1

2 Pelajar SMP Tewas Terlindas Truk di Jalan Raya Legok – Karawaci

kabar6.com

Kabar6-Dua pelajar SMP tewas terlindas sebuah dump truk di ruas jalan yang sedang dalam perbaikan di Jalan Raya Legok – Karawaci, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, kemarin, Rabu (24/10/2018) sore.

Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Lalu Hedwin membeberkan adanya peristiwa yang menelan korban dua pelajar tersebut.

“Terjadi saat korban yang berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol B 3097 NET melaju dari arah Islamic menuju ke Legok, karena kondisi ruas jalan bagian kiri sedang dalam perbaikan, sehingga sepeda motor tersebut melaju di kanan jalan. Sementara dari arah berlawanan, melaju dump truk nopol F 8717 HD,” jelasnya, Kamis, (25/10/2018).

Kedua korban yang masih mengenakan seragam sekolah tersebut NS (13), pengedara sepeda motor dan AZ (13) menghembuskan nafas terakhirnya setelah dilarikan ke RSU Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan pertolongan medis.

“Sempat dibawa ke RSUD , tapi kedua korban tak bisa tertolong karena mengalami luka yang cukup parah akibat terlindas truk,” ujarnya.**Baca juga: Dituduh Curi Ternak, Pria Ini Dihakimi Warga di Panongan.

Sementata itu, Yayan Nurjaya sopir dump truk maut tersebut beserta kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut diamankan ke Polres Tangerang Selatan.(Tim K6)




2 Warga Cisoka Tewas Tersambar Petir

kabar6.com

Kabar6-Dua warga Kampung Janur, Desa Bojong Loa, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, tewas tersambar petir, Jumat, (19/10/2018).

Diketahui, korban tewas bernama Udin (50) dan Arsudin (40) tewas di tempat setelah tersambar saat sedang meneduh di sebuah saung di areal persawahan setelah mencari keong dan belut.

“Pas kejadian, saya dan kedua teman lagi sedang meneduh di sebuah saung di persawahan, saat hujan deras. Tiba-tiba ada yang menyambar dan selanjutnya saya lupa kejadiannya karena sudah tidak sadarkan diri,” ujar Masnen salah satu korban selamat dari sambaran petir di RSUD Balaraja.

Sunata, kakak kandung Masnen menuturkan, kejadian yang diakibatkan ketiganya ia dapatkan oleh saksi mata yang melihat adiknya bersama dua rekannya telah terkapar tersambar petir.

“Saya dikasih tahu sama Usman (saksi), kalau adik saya tersambar petir dan sedang sekarat. Saat saya sampai, adik saya sudah kejang-kejang, tapi kedua temannya sudah tewas,” kata Sunata.

Sunata bersama warga lainnya yang berada di sekitar lokasi kejadian langsung membawa Masnen ke RSUD Balaraja, guna dilakukan perawatan. Sedangkan kedua korban tewas diantar menuju ke rumah mereka masing-masing.

“Melihat kondisi Masnen seperti itu, langsung saya bawa ke RSUD Balaraja. Beruntung, saat mendapatkan perawatan, adik saya kondisinya sudah membaik. Dua temannya yang tewas dibawa warga ke rumahnya masing-masing,” ucapnya.

Sementara itu Kapolsek Cisoka AKP Uka Subakti menjelaskan, kejadian ini bermula dari satu dari tiga orang tersebut tengah asyik memainkan handphone saat hujan deras yang disertai petir.

“Dua orang korban diduga meninggal dunia akibat tersambar petir yang diakibatkan oleh jaringan ponsel salah satu korban,” jelasnya, Sabtu, (20/10/2018).

Pihaknya pun dengan sigap langsung ambil tindakan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, memeriksa korban yang selamat di RSUD Balaraja.

“Kami pun langsung melakukan olah TKP, dan mengumpulkan informasi dari para saksi untuk memastikan musibah ini,” kata Uka.(Tim K6)




Pria Diduga Stres Ditemukan Tewas di Solear

kabar6.com

Kabar6-Sesosok mayat laki-laki ditemukan terkapar di Kampung Cibayana, RT 23 Rw 03, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

Saat ditemukan, mayat pria tersebut menggunakan kaos warna orange, diupadu celana pendek warna loreng, dan diperkirakan berusia (25) tahun.

Husen, Ketua RT 23 mengatakan, sebelum ditemukan tewas, sosok laki-laki itu sedianya sudah 2 hari berada di sekitar wilayah Kampung Cibayana.

“Pria itu diduga dalam keadaan kurang sehat atau stres, pasalnya ketika ditanya oleh warga pria itu tidak bisa menjawab, cuma tertawa sambil menangis dan minta pulang,” ujarnya, Minggu, (01/7/2018).

