1

Diduga Korban Begal Ponsel, Tukang Sukuteng Tewas di Ciputat Timur

Kabar6-Seorang pria ditemukan tergeletak bersimbah darah di Jalan Bangau RT 005/010, Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), malam tadi. Korban diketahui bernama Ponijan, 39 tahun.

“Korban meninggal dunia itu pedagang sekuteng,” ungkap Kapolsek Ciputat, Komisaris Agung Nugroho kepada wartawan, Jum’at (21/4/2023).

Dijelaskan, Ponijan tewas akibat menderita luka tusuk di bagian perut. Korban diduga kuat telah menjadi korban pebegalan.

Agung ceritakan, dua orang saksi yang melintas sempat melihat korban sedang melayani pembeli di pinggir jalan. Pembeli dua orang yang mengendarai sepeda motor.

**Baca Juga: Hati-hati Calo Tiket Beraksi di Pelabuhan Merak

“Tiba-tiba saksi mendengar teriakan ‘mana hape’,” jelasnya. Saksi lantas melihat ke arah belakang.

Agung bilang, saksi kaget ternyata tukang sekuteng sudah tergeletak di pinggir jalan. Saksi lantas berteriak-teriak hingga mengundang perhatian warga lainnya.

“Korban luka tusuk di bagian perut dan telapak tangan,” terangnya. Polisi gabungan langsung melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku.(yud)




Tukang Pukul Kernetnya Hingga Kepala Pecah di Pagedangan Diancam 15 Tahun Penjara

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Pagedangan Tangerang Selatan (Tangsel) Ipda Margana menjelaskan, pembunuhan di proyek Ruko North Golfinch, Cigaten, Cihuni, Kabupaten Tangerang, dilakukan Iing Solihin alias Boing (37) sebagai tukang kepada Jang Deni Ihsan (29) sebagai kernet kuli bangunan.

Sebelum kejadian, lanjut Margana, telah terjadi perselisihan antara korban dengan tersangka karena korban dan tersangka mempunyai utang sebesar Rp900 ribu kepada warung makan LGM milik Ibu Nunung dan Boing yang telah ditetapkan sebagai tersangka membayar utang melalui korban Deni Ihsan.

“Namun oleh korban uang tersebut tidak diserahkan kepada Ibu Nunung. Inilah pemicu terjadinya pemukulan kepala korban pakai martil hingga kepalanya pecah,” ujar Margana di Mapolsek Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Jumat (30/10/2020).

Soalnya tersangka, kutip Margana, merasa terancam tidak bisa lagi utang kepada pemilik warung tersebut sebelum dilunasi. Lalu tersangka harus mencari pinjaman kepada orang lain untuk membayar melunasinya.

Pada hari Jumat 23 Oktober 2020 sekitar pukul 12.00 WIB, tersangka mengajak korban istirahat di bedeng proyek dan saat itu terjadi pertengkaran keduanya atas utang itu.

“Emosi tersangka sudah memuncak sehingga tersangka mengambil martil yang ada didekatnya. Kemudian langsung memukul kepala korban sehingga korban jatuh tersungkur,” terangnya.

Saat korban sudah tersungkur, tidak tanggung-tanggung selanjutnya tersangka kembali memukul korban dengan martil atau palu tersebut secara berulang kali sehingga kepala korban pecah dan tidak sadarkan diri.

“Setelah melakukan perbuatan tersebut tersangka melarikan diri dan membuang satu buah martil atau palu ke dalam sungai namun berhasil diamankan. Ini atas keterangan saksi Ricki Hidayat yang masih teman proyek korban dan tersangka juga,” ungkapnya.

Sudah tidak sadarkan diri, akhirnya korban dibawa ke Rumah Sakit Betshsaida dan di nyatakan meninggal dunia. Kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi.

Tersangka langsung diamankan pada hari itu juga dan langsung ditahan di Polsek Pagedangan guna penyelidikan lebih lanjut. Saat ini, menurut Margana, pada bedeng proyek tersebut dilakukan police line sehingga pekerjaan proyek khusus di bedeng tersebut dihentikan sementara.

**Baca juga: Gegara Utang Rp400 Ribu di Kantin daerah Pagedangan, Kuli Proyek Tewas Dipukul Martil Temannya.

“Tak lama lagi kita akan lakukan rekonstruksi pada kasus ini untuk penyidikan lebih lanjut. Karena perbuatan itu, tersangka dikenakan pasal 338 subsider 351 ayat (3) KUHPidana dengan ancaman 15 tahun penjara. (eka)