1

Korban Tersambar Petir di Lebak Ternyata 23 Orang, 3 Orang Tewas

Kabar6.com

Kabar6- Peristiwa warga Kampung Cikareo, Desa Girimukti, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak yang tersambar petir ternyata bertambah menjadi 23 orang. Tiga orang di antaranya meninggal dunia, tiga lainnya kritis dan sisanya 17 orang masih menjalani perawatan di Puskesmas Cilograng karena luka ringan.

Sebelumnya, kabar warga yang menjadi korban tersambar petir itu disebutkan 16 orang, dan hanya mengalami luka ringan alias tidak memakan korban jiwa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban yang tersambar petir itu sedang menyaksikan sepak bola dan pagelaran musik. Kemudian saat hujan lebat turun, mereka berteduh di bawah pohon hingga akhirnya tersambar petir.

Kepala Puskesmas Cilograng, Tatang Kusmana, mengatakan, 17 orang yang mengalami luka ringan masih mendapat perawatan di beberapa ruangan puskesmas. “Dari 23 orang, 17 orang mendapat perawatan medis di sini,” kata Tatang kepada Kabar6.com.

Tatang menambahkan ketiga orang meninggal dunia dan 3 orang lainnya harus dirujuk ke Rumah Sakit Pelabuhan Ratu karena kondisinya kritis. Tiga orang yang meninggal adalah, Irpan (16) warga Desa Cikatomas Kecamatan Cilograng, Subadri (50) warga Desa Girimukti Kecamatan Cilograng dan Ajid (17) warga Desa Pasirbungur Kecamatan Cilograng.

Adapun tiga pasien yang kritis dirujuk ke RS Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi untuk mendapatkan perawatan intensif. “Pasien yang dirujuk ke RS Pelabuhan Ratu karena kondisi kesadarannya menurun,” ucap Sekretaris ruang perawatan Puskesmas Cilograng, Omat Rohmatillah.

Sebelumnya, relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, di Kecamatan Cilograng, Didi Dulyani mengatakan informasi awal yang diterima sebanyak 16 orang tersambar petir sekitar pukul 17.00 WIB, dan masih menjalani perawatan di Puskesmas Cilograng.

**Baca juga: Belasan Warga Cilograng Lebak Tersambar Petir di Lapangan Bola.

Pria yang akrab disapa Horas ini menegaskan korban tersambar petir saat berteduh di pinggir lapangan bola. Tak ada korban jiwa dalam pertistiwa itu, hanya mengalami luka-luka dan sedang menjalani perawatan.

“Rata-rata usianya 20-30 tahun. Kondisinya lemas, tapi semua dalam keadaan sadar dan sedang diobati,” tuturnya.(Nda)




Belasan Warga Cilograng Lebak Tersambar Petir di Lapangan Bola

Kabar6-Belasan orang warga Desa Girimukti, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak dikabarkan tersambar petir, pada Senin (17/8/2020). Belasan korban itu tersambar saat hendak berteduh di lapangan bola.

Informasi yang diperoleh dari relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak di Kecamatan Cilograng, Didi Dulyani mengatakan kejadian tersebut terjadi pada sore hari.

“Informasinya terjadi sekitar jam 5 sore. Saya masih mendata nih, tapi informasi awal ada 16 orang yang sekarang masih dirawat di Puskesmas Cilograng,” kata Didi saat dihubungi Kabar6.com.

**Baca juga: Detik-detik Proklamasi di Alun-alun Rangkasbitung Tanpa Sambutan Sirine.

Pria yang akrab disapa Horas ini menuturkan belasan korban itu tersambar petir saat berteduh di pinggir lapangan bola karena hujan.

“Rata-rata usianya 20-30 tahun. Kondisinya lemas, tapi semua dalam keadaan sadar dan sedang diobati,” tuturnya.(Nda)




Seorang Bocah di Teluknaga Tewas Tersambar Petir

Kabar6 – Empat anak di bawah umur warga Kampung Rawa Jambe RT 01 RW 04, Desa Teluknaga, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang tersambar petir, Kamis (13/8/2020) sekira pukul 13.40 WIB. Seorang dari mereka berinisial SW (9) tewas di tempat, dan tiga lainnya mengamai luka-luka dan dibawa ke Rumah Sakit Husada. Ketiga bocah tersebut berinisial RA (9), OU 98) dan AY (9).

Kapolsek Teluknaga AKP Dodi Abdul Rohim mengatakan berdasarkan informasi keempat korban saat itu sedang bermain di sekitar lokasi. Tiba-tiba saja hujan turun sangat deras. Keempat bocah tersebut langsung berlari berlindung di bawah pohon kelapa.

“Saat berada dibawa pohon kelapa itu, mereka tersambar petir. Sehingga korban terpental,” kata Dodi kepada wartawan.

Akibat sambaran petir itu, lanjut Dodi, salah seorang anak berinisial SW (9) meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP), sementara tiga korban berinisial RA (9), OU (8) dan AY (9) dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Husada.

“Tiga korban yang luka-luka sudah dibawa ke Rumah sakit Husada, sementara satu korban yang meninggal dunia langsung dibawa ke rumah duka,” ujarnya.

