1

Diduga Kelelahan Pengawas TPS di Banten Tewas

Kabar6- Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) 13 Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten bernama Supardi tewas saat menjalankan tugasnya.

Sebelumnya Supardi sempat mendapatkan perawatan, naas nyawanya tak tertolong. Korban di diduga tewas akibat kelelahan.

Ketua Bawaslu Kabupaten Serang, Furqon mengatakan, Supardi meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP) Kota Serang, pada Kamis 15 Februari 2024.

**Baca Juga: Keseharian Jadi Ojol, KPPS di Pasar Kemis Meninggal Punya Dua Bocah

“Korban sudah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Beliau meninggal di rumah sakit,” kata Furqon.

Menurut Furqon, Supardi meninggal diduga karena kelelahan, karena sebelumnya dia sempat meminta izin untuk beristirahat di rumahnya.

Tetapi tak lama kemudian, korban kembali ke TPS untuk melanjutkan tugasnya. Furqon mengaku, pada pukul 00.30 sempat menegur Supardi agar tetap beristirahat.

“Tapi almarhum terus bertugas, meski sudah saya minta jangan dipaksakan kalau cape. Apalagi dia punya riwayat sakit pada organ dalam,”tandasnya.(Aep)




Gadis Muda di Pandeglang Tewas Bersimbah Darah di Bagian Leher

Kabar6 – Warga Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang digegerkan dengan penemuan mayat seorang pemilik toko tewas bersimbah darah.

Korban bernama Siti Fatimah (28) ditemukan tewas bersimbah darah di depan tokonya di Kampung Kampung Prebujaya, Desa Kadubelang, Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang, Jumat (9/2/2024).

Kasi Humas Polres Pandeglang IPDA Muiz Rusmana mengatakan, mayat korban pertama kali ditemukan warga. Saat itu sebelum belanja saksi melihat seorang laki-laki yang tengah belanja di toko korban.

**Baca Juga: Kata Saksi Mata Sampah Berisi Mayat Bayi Berasal dari Perumahan Mewah di Tangsel

“Saksi menyatakan bahwa saat mau belanja ke warung atau agen melihat seorang laki laki yang belanja di warung,” kata Muiz dalam keterangannya.

Kemudian saksi tersebut batal ke warung. Namun setelah mendengar suara motor, saksi tersebut kembali mendatangi toko tersebut. Ia terkejut melihat pemilik toko tersebut tewas bersimbah darah dengan luka dibagian leher.

“Setelah datang lagi ke agen dan melihat korban sudah terbaring dengan luka dileher,”ujarnya.

Belum diketahui identitas dan motif pelaku hingga menewaskan gadis muda tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh pelaku kabur ke arah kecamatan Banjar menggunakan sepeda motor.

“Diduga pelaku meninggalkan warung agen ke arah Banjar,”tandasnya.(Aep)




Kepleset Jatuh ke Sungai Ciberang, Kakek 90 Tahun Tewas Tenggelam

Kabar6-Jasad Memed, kakek 90 tahun ditemukan sudah terbujur kaku mengapung di Sungai Ciberang, Kabupaten Lebak, Kamis (8/2/2024).

Warga Kampung Muhara Kebon Kalapa RT 02 RW 09, Kelurahan Muara Ciujung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, tewas setelah tenggelam di sungai tersebut.

Jasad Memed ditemukan oleh tim gabungan sekira pukul 16.30 WIB tidak jauh dari lokasi saat dirinya terpleset saat memperbaiki mesin pompa air dan jatuh ke Sungai Ciberang, Rabu (7/2).

**Baca Juga: Pilpres Satu atau Dua Putaran? Ini Kata Ketum Persis

“Korban ditemukan tidak jauh dari awal korban terjatuh,” kata Kasi di BPBD Lebak Agus Reza.

Setelah dievakuasi, jasad Memed kemudian dubawa ke runmah duka untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.

“Kami ucapkan terima kasih kepada unsur yang terlibat beserta warga yang sudah membantu dalam pencarian korban,” ucap Agus.(Nda)




Warga Cijoro Ditemukan Tewas di Pinggir Rel, Diduga Tertabrak Kereta

Kabar6-Warga di sekitar pinggir rel kereta api Rangkasbitung-Tanah Abang tepatnya di sekitar Komplek Pendidikan, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, dihebohkan dengan seorang pria yang ditemukan tewas, Rabu (7/2/2024).

Terdapat sejumlah luka di bagian tubuh pria yang diketahui bernama Moh Hidayat, warga Kampung Cijoro Kelurahan Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung.

“(Setelah ducek) benar warga saya, umurnya sekitar 46 tahun,” kata Ketua RT 01 RW 01 Kampung Cijoro, Najmudin Ali di lokasi.

**Baca Juga: Bantuan Pangan CBP Menumpuk di Kantor Desa di Lebak, Kades Jelaskan Penyebab Belum Disalurkan

Melihat luka di tubuhnya, diduga kata Najmudin, warganya itu tewas karena tertabrak kereta api.

