Dibuat Ilmuwan Turki Berasal dari Resep Berusia 3.200 Tahun

Kabar6-Tim ilmuwan Turki bekerja sama dengan Akademi Wewangian dan Asosiasi Budaya Aroma Turki membuat kembali parfum dari masa Mesopotamia 3.200 tahun lalu di Diyarbakir, Turki, berdasarkan sebuah resep yang ditinggalkan pada batu kuno oleh pembuat parfum di masa itu bernama Tapputi.

Resep parfum tersebut, melansir Greekreporter, ditemukan arkeolog ketika melakukan penggalian di Assur, ibu kota dari Assyiria Tua yang kini adalah Irak. Batu kuno itu jadi bukti bagaimana Taputti memproduksi parfum buatannya. Tulisan pada batu kuno menyebut nama lengkapnya sebagai Tapputi-Belatekallim. Kata ‘Belatekallim’ berarti sosok wanita penjaga rumah. Tapputi juga disebut sebagai pembuat parfum bagi orang Mesopotamia.

Daerah tempat ditemukan batu kuno itu adalah bagian dari Babylonia Mesopotamia di milenium kedua sebelum Masehi dan batu kuno itu berasal dari masa 1.200 sebelum Masehi.

Sejumlah ahli dari berbagai bidang juga ikut ambil bagian dalam proses pembuatan parfum dari resep Tapputi di laboratorium. ** Baca juga: Marah, Pria AS Telan Pisang Utuh Berbungkus Kondom Hingga Dilarikan ke Rumah Sakit

Menurut tulisan yang ada di batu kuno, Tapputi memakai kombinasi dari berbagai jenis bunga, minyak, akar calamus, cyperus, mur, lobak, rempah-rempah, dan balsam selain kandungan lain untuk membuat racikan parfumnya.

Tapputi kemudian mencampur berbagai komponen tadi dengan air atau pelarut lainnya, menyaringnya dan kemudian menyaring parfumnya berkali-kali untuk menciptakan formula parfum Mesopotamia yang lebih murni dan harum.(ilj/bbs)




Model Asal Turki Harus Jalani Operasi Setelah Lidahnya Robek Saat Ciuman dengan Teman Kencan

Kabar6-Ceyda Ersoy (34), seorang model sekaligus influencer asal Turki, dilaporkan menjalani operasi darurat setelah lidahnya robek digigit teman kencan, saat mereka melakukan ‘French Kiss atau ciuman ala Prancis.

Dalam sebuah video yang beredar, melansir Latestly, Ersoy menunjukkan dirinya saat menjalani operasi jahit lidah. “Ya ampun, sakit sekali. Apakah ini lelucon?” kata Ersoy. Wanita itu menggambarkan kegagalan bertukar air liur terjadi saat dia berciuman dengan teman kencan untuk pertama kalinya.

“Sepertinya saya tidak bisa mengenalnya dengan baik,” Ersoy yang memiliki lebih dari 620 ribu pengikut di Instagram. “Sudah sebulan sejak kami pertama kali bertemu, ini adalah ciuman pertama kami.”

Ersoy mengaitkan insiden itu dengan teman kencannya yang tidak tahu cara berciuman. Ia dilarikan ke rumah sakit di Maslak, Istanbul, setelah insiden bergairah tersebut. Teman kencan Ersoy yang tidak disebutkan namanya dilaporkan mengunyah lidah wanita itu begitu keras, merobeknya menjadi dua.

Ersoy mengaku nyaris tidak bisa berkata-kata atas insiden tersebut. “Apakah hanya saya yang lidahnya robek saat berciuman?” tanya sang model. ** Baca juga: Dua Tahun Makan Daging Mentah, Ditemukan Cacing Pita 2 Meter dari Tubuh Pria Thailand Ini

Sehubungan dengan insiden yang merobek lidah, Ersoy mendesak para pengikutnya untuk tidak berkencan dengan apa yang dia sebut ‘Scorpio’. Rekaman video yang beredar menunjukkan ahli bedah menjahit lidah Ersoy yang hampir putus setelah insiden itu.

Miss Fotomodel Turki 2010 ini yang menggambarkan dirinya sendiri masih tidak yakin bagaimana teman kencannya berhasil ‘memutilasi’ dirinya dengan sangat buruk selama sesh make-out sederhana mereka.

“Saya tidak tahu, mungkin dia tidak benar-benar tahu cara berciuman,” keluh Ersoy. “Saran saya kepada Anda adalah jangan pernah menyapa pria Scorpio.”

Insiden itu keruan saja membuat para pengguna media sosial menggoda Ersoy. “Apakah Anda mencium Alien atau Predator atau komodo?” goda seorang pengguna media sosial. Sementara yang lain dengan bercanda menyebutnya sebagai ‘kecelakaan kerja’.(ilj/bbs)




Pria Turki Temukan Kota Bawah Tanah Setelah Jebol Dinding Rumahnya

Kabar6-Seorang pria dari Provinsi Nevsehir, Turki, menjebol dinding lantai bawah tanah rumah miliknya pada 1963, dan menemukan pemandangan menakjubkan yaitu sebuah kota bawah tanah yang luas.

Pria yang tidak disebut namanya itu, melansir Iflscience, memukul tembok dinding rumahnya dengan palu dan menemukan ada lorong di balik tembok. Dan, di balik lorong itu dia menemukan lebih banyak lorong lagi. Kemudian lewat proses penggalian lebih besar, terungkap bahwa penemuan itu adalah sebuah kota bawah tanah yang dalamnya 18 tingkat lengkap dengan sekolah kapel, dan kandang kuda.

Kota yang dikenal dengan nama Derinkuyu itu terbengkalai selama berabad-abad. Disebutkan, kota itu ternyata bisa menampung sekira 20 ribu orang. Menurut arkeolog dari Departemen Budaya Turki, kota itu diperkirakan sudah ada sejak abad ke-7 sampai abad ke-8 sebelum Masehi. ** Baca juga: Usai Jalani Transplantasi Rambut, Pria di India Meninggal Dunia

Diketahui, Kota Derinkuyu dibangun dengan bebatuan yang terbentuk dari abu vulkanik. Sebuah manuskrip dari sekira tahun 370 sebelum Masehi kemungkinan menyebut, Kota Derinkuyu memiliki sumur bawah tanah cukup besar hingga muat untuk menampung satu keluarga, hewan peliharaan, dan makanan.

Kota itu mencapai puncak kejayaannya pada masa Bizantium (sekira 395-1453 Masehi). Pada Kota Derinkuyu terdapat labirin lorong, ruang bawah tanah, kamar, seluas sekira 445 kilometer persegi. Rangkaian terowongan dan lorong di kota ada pintu masuk dan ventilasi, sumur, serta saluran air.

Orang-orang silih berganti tinggal di kota itu selama berabad-abad. Kaum Nasrani pernah tinggal di Kota Derinkuyu untuk menghindari serangan dari bangsa Roma. Sama halnya, penduduk muslim juga pernah tinggal di Kota Derinkuyu untuk perlindungan di masa perang Arab-Bizantium pada 780-1180 Masehi.(ilj/bbs)