1

Begini Detik-detik Pelaku Terobos Pesantren Abuya Uci

Kabar6.com

Kabar6-Dari informasi yang didapat dari saksi yakni para santri, Sugiono(55), pelaku penerobosan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Istiqlaliyyah, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, sempat di usir pada Sabtu (26/9/2020) sore.

Pasalnya, pelaku tiba-tiba menerobos masuk ke kelas menemui Abuya Uci yang sedang mengajar para santri sekira pukul 17.00 WIB dan berkata melantur.

“Jadi pelaku ini sore hari sempat menerobos masuk ke kelas dimana Abuya Uci sedang mengajar. Namun, karena omongannya melantur jadi pelaku diusir oleh para santri,” kata Kapolsek Pasar Kemis AKP Fikry Ardiansyah kepada Kabar6.com, Minggu (27/9/2020).

Kapolsek menjelaskan, merasa tidak terima di usir oleh santri, Sugiono pergi meningggalkan pesantren dengan menggeber-geber motor yang ditumpanginya.

“Setelah diusir dia geber-geber motor dan meninggalkan ponpes,” jelasnya.

Sekira pukul 19.00 WIB, lanjut Kapolsek, pelaku kembali mencoba menerobos masuk. Namun, dihalangi oleh para santri karena pada sore harinya pelaku sudah menerobos ke Abuya Uci yang sedang mengajar.

“Karena santri masih ingat dengan muka pelaku, jadi dia langsung dihalangi untuk masuk. Tapi pelaku ini memberontak dan akhirnya diamankan oleh para santri,” ujarnya.

Setelah diamankan, santri segera menghubungi pihak kepolisian dan pelaku langsung dibawa ke Mapolsek Pasar Kemis.

**Baca juga: Pelaku Terobos Ponpes Al-Istiqlaliyyah Subki Depresi Karena PHK.

Diberitakan sebelumnya, Sugiono (55), pelaku penerobosan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Istiqlaliyyah, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, milik Abuya Uci pada Sabtu, (26/9/2020) sekira pukul 19.00 WIB mengaku mendapatkan bisikan gaib.(Vee)




Pelaku Terobos Ponpes Abuya Uci Mengaku Bawa Pesan Bisikan Gaib

Kabar6.com

Kabar6-Sugiono, (55), pelaku penerobosan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Istiqlaliyyah, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, milik Abuya Uci pada Sabtu, (26/9/2020) sekira pukul 19.00 WIB mengaku mendapatkan bisikan gaib.

Kapolsek Pasar Kemis, AKP Fikry Ardiansyah mengatakan, menurut pelaku, pesan gaib yang diterimanya harus disampaikan langsung kepada Abuya Uci dan tidak boleh diketahui orang lain.

“Pelaku ini mengatakan dirinya harus menyampaikan pesan ke Abuya Uci secara langsung dan tidak boleh diketahui siapa pun,” katanya kepada Kabar6.com Minggu (27/9/2020).

Bahkan, lanjut Fikri, pelaku sempat mengatakan bahwa siapapun yang menghalanginya menyampaikan pesan secara langsung ke Abuya Uci adalah setan.

“Pelaku bilang, orang yang manghalanginya bertemu dengan Abuya Uci adslah setan-setan,” ujarnya.

**Baca juga: Ini Kata Polsek Pasar Kemis Soal Penyerangan Ulama KH. Uci Turtusi.

Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Pasar Kemis, AKP Fikry Ardiansyah mengatakan pelaku penerobosan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Istiqlaliyyah, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis pada Sabtu, (26/9/2020) sekira pukul 19.00 WIB menderita depresi.(Vee)