“Dugaan sementara tertabrak kereta. Korban ini sering berjalan di tengah jalan raya, nah mungkin saat berjalan di rel korban tidak mendengar atau tidak mengetahui lalu tertabrak,” tutur Najmudin.

Dari keterangan warga, korban mengalami gangguan kejiwaan atau ODGJ. Namun, korban yang masih lajang dikenal baik dan mengumpulkan barang bekas untuk dijual.

“Orangnya baik tapi agak susah diatur saja,” katanya.(Nda)




Karyawan PT. Kine Project Jo Plant OSBL Ditemukan Tewas Usai Terseret Banjir Cilegon

Kabar6- Nur Cholis (37) karyawan PT. Kine Project Jo Plant OSBL yang terseret arus pada 2 Februari 2024, telah berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia.

Pada hari kedua pencarian, Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran kearah hilir mengikuti aliran sungai dengan menggunakan Rubber boat.

Pencarian difokuskan pada tutupan eceng gondok dan tumpukan sampah yang diperkirakan akan menahan korban dari aliran sungai.

**Baca Juga: Konser Indonesia Maju dan Multiplayer Effeck Digelar di Lapangan Tong Cilegon

Sekitar pukul 08.06 WIB, korban berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan berjarak kurang lebih 50 meter dari lokasi kejadian perkara (LKP). Korban kemudian dibawa ke RSUD Panggung Rawi Kota Cilegon.

“dengan ditemukannya korban maka Operasi SAR dihentikan dengan unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.” Ucap Adil Triyanto, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten.

Sebelumnya, Pada Sabtu 2 Februari sekitar pukul 17.00 WIB, korban bersama 3 orang rekannya sedangPT. Kine Project Jo Plant OSBL. Saat itu, hujan deras turun dan mengakibatkan air sungai meluap. Korban dan rekannya berusaha untuk menyelamatkan diri, namun korban terseret arus.(Aep)




Dua Sejoli Pemotor Tewas di Gading Serpong, Sedan Ringsek Parah

Kabar6-Dua orang yang menunggangi sepeda motor boncengan tewas di di Jalan Gading Serpong Boulevard, Kelurahan Pakulonan Barat, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, subuh tadi. Sementara mobil sedan yang terlibat kecelakaan ringsek parah.

Pria pengendara motor berinisial A, 25 tahun. Sedangkan wanita yang diboncengi berinisial FF, 21 tahun. Diduga mereka dua sejoli berstatus teman dekat.

“Benar telah terjadi laka lantas sekira di Jalan Gading Serpong Boulevard tepatnya di dekat U-turn dekat Ruko Chrystal II,” kata Kasie Humas Polres Tangsel, AKP Wendi Afrianto, Minggu (28/1/2024).

Mobil sedang, menurutnya, dikendarai oleh IA, 20 tahun. Wendi menerangkan, berdasarkan keterangan yang ia terima dari sejumlah saksi menyebut, A yang membonceng FF naik motor melaju dari arah bunderan plaza hendak berputar balik di U-Turn dekat Ruko Chrystal II.

**Baca Juga: Adu Balap Liar, Kecelakaan Dua Pemotor Tewas di Ciputat Timur

“Kemudian mengalami kecelakaan lalu lintas dengan kendaraan mobil jenis sedan yang dikemudikan oleh IA,” ungkapnya.

“Akibat dari Kecelakaan Lalu Lintas tersebut pengendara dan penumpang sepeda motor mengalami luka-luka pada bagian kepala dan kaki kemudian keduanya meninggal dunia di TKP,” tambah Wendi.

Berdasarkan foto yang diterima, dua kendaraan roda empat dan roda dua itu nampak ringsek. Belum diketahui pasti bagaimana kondisi pengemudi sedan tersebut.

Wendi menambahkan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab laka lantas tersebut. Kasus itu pun tengah dilakukan penyelidikan oleh Unit Laka Lantas Satlantas Polres Tangsel.

“Kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut masih dalam proses penyelidikan Unit Gakkum Sat Lantas Polres Tangerang Selatan,” ujarnya.(yud)




Adu Balap Liar, Kecelakaan Dua Pemotor Tewas di Ciputat Timur

Kabar6-Dua pengendara sepeda motor meregang nyawa di Jalan Ir H Djuanda, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (27/1/2024) tengah malam tadi. Tempat kejadian perkara persis di depan Bank BRI, Kelurahan Rempoa.

Kecelakaan itu melibatkan dua pengendara motor berinisial PCR, 27 tahun. Korban satunya lagi berinisial DS, 23 tahun yang mengendarai motor sport.

“Kedua pengendara motor tersebut adu balap liar atau trek-trekan,” ungkap Kanit Lalu Lintas Polsek Ciputat Timur, Iptu Susi Sulastri, Minggu (28/1/2024).

**Baca Juga: Partai Gelora Dukung Jokowi Larang Kapal Dagang Israel Berlabuh di Indonesia

Dijelaskan, kronologis kejadian menurut keterangan saksi mata bermula motor dikendarai PCR melaju ke atas Sespolwan, Jakarta Selatan.

