Kabar6-Athar Rasheed (30), seorang pria India, meninggal dunia usai melakukan prosedur transplantasi rambut. Ibunda Rasheed, Asiya Begum (62), mengatakan bahwa putranya sangat antusias untuk melakukan transplantasi rambut.
Rasheed melakukan transplantasi rambut karena dapat meningkatkan kepercayaan diri. Tapi yang terjadi kemudian, melansir timesofindia, prosedur itu malah membuat Rasheed tersiksa, ia mengalami sepsis dan komplikasi usai menjalani transplantasi rambut.
“Putra saya meninggal dengan kematian yang sangat menyakitkan. Ginjalnya berhenti berfungsi dan kemudian mengalami gagal pada beberapa organnya, serta kepalanya membengkak,” kata Begum.
Diungkapkan Begum, “Saya kehilangan anak laki-laki saya, tetapi saya tidak ingin ibu lain kehilangan anak mereka karena praktik penipuan yang dilakukan beberapa oknum ini.”
Selama konferensi pers, Begum menunjukkan foto-foto putranya yang membengkak. Selain itu, ada beberapa ruam hitam yang menyebar di seluruh tubuhnya. ** Baca juga: Misteri Hilangnya Seorang Wanita di AS 38 Tahun Lalu Terpecahkan Berkat Selembar Catatan
Seorang dokter sekaligus sekretaris dari Asosiasi Ahli Bedah Restorasi Rambut India di sebuah klinik di New Delhi, Dr Mayank Singh, mengatakan ini kemungkinan dilakukan oleh ‘cowboy clinic’, merupakan sebutan untuk klinik yang dengan berani melakukan tindakan medis tanpa adanya pedoman atau bertindak sendiri.
Menurut Dr Singh, hal ini memberikan dampak yang buruk pada industri tersebut, sebab prosedur transplantasi rambut membutuhkan kehati-hatian dan durasi yang cukup lama.
“Orang-orang beranggapan bahwa ini adalah prosedur kecil, sedangkan durasi operasi cukup lama, sekira enam sampai delapan jam. Banyak anestesi lokal harus diberikan dari waktu ke waktu,” jelas Dr Singh.
Hingga saat ini, masih belum diungkap berapa harga yang dibayarkan Rasheed untuk melakukan operasi yang dilakukan di sebuah klinik tersebut. Atas laporan ini, polisi mengamankan empat orang, termasuk dua orang yang melakukan prosedur transplantasi rambut pada Rasheed.(ilj/bbs)
