1

Pemkab Tangerang Maksimalkan Bantuan Air Bersih ke Masyarakat Terdampak Kekeringan

Kabar6.com

Kabar6-Optimalkan pelayanan kepada masyarakat yang terpapar kekeringan di 29 kecamatan, Pemerintah Kabupaten Tangerang maksimalkan bantuan air bersih.

Kabid Informasi dan Komunikasi pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Tangerang, Abdul Munir, menjelaskan, pihaknya terus menggali informasi tentang masyarakat yang mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang ini. Pihaknya juga menerima keluhan dari masyarakat.

Namun demikian, kata Munir, mengingat banyaknya wilayah yang mengalami krisis air bersih, dan membutuhkan bantuan, masyarakat hendaknya bersurat ke pihak Pemkab Tangerang melalui Dinas Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB), Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pemakaman dan DPMPTSP Kabupaten Tangerang.

“Dampak kekeringan ini banyak permohonan bantua air bersih yang ditujukan ke Pemkab Tagerang melalui OPD terkait,” ujar Abdul Munir.

Dijelaskan Munir, pada hari ini Rabu, 10 Oktober 2019, Pemkab Tangerang melalui BPBD mengirimkan bantuan air 4.000 liter ke Desa Mekar Jaya Kecamatan Panongan.

Cepatnya respon Pemkab Tangerang diapresiasi tokoh masyarakat (tomas) Panongan. Widi Hatmoko, tomas setempat mengungkapkan Pemkab Tangerang cukup tanggap dan sigap menghadapi persoalan masyarakatnya.

“Begitu kita layangkan surat, Pemkab Tangerang melalui DPBD langsung mengirimkan air bersih. Kami atas nama warga yang menerima bantuan air bersih mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemkab Tangerang,” ungkap Widi Hatmoko.

Senada, salah seorang tokoh masyarakat Desa Mekar Jaya, Nandang Ardiyansah menambahkan, saat ini sudah dikirim satu mobil damkar dari DPBD Kabupaten Tangerang.

Nandang berharap, Pemkab Tangerang bisa memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat di desanya secara merata.**Baca juga: Warga Teluknaga Geruduk Kantor BPMPD Kabupaten Tangerang.

“Allhamdulillah, hari ini kita kirim surat langsung dikirim. Baru satu mobil. Kita berharap, bantuan air bersih ini nantinya merata di masyarakat. Karena wilayah Desa Mekar Jaya ini hampir sebagian mengaalami kekeringan. Teriakasih kepada Pemkab Tangerang dan Bapak Bupati yang telah cepat tanggap dalam merespon kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (fit/hms)




Warga Terdampak Reaktivasi KA Rangkasbitung Bakal Dapat Dana Kerahiman

Kabar6.com

Kabar6-Ratusan Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di Kadomas dan Babakan Kalanganyar, Kecamatan Pandeglang terkena dampak Segmen pertama reaktivasi kereta api (KA) jurusan Rangkasbitung – Pandeglang. Nantinya warga menempati tanah milik PT KA tersebut mendapatkan dana kerahiman.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Bina Infrastruktur dan SDA Setda Provinsi Banten Nana Suryana diacara Sosialisasi penanganan dampak sosial kemasyarakatan terhadap pembangunan reaktivasi jalur KA Rangkas-Pandeglang di Rizki Hotel Pandeglang, Selasa, (8/10/2019).

“Nanti dari dampak sosial ini masyarakat akan mendapatkan dana kerohiman untuk pemindahan masyarakat yang menguasai tanah yang akan digunakan untuk pembangunan nasional,” kata Nana.

Menurut Nana, penanganan dampak sosial kemasyarakatan dalam rangka penyediaan tanah untuk pembangunan nasional ada beberapa kriteria yaitu, memiliki identitas atau keterangan kependudukan yang disahkan oleh Kecamatan setempat, dan tidak memiliki hak atas tanah yang dikuasainya.

“Adapun persyaratan, masyarakat telah menguasai dan memanfaatkan tanah secara fisik paling singkat 10 tahun secara terus menerus, dan menguasai serta memanfaatkan tanah dengan itikad baik secara terbuka, tidak diganggu gugat, diakui, dan dibenarkan oleh pemilik hak atas tanah baik oleh Lurah atau Kepala Desa setempat,” terangnya.

Untuk besaran santunan, ia menjelaskan, akan dihitung berdasarkan penilaian pihak independen dengan memperhatikan beberapa pointer yang tertera pada pasal 8 atas Peraturan Presiden No.62 tahun 2018.