Keterangan dari warga, lanbjut Husen, pria itu minta di antar pulang ke Cisoka, namun korban tidak membawa identitas diri.

“Tadi siang sekitar jam 13.00 wib, masih kondisi sehat, namun tidak bisa berjalan, dikarenakan dalam kondisi lemas karena sudah beberapa hari tidak makan,” kata Husen.

Plh Kapolsek Cisoka, AKP Osman Sigalingging membenarkan telah di temukan sesosok mayat di Desa Cikasungka, Kecamatan Solear tersebut.**Baca juga: BPK Temukan Penggelembungan Pada APBD Pemkot Tangsel 2017.

“Anggota saya telah berada di tempat kejadian perkara saat ini, serta berdasarkan info disana menerangkan bahwa mayat tersebut bukanlah penduduk setempat dan tidak di temukan luka-luka. Diduga mayat tersebut meninggal karena sakit,” pungkas Osman.**Baca juga: Begini Temuan Modus Mark Up APBD Tangsel 2017.

Untuk saat ini, jenazah korban dibawa ke RSUD Balaraja untuk dilakuakn otopsi.(Vero)




Tragis, Stoner Tewas Gara-gara Gigitan Kutu Busuk

Kabar6-Apakah Anda termasuk orang yang malas membersihkan atau menjemur kasur secara rutin? Jika kebiasaan buruk itu menjadi bagian dari hidup, tampaknya mulai sekarang Anda harus berhati-hati, dan jangan pernah meremehkan ‘kehadiran’ kutu busuk yang berkeliaran di kasur.

Seorang wanita bernama Mary Stoner (96), seperti dilansir metro.co.uk, meninggal dunia setelah digigit oleh serangga di kasurnya dalam rumah. Saat itu Stoner harus dilarikan ke ruang gawat darurat dua hari setelah ia pindah dari rumahnya di Hanover, Pennsylvania, pada Februari 2016 silam. Dokter menemukan di tubuh Stoner terdapat luka dan infeksi dari gigitan serangga, dan ia meninggal di keesokan harinya.

Hasil otopsi mengungkapkan jika ada ‘komplikasi sepsis setelah ia terkena gigitan kutu busuk’. Pihak kepolisian yang menggeledah rumah Stoner menemukan kutu busuk merangkak pada dinding, bantal, dan kasur. Hal inilah yang menyebabkan Deborah Butler, pengasuh Stoner, mendapatkan tuduhan kejahatan karena mengabaikan perawatan wanita malang tersebut.

Butler menghadapi tuduhan kejahatan tingkat pertama, dan dianggap melakukan pembunuhan disengaja dan kejahatan ringan. Di luar kejahatan ini, kutu busuk memang sangat berbahaya bagi kesehatan. Serangga parasit ini bisa menimbulkan penyakit ruam-ruam, efek psikologis, dan gejala alergi. ** Baca juga: Aneh, di Hutan Rusia Pohon ‘Makan’ Senjata

Hii…(ilj/bbs)




Polisi Buru Pembunuh Yudi di Arena Dangdut Cisoka

Kabar6-Duka tersembul di raut wajah pasangan suami istri (pasutri) Muhamad Zaen (35) dan Eno Kunawati (30), warga Perumahan Surya Jaya, Blok B, Desa Cempaka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Minggu (8/3/2015).

 

 

Air mata Zaen, crew pemberitaan yang tergabung di Stasiun Televisi SCTV itu pecah, manakala mendapati tubuh putra pertamanya, Yudi (18), terbujur kaku di Klinik Bunar Medika.

 

Ditemui kabar6.com di klinik Bunar Medika, Muhamad Zaen bahkan tak kuasa berkata-kata. Air matanya terus mengucur, saat menggendong tubuh kaku putranya kembali ke rumah duka.

 

Ya, Yudi tewas saat ricuh pecah di arena hiburan dangdut yang berlangsung di depan Balai Desa Cisoka, tak jauh dari kediamannya, Sabtu (7/3/2015) malam.

 

Tubuh pelajar kelas 2 SMK Yapisda di Kecamatan Cisoka itu bersimbah darah, akibat bagian lehernya ditikam orang tidak dikenal dalam kericuhan tersebut. ** Baca juga: Cek-cok di Arena Dangdut Cisoka, Yudi Tewas Ditikam

 

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Cisoka, Ipda Nurjaman mengatakan, hasil pemeriksaan sementara disimpulkan bila korban tewas akibat luka tusuk di bagian leher yang memicu pendarahan hebat.

 

“Visum sementara, korban tewas akibat luka tusuk senjata tajam dengan diameter 4 Centimeter. Kasus ini masih kami selidiki lebih lanjut, guna mengungkap pelaku,” terang Nurjaman.(agm)