**Baca juga: Kasus Positif dan Kesembuhan Covid-19 di Kabupaten Tangerang Meningkat.

Sementara itu, Humas Rumah Sakit Mitra Husada Dayat mengatakan, kondisi ketiga korban yang mengalami luka akibat tersambar petir di Kampung Rawa Jambe, Desa Teluknaga sudah mulai membaik.

“Alhamdulilah, kondisi ketiga korban sudah membaik. Kemungkinan malam ini juga sudah diperbolehkan pulang untuk rawat jalan,” singkatnya. (Vee)




Lagi Main Voli Lima Pemuda di Pandeglang Tersambar Petir, Satu Orang meninggal

kabar6.com

Kabar6 -Lima orang Pemuda tersambar petir saat bermain bola voli, di Kampung Kebon Pinang Desa Saketi Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang, Jum’at (11/10/19).

Berdasarkan informasi, kelima korban tersebut yaitu Nurdin, Zaenal, Samsul, Mamat dan Tasman. Satu orang dikabarkan meninggal atsanama Zaenudin.

Ketua Tagana Pandeglang Ade Mulyana mengatakan membenarkan peristiwa tersebut. pihaknya belum bisa menjelaskan terkait kronologis kejadian tersebut.

“Saya belum bisa memberikan keterangan karena masih jauh dari lokasi, tetapi anggota kita Tagana sudah meluncur ke lokasi kejadian,” kata Ade.

Sementara, Kepala Puskesmas Saketi menyebutkan para korban tengah mendapatkan perawatan medis dan satu orang meninggal dunia.**Baca juga: Bupati Pandeglang: Kondisi Fuad Korban Penusukan Berangsur Membaik.

“Sementara baru itu yang ada datanya meninggal satu orang dan yang lain masih dalam perawatan tiem medis”terangnya.




Pengembala Kambing Tewas Tersambar Petir di Legok

kabar6.com

Kabar6-Hujan deras serta petir yang menggelegar kemarin sore Selasa, (11/12/2018), menyebabkan seorang petani meninggal akibat tersambar petir ketika berteduh disebuah saung.

Kejadian naas ini terjadi di Kampung Cadas, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang. Korban bernama Atma (48), yang pada saat itu korban bersama kakaknya sedang mengembala kambing di sawah yang cukup jauh dari rumahnya (500) meter dari rumah).

Ketika hujan turun mereka sepakat meneduh di salah satu saung yang masih di area sawah.

“Tiba-tiba petir menyambar saung yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ujar Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKP Alexander Yurikho.

Kemudian korban dibawa kerumah sakit Hermina Curug oleh warga namun dalam perjalanan korban tidak terselamatkan.**Baca juga: Disegel Satpol PP, Proyek Gedung BPSDM Tetap Beraktivitas.

“Istri korban tidak mempersoalkan atas kejadian tersebut karena merupakan musibah,” imbuh Alex.(Res)




2 Warga Cisoka Tewas Tersambar Petir

kabar6.com

Kabar6-Dua warga Kampung Janur, Desa Bojong Loa, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, tewas tersambar petir, Jumat, (19/10/2018).

Diketahui, korban tewas bernama Udin (50) dan Arsudin (40) tewas di tempat setelah tersambar saat sedang meneduh di sebuah saung di areal persawahan setelah mencari keong dan belut.

“Pas kejadian, saya dan kedua teman lagi sedang meneduh di sebuah saung di persawahan, saat hujan deras. Tiba-tiba ada yang menyambar dan selanjutnya saya lupa kejadiannya karena sudah tidak sadarkan diri,” ujar Masnen salah satu korban selamat dari sambaran petir di RSUD Balaraja.

Sunata, kakak kandung Masnen menuturkan, kejadian yang diakibatkan ketiganya ia dapatkan oleh saksi mata yang melihat adiknya bersama dua rekannya telah terkapar tersambar petir.

“Saya dikasih tahu sama Usman (saksi), kalau adik saya tersambar petir dan sedang sekarat. Saat saya sampai, adik saya sudah kejang-kejang, tapi kedua temannya sudah tewas,” kata Sunata.

Sunata bersama warga lainnya yang berada di sekitar lokasi kejadian langsung membawa Masnen ke RSUD Balaraja, guna dilakukan perawatan. Sedangkan kedua korban tewas diantar menuju ke rumah mereka masing-masing.

“Melihat kondisi Masnen seperti itu, langsung saya bawa ke RSUD Balaraja. Beruntung, saat mendapatkan perawatan, adik saya kondisinya sudah membaik. Dua temannya yang tewas dibawa warga ke rumahnya masing-masing,” ucapnya.

Sementara itu Kapolsek Cisoka AKP Uka Subakti menjelaskan, kejadian ini bermula dari satu dari tiga orang tersebut tengah asyik memainkan handphone saat hujan deras yang disertai petir.

“Dua orang korban diduga meninggal dunia akibat tersambar petir yang diakibatkan oleh jaringan ponsel salah satu korban,” jelasnya, Sabtu, (20/10/2018).

Pihaknya pun dengan sigap langsung ambil tindakan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, memeriksa korban yang selamat di RSUD Balaraja.

“Kami pun langsung melakukan olah TKP, dan mengumpulkan informasi dari para saksi untuk memastikan musibah ini,” kata Uka.(Tim K6)