“Kami harapkan nilainya wajar dan belum bisa memutuskan berapa nilai rupiahnya, namun akan memperhatikan biaya pembersihan segala sesuatu yang berada diatas tanah, mobilisasi, sewa rumah paling lama 12 bulan, dan tunjangan kehilangan pendapatan dan pemanfaatan tanah,” ujarnya.

Pelaksanaan reaktivasi jalur KA Rangkas – Pandeglang dibagi dua segmen sepanjang 56,6 KM . Dikatakannya, segmen I Rangkas -Kadomas sepanjang 18,7 Km.

“Pada segmen I ini kurang lebih ada 141 bidang. Kelurahan Babakan Kalanganyar sebanyak 14 bidang, dan Kelurahan Kadomas sebanyak 127 bidang,” pungkasnya.

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, dirinya sangat mendukung program pemerintah pusat untum reaktivasi jalur KA Rangkas -Pandeglang.

“Dari pertama saya dan Pak Tanto dilantik, sudah ada wacana tersebut. Saya terus berkoordinasi dengan Pemprov Banten dan Kementerian, alhamdulillah progresnya sekarang sudah dapat kita lihat karena Pemerintah Provinsi dan Pusat sangat mendukung kemajuan di Pandeglang,” kata Irna.

Menurut Irna, konektivitas wilayah bagi kemajuan Kabupaten Pandeglang sangatlah penting. Pasalnya, kata Irna, Pandeglang bukan merupakan daerah lintasan tapi merupakan daerah ujung wilayah.

“Dengan adanya reaktivasi jalur kereta tentu transportasi mudah, investasi berjalan dan ekonomi masyarakat akan berkembang,” terang Irna.

**Baca juga: Disdukcapil Pandeglang Bakal Terapkan Tanda Tangan Elektronik di Dokumen Kependudukan.

Ia juga berharap, masyarakat Pandeglang khususnya wilayah Kadomas dan Babakan Kalanganyar dapat membantu pemerintan untuk lancarnya proyek nasional.

“Jangan sampai mau di provokasi, ini untuk masa depan cucu kita. Nanti Bapak dan Ibu ada dana kerohiman, dan dampak dari adanya jalur kereta bisa membuat tempat usaha diwilayah station yang akan dibangun sehingga ekonomi akan meningkat,” jelas Irna.(Aep)




Dinas Perkim Salurkan 5000 liter Air Bersih ke Desa Tamiang Kronjo

Kabar6.com

Kabar6-Membantu masyarakat yang terkena dampak kekeringan, Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan kabupaten Tangerang menyalurkan 5000 liter air ke warga Desa Tamiang, Kronjo, (Rabu, 18/9/2019).

Iwan Firmansyah selaku Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan kabupaten Tangerang mengatakan bahwa pihaknya mengirimkan bantuan air bersih ke Desa Tamiang Kronjo.

“Bantuan ini untuk membantu warga yang mengalami kesulitan air bersih akibat sumur kering, dampak dari kekeringan yang melanda Kabupaten Tangerang,” jelas Iwan.

Pengiriman air bersih ini, lanjut Iwan, merupakan rutinitas Dinas Perkim dalam melayani masyarakat yang membutuhkan air bersih sesuai zonasi dengan PDAM TKR dan BPBD Kabupaten Tangerang.

Senada, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid menambahkan, bantuan air bersih ini selalu disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan, terutama yang terdampak kekeringan dan sumur air yang kering.

Pihak Pemkab Tangerang bersama PDAM TKR, Dinas Perkim, BPBD, Dinas Pertanian dan dari kepolisian komitmen memberikan bantuan air bersih ke masyarakat yang membutuhkan.

Disamping itu, Sekda Maesyal juga menjelaskan bahwa PDAM TKR hingga saat ini telah menyalurkan air bersih sebanyak 308 tangki atau sama dengan 1.540.000 liter air kepada masyarakat Kabupaten Tangerang terdampak kekeringan.

**Baca juga: Bupati Zaki Harap Pameran ILDEX Sertakan UMKM Daerah.

Sementara, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang Abdul Munir, SP menuturkan, beberapa wilayah terdampak kekeringan yang telah disalurkan oleh Dinas Perkim, PDAM TKR dan BPBD diantarnaya Kecamatan Tigaraksa, Panongan, Gunung Kaler, Kronjo, Balaraja, Kemiri, mekar Baru, teluknaga, Legok, Mauk dan kecamatan Kresek.(Fit/Hms)