Setibanya di depan BRI, lanjut Wendi, kedua pengendara sepeda motor itu terlibat kecelakaan.

“Kedua pengendara kendaraan sepeda motor mengalami luka-luka di bagian kepala kemudian meninggal dunia,” jelas Susi.

Jasad kedua pengendara motor yang meregang nyawa di jalan itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.(yud)




Kronologis Balita di Sepatan Timur Masukan Tangan ke Lubang Rumah Tewas Dipatuk Ular

Kabar6-Seorang balita berinisial MN (bukan MF), 4 tahun, warga Kampung Prima Tani RT 03/02 Desa Gempol Sari, Sepatan Timur Kabupaten Tangerang, tewas akibat dipatuk ular berbisa. Bermula saat balita itu memasukan tangan ke dalam lubang di dalam rumahnya.

“Digigit ular King Cobra” ungkap Camat Sepatan Timur, Miftah Shuritho saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (22/1/2024).

Ia jelaskan, dari keterangan Isnawati, ibu korban, Minggu (21/1/2023) sekitar pukul 18.30 WIB, MN sedang main di dalam rumah. Korban yang melihat lubang dikiranya merupakan sarang tikus.

Miftah bilang, MN lantas coba merogoh lubang tersebut. Tiba-tiba korban merasa kesakitan dan menangis kencang.

“Ibu korban yang juga saksi lalu mendekati anaknya yang menangis,” terangnya.

**Baca Juga: Ada Lubang Dalam Rumah, Balita di Sepatan Timur Tewas Dipatok Ular

Isnawati, lanjut Miftah, melihat terdapat luka pada bagian tangan dan punggung korban. “Dan tidak lama kemudian korban mengalami kejang-kejang,” ungkapnya.

Ibu korban langsung membawa MN ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pakuhaji. Namun ternyata nyawa korban tidak tertolong akibat racun ular berbisa telah cepat menjalar ke sekujur tubuh MN.

“Jenazah korban sudah dimakamkan pagi tadi,” papar Miftah. Pagi tadi tim Forkopimcam takziyah ke rumah duka.

Miftah mengimbau kepada warga saat musim hujan ini kerja bakti bersihkan sampah di selokan dan semak-semak yang menjadi habitat ular berkembang biak.

“Mudah-mudahan kedepan tidak ada lagi korban patuk ular berbisa,” harapnya.(yud)




Ada Lubang Dalam Rumah, Balita di Sepatan Timur Tewas Dipatok Ular

Kabar6-Seorang anak di bawah lima tahun (balita) di Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, tewas akibat dipatok ular kobra malam tadi. MF, 4 tahun, dipatok hewan reptil berbisa mematikan di dalam rumahnya.

“Jadi itu rumah belum diplester. Masih alas tanah,” kata Kasie Humas Polrestro Tangerang Kota, Komisaris Aryono kepada kabar6.com, Senin (22/1/2024).

Dijelaskan, di dalam rumah korban terdapat lubang. MF yang sedang bermain memasukan tangannya ke dalam lubang.

**Baca Juga: 7 Manajemen PT Chandra Asri Cilegon Diperiksa Polisi Buntut Bau Menyengat

“Tiba-tiba tangan korban dipatok ular,” jelas Aryono. Orang tua korban tidak mengetahui bahwa di dalam lubang bersarang ular berbisa.

Terpisah, Kapolsek Sepatan Timur, Ajun Komisaris Sriyono membenarkan ada balita tewas dipatok ular berbisa. Menurutnya lokasi rumah orang tua korban masih beralaskan tanah.

“TKP di Gempol Sari,” singkatnya. Sriyono. Korban diketahui sedang bermain-main tiba-tiba tangannya dimasukkan ke dalam lubang di dalam rumah.(yud)




Pria Lansia Ditemukan Tewas Membusuk di Ciputat Timur

Kabar6-Seorang pria lanjut usia ditemukan telah tewas membusuk di rumahnya Perumahan Pondok Hijau, Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Kamis (11/1/2024). ZB, 64 tahun, selama ini diketahui mengurung diri di rumahnya.

“Awalnya ada warga sini nyium aroma bau busuk,” ungkap Fajri, Ketua RT 02 RW 09.

Warga lantas melaporkan penciuman tersebut ke petugas keamanan perumahan. Saat dilongok ternyata sumber bau busuk dari jasad ZB.

“Dia memang terkenal suka mengurung diri di dalam rumah dan sangat jarang berinteraksi dengan warga,” jelas Fajri.

**Baca Juga: Tengah Penertiban APK, Ketua Panwaslu Panongan Ditabrak Orang Tak Dikenal

Ia bilang, dari identitas kependudukan ZB tertera pekerjaan sebagai dokter. Selama ini pria yang hidup seorang diri itu tidak banyak bercerita terhadap warga sekitar.

Fajri kemudian menghubungi petugas kepolisian. Jasad korban dilihat tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan.

Pada rumah ZB pun terlihat berantakan tanda tidak terawat. “Indikasinya sakit,” ujarnya.

Jasad ZB kemudian oleh pihak kepolisian dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.(yud)